75
ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan antara skor persepsi siswa dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran Pkn.
Tabel 4.5 Kategori Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kategori
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan kategori koefisien korelasi pada tabel di atas, penelitian ini memiliki nilai korelasi 0,696 sehingga koefisien korelasi pada penelitian ini
termasuk dalam kategori kuat. Sehingga antara variabel persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPRdengan sikap siswa
pada mata pelajaran PKn memiliki hubungan yang kuat dimana persepsi membangun adanya perubahan sikap.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hubungan Antara Persepsi Siswa dengan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran
PKn yang
Menggunakan Model
Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR
Pembahasan yang diambil pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi siswa kelas II pada mata pelajaran PKn sebagai variabel
terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas II memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
nilai signifikansi sebesar 0,000 p0,05 dengan Correlation sebesar 0,696. Berdasarkan hasil tersebut jika persepsi siswa dan sikap siswa kelas II pada mata
pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 memiliki hubungan positif. Artinya bila semakin positif skor persepsi siswa maka skor sikap siswa dalam pembelajaran
pada mata pelajaran PKn akan semakin positif pula. Persepsi siswa memiliki hubungan yang kuat dengan sikap siswa ketika pembelajaran PKn, karena
persepsi positif seseorang siswa terhadap pembelajaran PKn yang dilakukan dapat membuat perilaku siswa dalam pembelajaran menjadi lebih baik, dengan
belajar PKn siswa dapat memahami, mengerti serta dapat mewujudkan nilai- nilai cinta lingkungan. Hal ini sesuai dengan Soetarno 1989 bahwa sikap
sebagai pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tertentu. Dengan demikian sikap siswa tercermin dalam suatu
tindakan atau perilaku dan perilaku siswa tertuju pada objek sikap yang akan lebih baik lagi serta sebagai reaksi atas pengetahuan dan perasaan yang dimiliki.
77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tiga hal yang hendak diuraikan oleh peneliti, yaitu kesimpulan, keterbatasan dan saran.
5.1 Kesimpulan
Terdapat hubungan yang positif antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2, karena pancaran titik yang
terdapat pada peta korelasi beberapa dari titik tersebut mendekati garis lurus, atau berada di sekitar garis lurus dan cenderung ke arah kanan. Hal itu
dibuktikan dengan analisis statistik correlation pearson product moment pada uji hipotesis correlation pada siswa dengan nilai sig.2-tailed yaitu 0,000
atau p0,05. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima yang berarti terdapat hubungan yang positif antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran
PKn. Diketahui pula nilai Pearson Correlation pada penelitian ini adalah 0,696. Dengan demikian dapat diketahui apabila hubungan dari kedua variabel
termasuk dalam hubungan yang kuat karena berada pada rentang nilai 0,600- 0,800.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian ini berlangsung ada beberapa keterbatasan, yaitu : 5.2.1 SD tempat penelitian berdekatan dengan jalan yang cukup ramai sehingga
suara kendaraan bermotor sering terdengar sampai di ruang kelas. Sehingga pada saat berdiskusi suasana kelas seperti tidak terkondisikan.