Spektrofotometri UVVIS TINJAUAN PUSTAKA

suhu 60ºC, 1g dalam 50 mL aseton, 1 g dalam 5,5 mL kloroform, 1 g dalam 530 mL eter, 1 g dalam 100 mL benzen, 1 g dalam 22 mL benzen mendidih, sedikit larut dalam petroleum eter. Kelarutan dalam air dapat ditingkatkan menggunakan benzoat , sinamat, sitrat atau salisilat. pK a kafein 10,4 40º. Dalam air asam mempunyai λmaks 273 nm dengan nilai sebesar 504a. Tidak memiliki λmaks pada air basa Moffat, et al., 2011.

3. Propifenazon

Struktur propifenazon dapat dilihat pada Gambar 3 memiliki rumus kimia C 14 H 18 N 2 O berbentuk bubuk kristal berwarna putih. Gambar 3. Struktur kimia propifenazon Titik didih 103ºC, Larut dalam air 1 g 400 mL ; sangat larut dalam etanol dan kloroform; larut dalam eter. Dalam air asam λmaks 240 nm mempunyai nilai sebesar 400a ; dalam air basa λmaks 245 nm , 265 nm mempunyai nilai sebesar 385b Moffat, et al., 2011

B. Spektrofotometri UVVIS

Serapan radiasi digunakan dalam analisis spektrofotometri UV-VIS dan inframerah. Spektrofotometri UV adalah anggota teknis analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dekat 190-380 nm dengan memakai instrumen spektrofotometer Mulja dan Suharman,1995. Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan atas interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi atom, ion, atau molekul. Interaksi yang menyebabkan adanya perpindahan energi dari sinar radiasi ke materi disebut absorbsi Pecsok et al, 1976. Bila cahaya jatuh pada senyawa, maka sebagian dari cahaya diserap oleh molekul-molekul sesuai dengan strukur dari molekul. Setiap senyawa mempunyai tingkatan energi yang spesifik Mulja dan Suharman,1995. Sinar UV memberikan energi yang cukup untuk terjadinya transisi elektronik. Keadaan paling rendah disebut keadaan dasar ground state. Transisi –transisi elektronik akan meningkatkan energi molekular dari keadaan dasar ke satu atau lebih tingkat energi tereksitasi. Jika molekul dikenai radiasi elektromagnetik maka molekul tersebut akan menyerap radiasi elektromagnetik yang energinya sesuai dan terjadi eksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi disebut orbital elektron anti ikatan Gandjar dan Rohman, 2007. Spektrofotometer double beam merupakan alat pengembangan dari spektrofotometer single beam karena keterbatasan yang dimiliki oleh spektrofotometer single beam. Spektrofotometer double beam dapat dilihat dibawah pada Gambar 4. Gambar 4. Instrumentasi spektrofotometri UV double beam Spektrofotometer double beam memiliki dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang digunakan untuk memecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blanko dan sinar kedua melewati sampel, dengan dilakukannya sistem ini maka spektrofotometer double beam dapat mengkoreksi perubahan respon absorbansi akibat perbedaan intensitas cahaya, fluktuasi pada kelistrikan instrumen dan absorbansi blanko Haven, Tetrault, and Schenken, 1994.

C. Analisis Multikomponen secara Spektrofotometri UV