d. Rentabilitas 1 Rasio Laba Terhadap Total Asset tahun 2005
ROA = 100
Asset Total
Pajak Sebelum
Laba ×
ROA = 100
9.264.175 Rp
515.173 Rp
×
= 5,56 Hasil yang didapatkan menunjukkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba sebelum pajak PT. BPR Nusamba Banguntapan pada tahun 2005 sebesar 5,56 dari total asset tahun 2005.
a Nilai Kredit Komponen = 5,56 : 0,015 . 1
= 371 b Nilai Kredit Komponen Maksimum 100
c Nilai Kredit Faktor = 100 x 5
= 5
2 Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasiona l tahun 2005
= 100
l Operasiona
Pendapatan l
Operasiona Beban
×
= 100
2.432.688 Rp
1.917.516 Rp
×
= 78,82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil yang didapatkan menunjukkan beban operasional yang dimiliki oleh PT. BPR Nusamba Banguntapan pada tahun 2005 sebesar 78,82 dari
pendapatan operasional tahun 2005. a Nilai Kredit Komponen
= {100 - 78,82 : 0,08 } . 1 = 265
b Nilai Kredit Komponen Maksimum 100 c Nilai Kredit Faktor
= 100 x 5 = 5
e. Likuiditas 1 Rasio Kredit yang Diberikan Terhadap Dana yang Diterima tahun 2004
LDR =
100 Diterima
yang Dana
Produktif Aktiva
×
Keterangan : Dana yang Diterima = Tabungan + Deposito + Antar Bank Pasiva + Modal
LDR = 100
10.407.485 Rp
8.831.792 Rp
×
= 84,86 Hasil yang didapatkan menunjukkan Aktiva Produktif AP yang
dimiliki oleh PT. BPR Nus amba Banguntapan pada tahun 2005 mampu menjamin dana yang diterima tahun 2005 sebesar 84,86.
a Nilai Kredit Komponen = { 115 - 84,86 : 1 x 4 }
= 121 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Nilai Kredit Komponen Maksimum 100 c Nilai Kredit Faktor
= 100 x 5 = 5
2 Rasio Alat Likuid Terhadap Hutang Lancar tahun 2005
=
100 Lancar
Hutang Likuid
Alat ×
Komponen Alat Likuiditas Komponen Hutang Lancar
Kas : 145.603
Kewajiban : 16.418
Antar Bank Aktiva :
686 .
212 .
1
+ Tabungan
:3.940.021 Tabungan Bank Lain : 0 -
Deposito :3.917.700 +
Total :1.358.289
Total :7.874.139
Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar adalah : =
100 7.874.139
Rp 1.358.289
Rp ×
= 17,25 Hasil yang didapatkan menunjukkan alat likuid yang dimiliki oleh PT.
BPR Nusamba Banguntapan pada tahun 2005 sebesar 17,25 dari Aktiva Produktif AP tahun 2005.
a Nilai Kredit Komponen = 17,25 : 0,05 . 1
= 345 b Nilai Kredit Komponen Maksimum 100
c Nilai Kredit Faktor = 100 x 5
= 5
Setelah perhitungan tingkat kesehatan bank dengan variabel CAMEL tersebut di atas, maka secara ringkas dapat disajikan sebagai berikut.
TABEL V. 18. Nilai Tingkat Kesehatan Bank dengan Variabel CAMEL tahun 2003 - 2005
C A
M E
L No. Tahun
a b
c d
e f
g h
i Y
1 2003
30 25
5 10
9,83 5
5 5
5 99,83
2 2004
30 25
2,88 10
9,83 5
5 5
5 97,71
3 2005
30 25
3,08 10
9,83 5
5 5
5 97,91
Sumber : Data Sekunder Diolah, PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 – 2005. Keterangan :
C : Capital Modal
A : Asset Aktiva
M : Management Manajemen
E : Earning Rentabilitas
L : Liquidity Likuiditas
a : Nilai kredit faktor perbandingan antara modal terhadap ATMR
b : Nilai kredit faktor perbandingan antara aktiva produktif diklasifikasikan terhadap aktiva produktif
c : Nilai kredit faktor perbandingan antara Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif PPAP terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk PPAWD
d : Nilai kredit faktor manajemen umum
e : Nilai kredit faktor manajemen resiko
f : Nilai kredit faktor perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total asset
g : Nilai kredit faktor perbandingan ant ara biaya operasional terhadap
pendapatan operasional h
: Nilai kredit faktor perbandingan antara aktiva produktif terhadap dana yang diterima
i : Nilai kredit faktor perbandingan antara alat likuiditas terhadap hutang lancar
Y : Nilai kredit faktor per tahun
C. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PT. BPR Nusamba Banguntapan Tahun 2003 - 2005
1. Tingkat Kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003.
Dari Tabel V.19 tercermin bahwa penilaian tingkat kesehatan PT. BPR Nusamba Banguntapan tahun 2003 menunjukkan nilai kredit 99,83 atau
prediksi sehat. Prediksi tersebut bisa dilihat dari hasil penilaian faktor dan komponen sebesar 99,83. Dari hasil penilaian tingkat kesehatan PT. BPR
Nusamba Banguntapan dapat dikatakan bahwa pengelolaan operasional bidang perkreditan telah berjalan dengan baik.
Tabel V. 19 juga menunjukkan perihal prestasi yang dimiliki oleh PT. BPR Nusamba Banguntapan pada tahun 2003. Hal ini dapat dipastikan
karena cukup maksimalnya pencapaian nilai kredit beberapa faktor dan komponen yang ada. Faktor – faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Capital Permodalan
Pencapaian rasio kecukupan modal CAR pada tahun 2003 sebesar 28.32 atau nilai kredit sebesar 100. Ini menunjukkan bahwa
modal minimum yang harus disediakan telah berada di atas batas yang telah ditentukan, di mana besarnya rasio penyediaan modal minimum
untuk tahun 2003 adalah sebesar 8 . Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM untuk tahun 2003 adalah sebesar Rp
392.490.000,00. lihat tabel V.3. Jumlah modal yang dicapai pada tahun 2003 cukup besar yaitu sebesar Rp 1.389.358.000,00. Hal ini
dikarenakan laba yang dihasilkan dan modal yang disetor cukup besar. Pencapaian rasio modal ini menyumbangkan nilai kredit terhadap tingkat
kesehatan sebesar 30. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI