asas  memberikan  hasil  seperti  yang  diharapkan  dengan  kecermatan  dan ketelitian  yang  memadai.  Persoalan  analisis  era  modern  ini  yaitu  sangat
kecilnya  kadar  senyawa  yang  dianalisis  dan  kompleksnya  matrik  sampel yang dianalisis
Mulja dan Suharman,1995.
Validasi metode analisis merupakan suatu persyaratan dasar untuk menjamin kualitas dan kehandalan hasil dari semua aplikasi metode analisis
Ermer dan Miler, 2005.
1. Presisi
Presisi suatu metode analisis adalah derajat kesesuaian antara hasil pengukuran  ketika  metode  tersebut  diaplikasikan  secara  berulang-ulang
pada  sampel  yang  homogen.  Presisi  biasanya  ditunjukkan  dengan  standar deviasi  atau  koefisien  variasi  dari  sebuah  seri  pengukuran  Anonim,2005.
Presisi dalam USP dibagi menjadi tiga macam yaitu : a.
Repeatability  adalah  derajat  keterulangan  metode  analisis  jika analisis dilakukan di laboratorium yang sama pada hari yang sama
dengan alat yang sama pula. b.
Intermediate precision adalah derajat keterulangan metode analisis jika  analisis  dilakukan  pada  laboratorium  yang  sama  dengan  hari
yang berbeda, analisis yang berbeda dan atau alat yang berbeda. c.
Reproducibility  adalah  derajat  keterulangan  metode  analisis  jika analisis  dilakukan  pada  laboratorium  yang  berbeda  Anonim,
2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Presisi  suatu  prosedur  analisis  menunjukkan  kedekatan  nilai derajat  penyebaran  antara  serangkaian  pengukuran  yang  dilakukan  dari
proses multiple sampling dari sekumpulan sampel homogen dengan kondisi yang telah ditentukan.
Presisi seringkali diekspresikan dengan simpangan baku SD atau simpangan  baku  relatif  RSD  dari  serangkaian  data.  Perhitungan  RSD
menggunakan rumus :
X
x 100  1 Keterangan :
SD = simbangan baku serangkaian data
X
= Rata – rata data
Gandjar dan Rohman, 2007 Ketidakpastian  kalibrasi  dan  prediksi  kadar  yang  tidak  diketahui
dihitung dengan standard error of calibration SEC dan standard error of prediction  SEP.  Parameter  lain  untuk  mengukur  presisi  kalibrasi
multivariat  adalah  nilai  predictive  residual  error  sum  of  squares  PRESS. PRESS  dihitung  seperti  menghitung  SEP  dengan  menggunakan  sampel
validasi Danzer et al., 2004. Kriteria presisi diberikan jika metode memberikan simpangan baku
relatif  atau  koefisien  variasi  2  atau  kurang  untuk  kadar  analit  100. Kriteria  tersebut  sangat  fleksibel  tergantung  pada  konsentrasi  analit  yang
diperiksa, jumlah sampel,dan kondisi laboratorium seperti pada Tabel I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I. Kriteria penerimaan nilai RSD
Analit Fraksi analit
Konsentrasi analit
Nilai RSD 100
1 100
2 10
10
-1
10 2,8
1 10
-2
1 4
0,1 10
-3
0,10 5,7
0,01 10
-4
100 ppm 8
0,001 10
-5
10 ppm 11,3
0,0001 10
-6
1 ppm 16
0,00001 10
-7
100 ppb 22,6
0,000001 10
-8
10 ppb 32
0,0000001 10
-9
1 ppb 45,3
Horwitz cit. Gonzales, Herrador, and Asuero, 2010.
2. Akurasi