Analisis dan Pembahasan Penutup

2. Tujuan Koperasi Menurut UU. No.25 1992 pasal 3 tentang Perkoperasian, disebutkan bahwa koperasi bertujuan memanjukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat diukur dari peningkatan kesejahteraan anggota. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas, karena itu kesejahteraan akan terus dikejar tanpa batas Sitio dan Tamba, 2001: 19. Kesejahteraan anggota juga dapat diwujudkan koperasi dengan cara meningkatkan pendapatan para anggota. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pinjaman dan pelatihan sebagai bekal anggota membangun usaha secara mandiri dan mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut. 3. Jenis-jenis Koperasi Jenis-jenis koperasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu koperasi berdasarkan kegiatan usaha koperasi, koperasi berdasarkan latar belakang anggota, dan koperasi berdasarkan kondisi anggota Muljono, 2012: 5: a. Jenis koperasi berdasarkan kegiatan usaha koperasi 1 Koperasi konsumen adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi. 2 Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk yang kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi. 3 Koperasi simpan pinjam KSP adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggota. b. Jenis koperasi berdasarkan latar belakang anggota 1 Koperasi unit desa KUD yaitu koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhan mereka, terutama kebutuhan di bidang pertanian. 2 Koperasi pasar yaitu koperasi yang beranggotakan pedagang pasar. 3 Koperasi sekolah yaitu koperasi yang beranggotakan siswa sekolah, karyawan sekolah, dan guru. 4 Koperasi pegawai negeri yaitu koperasi yang beranggotakan pegawai negeri. c. Jenis koperasi berdasarkan kondisi anggota 1 Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh beberapa orang dan beranggotakan orang seorang, koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang. 2 Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh beberapa koperasi dan beranggotakan koperasi-koperasi, koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 koperasi.

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sebelum dan Sesudah Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Studi Kasus: UMKM di Wilayah Tangerang Selatan)

4 27 155

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 22 77

Pengaruh Receivable Turnover dan Debt Ratio Terhadap Rentabilitas Perusahaan.

1 2 22

Pengaruh Inventory Turnover dan Receivable Turnover terhadap Gross Profit Margin.

0 1 28

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 8

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 18

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 1 3

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 9