Hasil  persamaan  ,  R
2
,  dan  RMSEC  dapat  dilihat  pada  Tabel  VI. Nilai  RMSEC  root  mean  square  error  of  calibration  yang  diperoleh
adalah 0,027 untuk PCT, 0,082 untuk PROPI, dan 0,043 untuk KAF. Nilai RMSEC yang diperoleh sangat baik karena mendekati 0.
C. Validasi model kalibrasi multvariat PLS
Kemampuan  prediksi  dari  model  kalibrasi  multivariat  divalidasi degan  dua  proses  yaitu  validasi  internal  dan  validasi  eksternal.  Validasi
internal  cross  validation  bertujuan  untuk  menangani  masalah  overfitting yang  seringkali  terjadi  dalam  proses  pembuatan  model,  sedangkan  validasi
eksternal bertujuan untuk mengetahui kemampuan prediksi dari keseluruhan model  kalibrasi  multivariat  PLS  dengan  menetapkan  konsentrasi  larutan
yang telah diketahui.
1. Validasi Silang cross validation
Model kalibrasi ketiga senyawa obat PCT, PROPI, dan KAF yang dihasilkan  mampu  memberikan  prediksi  yang  baik  dengan  nilai  koefisien
determinasi  R
2
parasetamol  0,9994,  propifenazon  0,9878,  kafein  0,9919. Selanjutnya model kalibrasi ini dilakukan  validasi silang cross  validation
dengan  menggunakan  teknik  leave-one  out.  Dalam  teknik  ini,  salah  satu sampel  kalibrasi  misal  sampel  nomor  1  dikeluarkan,  lalu  sampel  ini
dimodelkan  dengan  sampel  yang  tersisa.  Selanjutnya  dihitung  nilai terprediksi  sampel  1  dari  model  kalibrasi  sampel  yang  tersisa.  Hal  ini
dilakukan  terus –menerus  sampai  sampel  dikeluarkan  satu  persatu  dan
dimodelkan  dengan  sampel  kalibrasi  yang  tersisa.  Hasilnya  dapat  dilihat pada Tabel VII. hubungan antara nilai sebenarnya suatu analit dengan nilai
terprediksi  yang  sudah  divalidasi  cross  validation  menggunakan  teknik leave-one out dengan metode PLS pada panjang gelombang 220-313 nm.
Tabel VII. Nilai sebenarnya dan nilai terhitung hasil kalibrasi pls dari sampel yang dilakukan validasi silang cross validation yang mengandung
parasetamol PCT, propifenazon PROPI, dan kafein KAF
Nomor Campuran
Konsentrasi µgmL PCT
PROPI KAF
Sebenarnya  Terhitung  Sebenarnya  Terhitung  Sebenarnya  Terhitung 1
5,75522 5,69975
3,65866 3,68038
1,38956 1,37482
2 7,05381
7,01071 2,79465
2,63207 1,35455
1,44016 3
5,20955 5,247
3,45997 3,46215
0,48775 0,51071
4 6,59437
6,58473 4,72492
4,72601 0,58667
0,59199 5
4,01261 4,03477
4,30025 4,33714
0,66383 0,58482
6 6,14643
6,19104 3,59539
3,58442 0,80239
0,80994 7
5,62441 5,62749
4,29166 4,20458
2,08606 2,15583
8 3,89111
3,8241 3,8917
3,76535 0,91807
1,08007 9
6,31005 6,31886
2,16611 2,24273
1,7571 1,70521
10 3,79433
3,79379 2,40636
2,48704 0,96856
0,94366 11
6,99635 7,04102
3,7108 3,94612
1,96758 1,85372
12 6,79089
6,7795 2,83819
2,81941 1,9054
1,90402 13
4,4964 4,49102
4,30366 4,26383
1,44517 1,4633
14 6,43525
6,51072 2,6318
2,68849 0,69071
0,66018 15
4,97807 4,97735
3,5743 3,57149
1,19961 1,19533
16 7,3197
7,33268 3,18242
3,18466 1,62454
1,62625 17
6,06316 5,96793
2,30895 2,21968
0,85277 0,89704
18 6,24785
6,1207 4,63017
4,58746 1,25553
1,28817 19
4,53748 4,54785
3,59021 3,58918
1,19482 1,19348
20 7,24297
7,42754 3,63985
3,86225 1,74932
1,61917 Persamaan
y = 1,0125x - 0,071 y = 0,9919x + 0,0358
y = 0,9718x + 0,035 R
2
0,997 0,983
0,982 RMSECV
0,0620 0,0954
0,0630 PRESS
0,156 0,782
0,279
Dari  hasil  diatas  dapat  dilihat  bahwa  nilai  koefisien  determinasi R
2
yang dihasilkan  0,9 dan nilai RMSECV dan PRESS yang dihasilkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rendah  mendekati  nol  maka  kemampuan  model  untuk  memprediksi semakin baik.
Data  dan  parameter  hasil  validasi  silang  leave  one-out  parasetamol, propifenazon, dan kafein dapat dilihat pada Gambar 13, 14, 15 :
PLS Regression: PCT versus 253; 256; 259; 262; 271; 274; 277; 280; ...
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated  10 Number of components selected   9
Analysis of Variance for PCT Source
DF SS
MS F
P Regression
9  25,2606  2,80673  1657,48  0,000 Residual Error  10   0,0169  0,00169
Total 19  25,2775
Model Selection and Validation for PCT Components  X Variance
Error R-Sq
PRESS  R-Sq pred 1
0,92489  20,1053  0,204618  23,5800 0,067156
2 0,98766   7,2132  0,714641   9,8431
0,610599 3
0,99980   1,8612  0,926369   2,7101 0,892786
4 0,99995   0,2489  0,990155   0,4887
0,980665 5
0,99996   0,1082  0,995718   0,4678 0,981493
6 0,99999   0,0916  0,996378   0,3407
0,986521 7
0,99999   0,0249  0,999013   0,2802 0,988913
8 1,00000   0,0188  0,999257   0,1578
0,993756 9
1,00000   0,0169  0,999330   0,1566 0,993807
10 0,0151  0,999404   0,1919
0,992410
Gambar 13. Data dan Parameter Hasil Validasi Silang Parasetamol dengan Teknik Leave One- Out
PLS Regression: PROPI versus 253; 256; 259; 262; 271; 274; 277; 280; ...
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated  10 Number of components selected   6
Analysis of Variance for PROPI Source
DF SS
MS F
P Regression
6  11,1372  1,85620  97,19  0,000 Residual Error  13   0,2483  0,01910
Total 19  11,3855
Model Selection and Validation for PROPI Components  X Variance
Error R-Sq
PRESS  R-Sq pred 1
0,90026  10,8752  0,044816  12,8357 0,000000
2 0,98657   8,4317  0,259437  10,9423
0,038923 3
0,99979   6,7868  0,403906  10,1894 0,105050
4 0,99995   0,8378  0,926414   1,8014
0,841781 5
0,99997   0,4074  0,964222   1,5964 0,859788
6 0,99999   0,2483  0,978193   0,7820
0,931315 7
0,2010  0,982342   1,5140 0,867021
8 0,1676  0,985277   1,9253
0,830901 9
0,1487  0,986944   2,1089 0,814772
10 0,1391  0,987779   2,2584
0,801640
Gambar 14. Data dan parameter hasil validasi silang propifenazon dengan teknik leave one-out
PLS Regression: CAFF versus 253; 256; 259; 262; 271; 274; 277; 280; ...
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated  10 Number of components selected   6
Analysis of Variance for CAFF Source
DF SS
MS F
P Regression
6  4,58881  0,764801  123,21  0,000 Residual Error  13  0,08069  0,006207
Total 19  4,66950
Model Selection and Validation for CAFF Components  X Variance
Error R-Sq
PRESS  R-Sq pred 1
0,91806  4,15945  0,109231  4,81996 0,000000
2 0,98819  2,53358  0,457420  3,53777
0,242366 3
0,99979  2,02138  0,567109  3,04110 0,348731
4 0,99995  0,42619  0,908729  0,94181
0,798306 5
0,99997  0,15410  0,966999  0,82296 0,823758
6 0,99999  0,08069  0,982719  0,27957
0,940128 7
0,06369  0,986361  0,41103 0,911976
8 0,04728  0,989875  0,56049
0,879969 9
0,04080  0,991263  0,58235 0,875287
10 0,03800  0,991863  0,58169
0,875428
Gambar 15. Data dan parameter hasil validasi silang kafein dengan teknik leave one-out.
Validasi  silang  juga  dapat  menentukan  jumlah  komponen  optimum yang  mencirikan  data  Ardiyanti,  2014.  Berdasarkan  hasil  validasi  silang
ini  diketahui  parasetamol  mempunyai  9  komponen,  propifenazon mempunyai 6 komponen, dan kafein mempunyai 6 komponen.
Adapun  profil  hubungan  antara  kadar  prediksi  dan  kadar  aktual parasetamol, propifenazon, kafein dengan validasi silang leave one-out pada
Gambar 16, 17, 18  :
7,5 7,0
6,5 6,0
5,5 5,0
4,5 4,0
7,5 7,0
6,5 6,0
5,5 5,0
4,5 4,0
Actual Response C
a lc
u la
te d
R e
s p
o n
s e
Fitted C rossv al
Variable
PLS Response Plot
response is PCT 9 components
Gambar 16. Kurva hubungan antara kadar parasetamol sebenarnya actual value vs kadar terhitung calculated value hasil validasi silang leave one-out
dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada panjang gelombang 220-313 nm
5,0 4,5
4,0 3,5
3,0 2,5
2,0 5,0
4,5 4,0
3,5 3,0
2,5 2,0
Actual Response C
a lc
u la
te d
R e
s p
o n
s e
Fitted C rossv al
Variable
PLS Response Plot
response is PROPI 6 components
Gambar 17. Kurva hubungan antara kadar propifenazon sebenarnya actual value vs kadar terhitung calculated value hasil validasi silang leave one-out
dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada panjang gelombang 220-313 nm
2,25 2,00
1,75 1,50
1,25 1,00
0,75 0,50
2,25 2,00
1,75 1,50
1,25 1,00
0,75 0,50
Actual Response C
a lc
u la
te d
R e
s p
o n
s e
Fitted C rossv al
Variable
PLS Response Plot
response is CAFF 6 components
Gambar 18. Kurva hubungan antara kadar kafein sebenarnya actual value vs kadar terhitung calculated value hasil validasi silang leave one-out dengan
metode spektrofotometri UV-PLS pada panjang gelombang 220-313 nm
Parameter  validasi  pada  analisis  multivariat  adalah  presisi  dan akurasi.  Presisi  dideskripsikan  dengan  nilai  RMSEC  root  mean  square
error  of  calibration,  RMSECV  root  mean  square  error  of    cross validation,  ,  dan  PRESS  predicted  residual  sum  of  squares,  yang  mana
semakin  kecil  nilainya  semakin  kecil  kesalahan  prediksi  dan  semakin  baik kemampuan  model  untuk  memprediksi  atau  semakin  baik  presisinya.
Akurasi  dinyatakan  dalam  koefisien  determinasi  R
2
.  Semakin  dekat  R
2
dengan 1 menunjukkan hubungan antara nilai aktual dan nilai prediksi yang semakin  baik  atau  semakin  baik  presisinya.  Selain  itu  akurasi  juga  dapat
dideskripsikan  dengan  persamaan  y=  Bx  +  A,  yang  mana  x  =  kadar sebenarnya  dan  y  =  kadar  terprediksi.  Akurasi  yang  baik  jika  nilai  A
mendekati 0 dan B mendekati 1 Danzer et al, 2004. RMSECV  menggambarkan  kemampuan  prediksi,  nilai  RMSECV
dapat  ditentukan  dari  nilai  PRESS,  semakin  kecil  nilai  RMSECV  maka kemampuan  model  untuk  memprediksi  semakin  baik  El-Gindy  et  al.,
2006.
2. Validasi Eksternal