Validitas Isi Content Validity Teknik Pengumpulan Data

53 361. Validitas penelitian dibagi menjadi dua, yaitu: 1 validitas internal merupakan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil penelitian. 2 Validitas eksternal merupakan derajat akurasi penelitian dengan generalisasi atau penerapan terhadap populasi di mana sampel itu diambil. Validitas internal harus memenuhi validitas konstruk dan validitas isi. Rencana validitas dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 16 for windows dengan rumusan Pearson Correlation. Soal dikatdakan valid jika Product momen dari Person untuk taraf signifikasi ˃ 5 dan untuk taraf signifikasi 1. Sedangkan reabilitas dikatakan kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik.

1. Validitas Instrumen

a. Validitas Isi Content Validity

Validitas isi adalah validitas yang menunjukkan apakah suatu alat ukurinstrumen mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur Siregar, 2014: 46-47. Untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono, 2015: 182. Peneliti membandingkan instrumen hasil konsultasi terhadap guru dan kepala sekolah dengan pernyataan hasil kuisioner atau angket yang diisi oleh siswa. Dari uji validitas, item yang valid yang dipakai untuk kuesioner yang akan disebar kepada sampel penelitian, sedangkan yang tidak valid dibuang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Tabel 3.7 Rubik Penilaian No Komponen Penelitian Expert Judgement Rerata Skor Dosen I Dosen II Guru SD Total 1 Kejelasan rumusan 3 4 4 11 2 Kelengkapan cakupan rumusan indikator 4 4 4 12 3 Kesesuaian dengan buku yang digunakan 4 3 4 11 4 Kesesuaian dengan indikator yang ingin dicapai 4 3 4 11 5 Kesesuaian dengan karakter peserta didik 3 3 3 9 6 Keruntutan dan sistematika isi instrument 3 4 4 11 7 Kesesuaian isi instrumen dengan buku yang digunakan 4 4 4 12 8 Mencantumkan referensi buku dalam instrument 3 3 4 10 9 Ketepatan ejaan 4 4 4 12 10 Ketepatan pilihan kata 3 4 4 11 11 Kebakuan struktur kalimat 3 3 4 10 12 Kebakuan bentuk huruf 4 3 3 10 Total Skor 130 Rata-rata 90,27 Gambar 3.2 Rumus Rata-Rata 55 Gambar 3.3 Rentang Skor Berdasarkan dari hasil validasi tabel 3.8 diatas dapat disimpulkan bahwa rerata skor sebesar 90,27 menunjukkan bahwa instrumen kuesioner penilitian tersebut layak digunakan dengan perbaikan. Hal tersebut didasarkan pada hasil rata-rata dari rubik penilaian Expert Judgement berada di rentang skor 41-99.

b. Validitas Konstrak Construct validaty

Validitas konstruk merupakan validitas yang berkaitan dengan kesanggupan alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diambil dari teori-teori para ahli Siregar, 2014: 48. Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari para ahli judgment experts Sugiyono, 2015: 177. Peneliti berkonsultasi dengan guru dan kepala sekolah mengenai instrumen kreativitas belajar siswa terhadap model pembelajaran saintifik. Setelah pengujian konstrak dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Untuk menguji validasi konstrak construks validity dapat digunakan pendapat ahli expert judgement. Dalam hal ini setelah instrumen Kategori Rentang Nilai Layak tidak perlu perbaikan 100 Layak dengan perbaikan 41 – 99 Tidak Layak 1 – 40 56 dikonstruksi tentang aspek-aspek yang diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono 2015:177. Pada penelitian ini yang digunakan digunakan untuk validasi kuesioner persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Penentuan validitas kuesioner persepsi siswa terhadap metode Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn dilakukan melalui expert judgement dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen pembimbing. Kuesioner disebarkan pada siswa kelas II di enam Sekolah Dasar. Keenam sekolah dasar itu adalah SD Karitas Ngaglik, SD Muhammadiyah Pepe Bantul, SD 2 Sedayu, SD Sambikerep, SD N Jetis Bantul, dan SD Plaosan 1. Jumlah seluruh siswa yang mengisi kuesioner ini adalah 154 siswa. Target penelitian ini adalah masing-masing indikator minimal satu item yang valid dan reliabel. Berikut hasil uji validitas persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa No Item r hitung r tabel Keputusan 1 Item 1 1 0,158 Tidak valid 2 Item 2 -0,034 0,158 Tidak Valid 3 Item 3 0,166 0,158 Valid 4 Item 4 0,322 0,158 Valid 5 Item 5 0,222 0,158 Valid 6 Item 6 0,407 0,158 Valid 7 Item 7 0,182 0,158 Valid 8 Item 8 0,031 0,158 Tidak Valid 9 Item 9 0,092 0,158 Tidak Valid 10 Item 10 0,198 0,158 Valid 11 Item 11 0,553 0,158 Valid 12 Item 12 0,114 0,158 Tidak valid 13 Item 13 .-0,064 0,158 Tidak valid 14 Item 14 -0,023 0,158 Tidak valid 15 Item 15 0,196 0,158 Valid 16 Item 16 -0,073 0,158 Tidak Valid 17 Item 17 0,078 0,158 Tidak valid 18 Item 18 0,332 0,158 Valid 19 Item 19 0,088 0,158 Tidak Valid 20 Item 20 0,345 0,158 Valid 21 Item 21 0,275 0,158 Valid 22 Item 22 0,100 0,158 Tidak valid 23 Item 23 0,325 0,158 Valid 24 Item 24 0,117 0,158 Tidak valid 25 Item 25 0,005 0,158 Tidak valid 26 Item 26 0,205 0,158 Valid 27 Item 27 -0,038 0,158 Tidak valid 28 Item 28 0,167 0,158 Valid 29 Item 29 -0,058 0,158 Tidak valid 30 Item 30 0,054 0,158 Tidak valid 31 Item 31 0,268 0,158 Valid 32 Item 32 0,168 0,158 Valid 33 Item 33 0,069 0,158 Tidak valid 34 Item 34 0,193 0,158 Valid 35 Item 35 0,485 0,158 Valid 36 Item 36 0,220 0,158 Valid 37 Item 37 0,498 0,158 Valid 38 Item 38 0,209 0,158 Valid Peneliti menggunakan SPSS 16.0 untuk menghitung validitas soal Persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Refklektif PPR Soal dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Dari perhitungan SPSS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 dari soal 38 dan diajukan pada 28 siswa, soal yang valid sebanyak 21 soal. Soal- soal yang valid yaitu 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 15, 18, 20, 21, 23, 26, 28, 31, 32, 34, 35, 36, 3, 38. Diperoleh hasil item yang valid dari tabel uji valditas sebagai berikut : Tabel 3.9 item yang valid pada setiap Indikator Persepsi Siswa No Indikator No item yang Valid Jumlah 1 Persepsi tentang materi, media, dan sarana pelajaran dalam pembelajaran PKn 3, 4, 5, 6, 7, 10 6 2 Persepsi tentang langkah-langkah pelajaran dalam pembelajaran PKn 11, 15, 18, 20,21 5 3 Persepsi tentang interaksi dalam pembelajaran PKn 23,26,28,31,32, 34,35,36,37,38 10 59 Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Sikap Siswa No Item r hitung r tabel Keputusan 1 Item 1 1 0,158 Tidak valid 2 Item 2 0,037 0,158 Tidak valid 3 Item 3 0,142 0,158 Tidak Valid 4 Item 4 0,131 0,158 Tidak valid 5 Item 5 0,003 0,158 Tidak Valid 6 Item 6 -0,009 0,158 Tidak Valid 7 Item 7 0,182 0,158 Valid 8 Item 8 0,198 0,158 Valid 9 Item 9 0,088 0,158 Tidak valid 10 Item 10 0,184 0,158 Valid 11 Item 11 0,204 0,158 Valid 12 Item 12 0,167 0,158 Valid 13 Item 13 0,137 0,158 Tidak Valid 14 Item 14 0,251 0,158 Valid 15 Item 15 -0,042 0,158 Tidak valid 16 Item 16 0,035 0,158 Tidak Valid 17 Item 17 -0,043 0,158 Tidak Valid 18 Item 18 0,186 0,158 Valid 19 Item 19 -0,091 0,158 Tidak valid 20 Item 20 0,072 0,158 Tidak valid 21 Item 21 0,109 0,158 Tidak valid 22 Item 22 0,106 0,158 Tidak valid 23 Item 23 0,061 0,158 Tidak valid 24 Item 24 0,097 0,158 Tidak valid 25 Item 25 0,063 0,158 Tidak valid 26 Item 26 0,088 0,158 Tidak valid 27 Item 27 0,102 0,158 Tidak valid 28 Item 28 -0,092 0,158 Tidak valid 29 Item 29 -0,071 0,158 Tidak valid 30 Item 30 0,245 0,158 Valid 31 Item 31 0,172 0,158 Valid 32 Item 32 -0,022 0,158 Tidak Valid 33 Item 33 0,004 0,158 Tidak valid 34 Item 34 0,074 0,158 Tidak valid Peneliti menggunakan SPSS 16.0 untuk menghitung validitas soal sikap siswa terhadap PKn. Soal dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Dari perhitungan SPSS dari soal 34 dan diajukan pada 28 siswa, soal yang valid sebanyak 9 soal. Soal-soal yang valid yaitu 7, 8, 10, 11, 12, 14, 18, 30, 31. Diperoleh hasil item yang valid dari tabel uji valditas sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Tabel 3.11 Item yang valid pada setiap Indikator Sikap Siswa No Indikator Indikator Ahli No Item yang Valid Jumlah 1 Sikap siswa sebelum mengikuti pelajaran Kognitif 7,8 5 Afektif 10 Konatif 11, 12 2 Sikap siswa saat mengikuti pelajaran Kognitif 14 2 Afektif Konatif 18 3 Sikap siswa setelah mengikuti pelajaran Kognitif 31 2 Afektif 30 Konatif 3.6.2 Reliabilitas 3.6.2.1 Uji Reliabilitas Instrumen Kuesioner yang digunakan dalam penelitian tidak hanya harus valid tetapi harus reliabel, Reabilitas adalah indeks untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran pada suatu alat ukur dapat konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama Siregar, 2014: 55. Instrumen dikatakan reliable jika instrumen tersebut memiliki ketepatan atau keajegan dalam menilai apa yang seharusnya dinilai, dan instrument harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga peneliti jika menggunakan cara yang sama akan mendapatkan hasil yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti menguji reabilitas secara internal yaitu dengan mengujikan angket atu kuesioner kepada siswa kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik belah dua split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Butir-butir dari angket atau kuesioner dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 r xx ≥ α 1- s 2 + s 2 Keterangan MKs = mean kuadrat antara subjek Mke = mean kuadrad kelasahan r i = reliabilitas instrumen skor butirnya dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total. Kemudian skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Barulah koefisien korelasi ini dimasukkan dalam rumus Spearman Brown. Metode pengukuran reliabilitas yang sering digunakan adalah metode Alpha Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach menunjukkan sejauh mana kekonsistenan responden dalam menjawab instrumen yang dinilai. Menurut Azwar 2006 Rumusnya adalah sebagai berikut: Dalam penelitian ini menggunakan jenis reliabilitas dengan metode pengujian kembali karena menggunakan indikator, defisinisi operasional, dan proses pengumpulan data yang sama setiap saat, sehingga didapatkan nilai yang sama walaupun pada waktu yang berbeda. Untuk mengukur atau menghitung tingkat reliabilitas intrument digunakan rumus alpha Azwar, 2011: 11 Metode pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah metode Apha Cronbach’s. Rumusnya adalah Azwar 2006: Gambar 3.4 Rumus uji reliabilitas Hasil perhitungan reliabilitas seluruh instrumen dikategorikan berdasarkan tabel kriteria koefisien. Menurut Sugiyono 2014: 257 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Tabel 3.12 Kriteria koefisien reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi 0,00 – 1,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Tabel 3.12 menunjukan interval koefisien reliabilitas yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas kuesioner pada penelitian ini. Pada interval 0,00 – 1,199 menunjukan kualifikasi sangat rendah. Pada interval 0,20 – 0,399 menunjukan kualifikasi rendah. Pada interval 0,40 – 0,599 menunjukan kualifikasi sedang. Pada interval 0,60 – 0,799 menunjukan kualifikasi Kuat. Pada interval 0,80 – 1,000 menunjukan kualifikasi Sangat Kuat.

3.6.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn. Peneliti melakukan face validity kepada dosen ahli berupa instrumen yang akan digunakan. Uji validitas judgment expert yang dilakukan oleh dosen ahli setelah merumuskan 3 indikator untuk persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif no 1 sampai 3, dan 3 indikator untuk sikap siswa pada mata pelajaran PKn no 4 sampai 6. 63 Peneliti melakukan validasi empiris kepada siswa kelas II di enam Sekolah Dasar yaitu SD Negeri Ngaglik Sleman, SD N 2 Sedayu, SD N Deresan, SD Sambikerep, SD N Jetis Bantul, SD N Plaosan 1, SD Muhammadiyah Pepe Bantul dengan alasan apakah kuesioner cocok dan mudah dipahami dan sesuai dengan materi yang diajarkan di Sekolah Dasar. Untuk mempermudah perhitungan validasi isi, peneliti menggunakan program SPSS 16 dengan uji Pearson Correlatin , dengan kriteria suatu instrumen dikatakan valid jika harga probabilitas dalam Sig.2-tailed di bawah 0,05 p 0,05. Berdasarkan susunan sebaran item uji coba kuesioner persepsi siswa terhadap model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisa dengan bantuan program SPSS 16.0, diperoleh hasil pengujian reliabilitas item di bawah ini: Tabel 3.13 Reliabilitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Refklektif PPR Cronbach Alpha Kriteria 0.820 Sangat Kuat Dari tabel diatas menunjukkan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen digunakan untuk persepsi siswa terhadap model Paradigma Pedagogi Refklektif PPR0,820 masuk dengan kriteria sangat kuat. Sehingga instrumen yang digunakan sudah memenuhi syarat yang valid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Tabel 3.14 Realibilitas Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Cronbach Alpha Kriteria 0.885 Sangat Kuat Dari tabel diatas menunjukkan harga Alpha Cronbach’s untuk instrumen digunakan untuk persepsi siswa terhadap model Paradigma Pedagogi Refklektif PPR0,885 masuk dengan kriteria sangat kuat. Sehingga instrumen yang digunakan sudah memenuhi syarat yang valid.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan peneliti menggunakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2010:199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Cara ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui cara menghitung data siswa.

3.7.1 Kuesioner

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono 2010:199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Cara ini diberikan kepada siswa untuk mengetahi kepribadian siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65

3.7.2 Observasi

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi. Menurut Riduwan 2004 : 104 merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Cara ini peneliti mengobservasi terlebih dahulu kelas yang dipakai untuk penelitian dan sebelum memberikan kuesioner. Observasi dilakukan untuk mengetahui jalannya proses belajar di kelas yang dilakukan untuk penelitian.

3.7.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari sesorang Sugiyono, 2008: 340. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rekaman suara mengenai beberapa siswa yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan supaya data yang diperoleh melalui rekaman suara dapat dipercaya dan mendukung informasi yang dibutuhkan peneliti. Hasil observasi dan pengamatan akan lebih dipercaya apabila didukung dengan adanya dokumentasi.

3.8 Teknik Analisis Data