13
5 Bank Desa Rural Bank
Bank yang dalam usaha pengumpulan dana menerima simpanan dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura.
c. Berdasar Kepemilikan Modal
1 Bank Pemerintah
Bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya dibawah undang- undang tersendiri.
2 Bank Swasta Nasional
Bank milik swasta yang didirikan dalam bentuk hukum perseroan terbatas dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh WNI dan atau
badan-badan hukum di Indonesia, serta pengelolaan manajemennya ditangani oleh para WNI itu sendiri.
3 Bank Swasta Asing
Bank yang didirikan dalam bentuk cabang dari bank yang sudah ada di luar negeri atau dalam bentuk campuan antara bank asing
dengan bank nasional di Indonesia.
D. Metode CAMEL
Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank umum yang sebelumnya diatur dalam Surat Keputusan Bank Indonesia No.2623KEPDIR dan Surat
Edaran Bank Indonesia No.265BPPP masing- masing tanggal 29 Mei 1993, digantikan dengan tata cara penilaian berdasarkan Surat Edaran Bank
14
Indonesia No.623PPNP tanggal 31 Mei 2004. Metode atau cara penilaian tingkat kesehatan bank dikenal sebagai metode CAMEL.
Sebagai perantara keuangan financial intermediary masyarakat, bank harus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Oleh
karena bank dianggap sebagai idola bagi para nasabahnya, maka performance atau penampilan hasil usaha bank diukur dari lima indikator yang disebut
CAMEL, yaitu : C : Capital Adequacy Permodalan
A : Assets Quality Kualitas aktiva produktif M : Management of Risks Manajemen resiko
E : Earning Ability Rentabilitas L : Liquidity Sufficiency Likuiditas
1. Unsur Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
1.1 Modal Capital Permodalan yang cukup berkaitan dengan penyediaan modal
sendiri yang digunakan untuk menutup resiko kerugian yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aktiva produktif kecukupan modal
bank dinilai dengan Capital Adequacy Ratio CAR. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh aktiva bank yang mengandung
resiko kredit, penyertaan, surat berharga, dan tagihan pada bank yang ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh
dana-dana dari sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
utang, dan lain- lain. Dengan kata lain, Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal
yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko misalnya kredit yang diberikan.
a. Modal Inti Primary Capital
1 Modal Disetor
Modal disetor merupakan jumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada saat bank berdiri.
2 Agio Saham
Selisih lebih setoran modal yang diterima bank sebagai akibat harga saham yang me lebihi nominalnya.
3 Cadangan Umum
Cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat
persetujuan rapat umum pemegang saham sesuai dengan ketentuan pendirian atau anggaran dasar masing- masing bank.
4 Cadangan Tujuan
Bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan dari rapat umum
pemegang saham 5
Laba yang Ditahan Saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh rapat
umum pemegang saham sepakat untuk tidak dibagikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6 Laba Tahun Lalu
Laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak dan belum ditetapkan penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham.
7 Laba Tahun Berjalan
Laba yang diperoleh dari tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak.
8 Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan
keuangannya dikonsolidasikan. Modal inti anak perusahaan setelah dikompensasikan dengan
nilai penyertaan bank pada anak perusahaan tersebut. b.
Modal Pelengkap 1
Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap Cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva
tetap yang telah mendapat persetujuan direktorat jendral pajak. 2
Cadangan Penghapusan Aktiva yang Diklasifikasikan Cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi
tahun berjalan, dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak diterimanya
kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif. 3
Modal Kuasi Modal yang didukung oleh instrument atau warkat yang
memiliki sifat seperti modal atau uang dan memiliki ciri-ciri tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan, tidak dapat
17
dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik tanpa persetujuan Bank Indonesia, dan mempunyai kedudukan yang sama dengan
modal. 4
Pinjaman Subordinasi Pinjaman yang mempunyai syarat-syarat ada perjanjian tertulis
antara Bank dengan pemberi pinjaman, mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, minimal berjangka waktu 5 tahun, dan
hak tagihnya dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Permodalan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : CAR
=
100 Re
X siko
Menurut Tertimbang
Aktiva Modal
Modal terdiri dari modal inti dan modal pelengkap ATMR dihitung berdasar nilai masing- masing pos aktiva pada neraca
bank dan pos aktiva pada rekening administratif dikalikan dengan bobot resikonya masing- masing.
1.2 Aktiva Asset Quality
Aktiva bank dinilai dengan kualitas aktiva produktif KAP. Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah maupun dalam
valuta asing yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan yang diharapkan.
Ada empat macam aktiva produktif atau aktiva yang menghasilkan earning assets, yaitu :
18
a. kredit yang diberikan;
b. surat-surat berharga;
c. penempatan dana pada bank lain;
d. penyertaan saham.
Ada dua komponen dalam menghitung kualitas aktiva produktif :
Bad Debt Raho BDR =
100 Pr
Pr X
oduktif Aktifa
Total asikan
diklasifik yang
oduktif Aktiva
Aktiva Produktif : semua aktiva yang dimiliki bank baik dalam bentuk rupiah maupun valas dengan maksud
untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan yang diharapkan
APD : cadangan khusus yang digunakan untuk
menampung kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan kualitas aktiva produktif
KAP
100 Pr
X dibentuk
Wajib yang
produktif Aktiva
n Penghapusa
Penyisihan dibentuk
yang oduktif
Aktiva n
Penghapusa Penyisihan
PPAD : cadangan umum dan cadangan khusus yang
dibentuk oleh Bank. PPAWD
: cadangan umum dan cadangan khusus yang wajib dibentuk oleh Bank.
19
1.3 Manajemen
Manajemen merupakan inti dari pengukuran masyarakat apakah sebuah bank telah dikelola berdasarkan asas-asas perbankan
yang sehat atau dikelola secara tidak sehat. Penilaian manajemen ini didasarkan pada 2 aspek.
a. Manajemen Umum, yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
1 Strategi
Suatu rencana yang berfungsi sebagai pedoman umum yang memadai dalam mencapai misi atau sasaran umum.
2 Struktur
Bagan organisasi yang mencerminkan seluruh kegiatan bank, susunan kepengurusan secara berjenjang dan fungsi- fungsinya.
3 Sistem
Suatu kegiatan operasional kas dan pengaturan likuiditasnya dilaksanakan sesuai dengan susunan dan prosedur tertulis
4 Kepemimpinan
Pengambilan keputusan yang bersifat operasional dilakukan oleh pihak manajemen secara independent.
b. Manajemen Resiko, yang meliputi hal – hal sebagai berikut :
1 Resiko Likuiditas
Resiko yang dihadapi bank dalam rangka memenuhi keburuhan likuiditasnya.
20
2 Resiko Kredit
Resiko yang dihadapi bank karena bank memberikan dananya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman.
3 Resiko Pemilik dan Pengurus
Resiko yang dihadapi bank dalam pengelolaan operasional yang tergantung pada seorang pengurus tertentu.
4 Resiko Hukum
Resiko yang dihadapi oleh bank dalam kegiatan operasional apabila melanggar norma dan hukum yang berlaku.
5 Resiko Operasional
Resiko yang berkaitan dengan kebijakan penghimpun dana dan penggunaan dalam rangka memperoleh penerimaan yang saling
berkait.
1.4 Rentabilitas Earning
Menurut Munawir 2001:33, rentabilitas adalah kemampuan perusahaan bank menghasilkan laba selama periode tersebut.
Rentabilitas suatu bank diukur dengan kesuksesan bank dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan
demikian rentabilitas suatu bank dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dengan jumlah aktiva atau
jumlah modalnya. Dengan adanya laba, bank akan lebih mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menjalankan operasinya. Semakin besar keuntungan suatu bank, semakin besar pula kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut.
Rentabilitas merupakan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari sejumlah investasi atau modal yang ditanamkan dalam suatu
usaha. Dengan adanya laba, bank akan lebih mampu menjalankan operasinya. Semakin besar keuntungan suatu bank, biasanya semakin
besar pula kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Untuk menilai rentabilitas suatu bank dapat dipergunakan
dengan perhitungan rasio, yaitu : Return on Total Assets ROA
=
100 X
Aktiva Total
Pajak sebelum
Laba
Laba sebelum pajak : Laba sebelum dikurangi pajak Total Aktiva
: Jumlah keseluruhan dari komponen-komponen yang ada di neraca pada sisi aktiva.
BOPO =
100 tan
X l
Operasiona Pendapa
l Operasiona
Beban
Beban Operasional : semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank.
Pendapatan Operasional : semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-
benar diterima oleh bank. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1.5 Likuiditas likuiditas
Menurut Munawir 2001:31, likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek
pada saat jatuh tempo. Dalam hal ini, bank yang mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti bank tersebut berada
dalam keadaan likuid. Bank dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila bank tersebut mempunyai alat
pembayaran atau aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancarnya atau hutang jangka pendek. Sebaliknya, jika bank tidak
dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih, berarti bank tersebut dalam keadaan illikuid. Likuiditas di bank sangatlah
penting karena berkaitan dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kekayaan dan kemampuan usaha bank serta melancarkan lalu
lintas pembayaran dari bank dalam melayani masyarakat. Likuiditas dinilai dengan dua komponen, yaitu :
Loan to Deposit Ratio =
100 X
diterima yang
Dana diberikan
yang Kredit
Jumlah
Jumlah kredit yang diberikan : kredit yang diberikan bank yang sudah direalisir dicairkan yang diakui pada
saat pencairannya sebesar pokok kredit Dana yang diterima
: dana dari pihak ketiga, jumlah yang diterima, Call money, dan Notes Issued
Ratio Net Call Money =
100 X
lancar Aktiva
money call
net kewajiban
23
Net Call Money : selisih absolut antara volume transaksi
call money yang diberikan oleh suatu
bank umum kepada bank lain dengan volume transaksi call money yang
diterima oleh bank tersebut dari bank lain.
Aktiva Lancar : terdiri dari kas, giro di bank Indonesia,
serta piutang jangka pendek lainnya yang dapat segera dicairkan bila
diperlukan.
2. Faktor Judgement Faktor Pertimbangan
Tingkat kesehatan yang sehat, cukup sehat, atau kurang sehat, akan diturunkan menjadi tidak sehat apabila :
a. perselisihan intern yang diperkirakan akan dapat menimbulkan
kesulitan dalam bank yang bersangkutan; b.
pihak-pihak luar bank yang turut campur tangan dalam kepengurusan bank;
c. window dressing
dalam pembukuan atau laporan bank yang secara materiil berpengaruh terhadap keuangan sehingga mengakibatkan
penilaian yang keliru terhadap bank; d.
praktek ‘bank dalam bank’ atau melakukan usaha bank di luar pembukuan bank;
24
e. kesulitan keuangan yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk
memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga.
E. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode CAMEL