C. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PT. BPR Nusamba Banguntapan Tahun 2003 - 2005
1. Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003.
Dari Tabel V.19 tercermin bahwa penilaian tingkat kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 menunjukkan nilai kredit 99,83 atau
prediksi sehat. Prediksi tersebut bisa dilihat dari hasil penilaian faktor dan komponen sebesar 99,83. Dari hasil penilaian tingkat kesehatan PT. BPR
Nusamba Banguntapan dapat dikatakan bahwa pengelolaan operasional bidang perkreditan telah berjalan dengan baik.
Tabel V. 19 juga menunjukkan perihal prestasi yang dimiliki oleh PT. BPR Nusamba Banguntapan pada tahun 2003. Hal ini dapat dipastikan
karena cukup maksimalnya pencapaian nilai kredit beberapa faktor dan komponen yang ada. Faktor – faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Capital Permodalan
Pencapaian rasio kecukupan modal CAR pada tahun 2003 sebesar 28.32 atau nilai kredit sebesar 100. Ini menunjukkan bahwa
modal minimum yang harus disediakan telah berada di atas batas yang telah ditentukan, di mana besarnya rasio penyediaan modal minimum
untuk tahun 2003 adalah sebesar 8 . Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM untuk tahun 2003 adalah sebesar Rp
392.490.000,00. lihat tabel V.3. Jumlah modal yang dicapai pada tahun 2003 cukup besar yaitu sebesar Rp 1.389.358.000,00. Hal ini
dikarenakan laba yang dihasilkan dan modal yang disetor cukup besar. Pencapaian rasio modal ini menyumbangkan nilai kredit terhadap tingkat
kesehatan sebesar 30. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kualitas Aktiva Produktif
Penilaian Kualitas Aktiva Produktif terdiri dari 2 komponen. 1
Rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif
Pencapaian rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan sebesar 0,77 atau dengan nilai kredit 100 lihat tabel V.19 yang
mencerminkan besarnya kredit dengan tingkat kolektibilitas lancar. Pada tahun 2003 ini, kolektibilitas kredit digolongkan lancar
mencapai 98,38 lihat tabel V.4. Rasio ini menyumbangkan nilai kredit sebesar 25.
2 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif yang Diwajibkan Pencapaian rasio ini sebesar 119,49 atau nilai kredit sebesar
119. Besarnya penyisihan penghapusan aktiva prouktif tahun 2003 sebesar Rp 60.220.000,00 lihat tabel V.1. Pengelolaan faktor
pembentuk rasio tahun 2003 ini sudah maksimal yaitu dengan menyumbangkan nilai kredit untuk tingkat kesehatan sebesar 5.
c. Manajemen
Penilaian manajemen pada PT. BPR Nusamba Banguntapan menghasilkan 24 jawaban positif dan 1 jawaban negatif atau nilai
kredit sebesar 99. Dari hasil tersebut berarti aspek – aspek manajemen yang disyaratkan oleh pemerintah sudah berjalan dengan baik yaitu
dengan menyumbangkan nilai kredit untuk tingkat kesehatan sebesar 19,83.
d. Earning Ability Rentabilitas
Penilaian kualitas terhadap rentabilitas didasarkan pada dua rasio, yaitu : 1
Return On Asset ROA Salah satu komponen yang ikut mempengaruhi tingkat
kesehatan bank adalah tingginya perolehan nilai kredit dari tingkat rentabilitas yang disebabkan oleh maksimalnya pencapaian laba.
ROA pada tahun 2003 ini sebesar 10,22 atau nilai kredit sebesar 100. Ini berarti PT. BPR Nusamba Banguntapan telah mampu meraih
laba atas pendayagunaan aktiva. Rasio ini menyumbangkan nilai kredit untuk tingkat kesehatan sebesar 5.
2 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional Pencapaian rasio ini sebesar 69,88 atau nilai kredit sebesar
100. Hal ini mencerminkan bahwa hasil usaha sebagian besar diperoleh dari kredit, khususnya penerimaan bunga pinjaman.
Apabila penerimaan bunga pada tahun 2003 mengalami penundaan atau bahkan tidak tertagih, maka hasil penilaian atas rasio laba
sebelum pajak terhadap total aset dan biaya operasional terhadap pendapatan akan rendah dan dengan demikian mempengaruhi hasil
penilaian rentabilitas. Rasio ini mampu menyumbangkan nilai kredit 5 untuk tingkat kesehatan.
e. Liquidity Likuiditas
Dalam penilaian likuiditas, penilaian kualitas terhadap likuiditas didasarkan pada dua rasio.
1 Rasio Aktiva Produktif terhadap Dana yang Diterima
Pada tahun 2003 ini, nilai rasio sebesar 79,31 . Hal ini menunjukkan bahwa tujuan penetapan LDR untuk menjaga likuiditas
yang secara optimal dipertanggungjawabkan oleh bank hampir dapat dicapai. Rasio ini telah menyumbangkan nilai kredit untuk tingkat
kesehatan sebesar 5. 2 Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar
Pada tahun ini, rasio alat likuid terhadap hutang lancar yang dihasilkan sebesar 41,54 . Nilai ini merupakan nilai yang
maksimum, ini berarti bahwa alat likuid yang digunakan untuk menjamin hutang lancar dalam kondisi baik. Rasio ini
menyumbangkan nilai kredit untuk tingkat kesehatan sebesar 5.
TABEL V. 19. PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PT. BPR NUSAMBA BANGUNTAPAN TAHUN 2003
2003 No.
Faktor yang Dinilai
KOMPONEN Rasio
1 Nilai
2 Bobot
3 NK x
Bobot 4
1 Modal
Capital Rasio Modal terhadap
ATMR 28,32
100 30
30 2
Aktiva Asset
a. Rasio aktiva produktif
yang diklasifikasikan terhadap aktiva
produktif
b. Rasio PPAP terhadap
PPAWD 0,77
119,49 100
100 25
5 25
5 3
Manajemen Management
a. Manajemen Umum
b. Manajemen Risiko
40 59
100 98
10 10
10 9,83
4 Rentabilitas
Earning a.
Rasio laba sebelum pajak terhadap total
asset
b. Rasio biaya
operasional terhadap pendapatan
operasiona l 10,22
69,88 100
100 5
5 5
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Likuiditas
Liquidity a.
Rasio aktiva produktif terhadap dana yang
diterima
b. Rasio alat likuid
terhadap hutang lancar 79,31
41,54 100
100 5
5 5
5
6 TOTAL
99,83 7
Kriteria Kesehatan Sehat
8 Pelaksanaan Ketentuan BMPK
Jumlah Nilai Kredit Faktor 99,83
Kriteria Kesehatan SEHAT
Sumber : Data Sekunder Diolah, PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003.
Keterangan : Penilaian Kriteria kesehatan :
a. Nilai kredit antara 81 – 100 diberi predikat sehat
b. Nilai kredit antara 66 – 81 diberi predikat cukup sehat
c. Nilai kredit antara 51 – 66 diberi predikat kurang sehat
d. Nilai kredit antara 0 – 51 diberi predikat tidak sehat
2. Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2004.