Variabel Penelitian Pengukuran Variabel Penelitian

Keterangan: 1 Kolom nomor item menunjukkan indikator pengukuran proses penyusunan balanced scorecard. 2 Kolom skor menunjukkan hasil interpretasi terhadap hasil analisis kesesuaian, dengan pedoman penskoran: setiap hasil analisis “tidak sesuai” diberikan skor 1, “kurang sesuai” diberikan skor 2 dan “sesuai” diberikan skor 3. c. Menghitung persentase tingkat kesesuaian proses penyusunan balanced scorecard dengan cara: Jumlah skor total jumlah nomor item x 3 Persentase tersebut menyatakan tingkat kesesuaian proses penyusunan balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan proses penyusunan balanced scorecard pada sektor pendidikan. d. Melakukan pembahasan secara deskriptif analitis. e. Memberikan rekomendasi sebagai tindaklanjut. 2. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kedua dilakukan analisis isi content analysis dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Merangkum hasil telaah dokumen dan wawancara berdasarkan kategori dalam panduan. Dalam proses ini terjadi triangulasi sumber dari jawaban beberapa partisipan dalam bentuk konsolidasi jawaban, serta triangulasi metode yaitu telaah dokumen dan wawancara. X 100 b. Melakukan analisis kesesuaian dengan membandingkan antara hasil telaah dokumen dan wawancara dalam bentuk konsolidasi dari semua jawaban partisipan dan hasil telaah dokumen dengan kajian teori tentang konsep balanced scorecard pada sektor pendidikan yang digunakan sebagai acuan. Langkah selanjutnya dilakukan interpretasi hasil analisis kesesuaian ke dalam bentuk skor. Analisis kesesuaian dilakukan dengan menggunakan tabel di bawah ini. Tabel 3.5. Analisis Kesesuaian antara Konsep Balanced Scorecard Pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dan Pada Sektor Pendidikan No Item Konsep Balanced Scorecard Analisis Kesesuaian Skor Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta Sektor Pendidikan 1 2 3 4 5 dst Total Keterangan: 1 Kolom nomor item menunjukkan indikator pengukuran konsep balanced scorecard. 2 Kolom skor menunjukkan hasil interpretasi terhadap hasil analisis kesesuaian, dengan pedoman penskoran: setiap hasil analisis “tidak sesuai” diberikan skor 1, “kurang sesuai” diberikan skor 2 dan “sesuai” diberikan skor 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Menghitung persentase tingkat kesesuaian konsep balanced scorecard dengan cara: Jumlah skor total jumlah item pertanyaan x 3 Persentase tersebut menyatakan tingkat kesesuaian konsep balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan konsep balanced scorecard pada sektor pendidikan. d. Melakukan pembahasan secara deskriptif analitis. e. Memberikan rekomendasi sebagai tindaklanjut. 3. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ketiga dilakukan analisis isi content analysis dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Merangkum hasil wawancara berdasarkan kategori pada panduan wawancara. Dalam proses ini terjadi triangulasi sumber dari jawaban beberapa partisipan dalam bentuk konsolidasi jawaban. b. Melakukan analisis kesesuaian dengan membandingkan antara hasil wawancara dalam bentuk konsolidasi dari semua jawaban partisipan dengan kajian teori tentang kunci sukses implementasi balanced scorecard pada sektor pendidikan yang digunakan sebagai acuan. Langkah selanjutnya dilakukan interpretasi hasil analisis kesesuaian ke dalam bentuk skor. Analisis kesesuaian dilakukan dengan menggunakan tabel di bawah ini. X 100 Tabel 3.6. Analisis Kesesuaian antara Implementasi Balanced Scorecard Pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dan Pada Sektor Pendidikan No Item Implementasi Balanced Scorecard Analisis Kesesuaian Skor Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta Sektor Pendidikan 1 2 3 4 5 dst Total Keterangan: 1 Kolom nomor item menunjukkan indikator kunci sukses implementasi balanced scorecard. 2 Kolom skor menunjukkan hasil interpretasi terhadap hasil analisis kesesuaian, dengan pedoman penskoran: setiap hasil analisis “tidak sesuai” diberikan skor 1, “kurang sesuai” diberikan skor 2 dan “sesuai” diberikan skor 3. c. Menghitung persentase tingkat kesesuaian implementasi balanced scorecard dengan cara: Jumlah skor total jumlah nomor item x 3 Persentase tersebut menyatakan tingkat kesesuaian implementasi balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan kunci sukses implementasi balanced scorecard pada sektor pendidikan. d. Melakukan pembahasan secara deskriptif analitis. e. Memberikan rekomendasi sebagai tindaklanjut X 100 BAB IV TINJAUAN UMUM TERHADAP OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta

Sejarah Yayasan Tarakanita, secara khusus Kantor Wilayah Yogyakarta berawal pada tahun 1935 atas permintaan Yayasan Kanisius, ada beberapa suster yang mulai mengajar di sekolah-sekolah katolik, yaitu di sekolah semacam HCS di daerah Loji Kecil, yang dikenal dengan nama “School voor de Chineesche Leerlingen”, di sekolah rakyat Volkschool di Gowongan dan sekolah di Ganjuran. Mula-mula sekolah Kanisius Gowongan bernama “ standaard school” atau sekolah standar, yang terdiri dari kelas I sampai kelas V. Pada tahun 1935 dibuka sekolah lain yaitu sekolah dasar untuk putri-putri saja, dari kelas I sampai dengan kelas VI, dan dibagi menjadi dua bagian: 1. Kelas I sampai dengan kelas III disebut Volkschool atau disingkat sebagai VS. 2. Kelas IV sampai dengan kelas VI disebut Meisjes Vervolgshool MVS. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, atas dasar inspirasi atau “impian” dari Sr. Laurentia De Sain, CB. dan Sr. Catharinia Liedmeier, CB sewaktu mereka berdua masih berada dalam camp tahanan Jepang di Muntok Pulau Bangka, di Yogya mulai didirikan berbagai sekolah, yaitu SD Santo Jusuf, SMAK Stella Duce di jalan Sumbing 57