Pengaruh cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, dan profit margin terhadap rentabilitas ekonomi studi kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER,

DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PROFIT MARGIN TERHADAP

RENTABILITAS EKONOMI

Studi Kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan

Nicodemus Patria Atmaja NIM : 112114096 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash turnover, receivable

turnover, debt to equity ratio dan profit margin terhadap rentabilitas ekonomi

koperasi simpan pinjam.

Penelitian ini adalah studi kasus di koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi; (2) receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi; (3) debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi; dan (4) profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi.

Kata kunci: cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, profit margin, dan rentabilitas ekonomi.


(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE CASH TURNOVER, RECEIVABLE

TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO, AND PROFIT

MARGIN ON THE ECONOMIC RENTABILITY

Case Study in Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan

Nicodemus Patria Atmaja NIM : 112114096 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

This study is aimed to determine the effect of cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio (DER), and profit margin to economic rentability of a credit unions (CU).

This study is case study in Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan. Data was collected using documentation technique. The sampel in this study was taken using purposive sampling.

The results of this study indicate that (1) cash turnover doesn’t have a positive effect to economic rentability; (2) receivable turnover has positive effect to economic rentability; (3) DER has negative effect to economic rentability; (4) profit margin has positive effect to economic rentability.

Keywods: cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, profit margin, and economic rentability.


(3)

PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER,

DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PROFIT MARGIN

TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI

Studi Kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha

Sumatera Selatan

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Nicodemus Patria Atmaja NIM: 112114096

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(4)

i

PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER,

DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PROFIT MARGIN

TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI

Studi Kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha

Sumatera Selatan

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Nicodemus Patria Atmaja NIM: 112114096

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(5)

(6)

(7)

iv

PERSEMBAHAN

“Jangan habiskan waktumu untuk mencemaskan apa yang

orang lain lakukan, Fokuskan dirimu pada apa yang kamu

lakukan. Berikan yang terbaik.”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi jalan terang dan berkat.

Bapak Lukas Hasta H. dan Ibu Lucia Ratna S, orang tua yang selalu

mendukung dalam proses studi.

J.S. Brata Atmaja, Kakek yang selalu mendukung dalam proses

perkuliahan.

Natalia Dhita P . yang selalu memberi perhatian, mendukung, dan

memberi semangat.

Semua teman seperjuangan di Prodi Akuntansi, yang selalu berjuang

dalam proses pembelajaran.


(8)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul: “PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PROFIT MARGIN TERHADAP RENTABILITAS

EKONOMI”

Studi Kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 31 Agustus 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,


(9)

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Nicodemus Patria Atmaja

NIM : 112114096

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PROFIT MARGIN TERHADAP RENTABILITAS

EKONOMI”

Studi Kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyatakan,


(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga Kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. IR. Drs. Hansiadi Yuli H., M.Si., Ak. selaku pembimbing akademik. 5. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. Selaku Pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen penguji yang telah memberi banyak masukan bagi penyempurnaan skripsi ini.

7. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

8. Bapak dan Ibu yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai. 9. Teodorus F. N dan Natalia Dhita P yang selalu memberi dukungan


(11)

viii

10. Agnes Bellin M. selaku manager Puskopdit Handriya Sanggraha yang telah membantu dan memberi izin untuk melakukan penelitian di Puskopdit Handriya Sanggraha.

11. Semua pengurus dan karyawan Puskopdit Handriya Sanggraha yang telah membantu peneliti sehingga skripsi ini dapat selesai.

12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta 31 Agustus 2015

Penulis


(12)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Batasan Masalah... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

1. Bagi Koperasi ... 3

2. Bagi Universitas Sanata Dharma ... 3

3. Bagi Penulis ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Koperasi... 6

1. Pengertian Koperasi ... 6

2. Tujuan Koperasi ... 7

3. Jenis-Jenis Koperasi ... 7

4. Fungsi Koperasi ... 9

B. Koperasi Simpan Pinjam ... 9

1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ... 9

2. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam ... 10

C. Laporan Keuangan Koperasi ... 10

1. Pengertian Laporan Keuangan Koperasi ... 10

2. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi ... 11

3. Informasi yang Diperlukan ... 11


(13)

x

E. Receivable Turnover ... 13

F. Debt to Equity Ratio ... 13

G. Profit Margin ... 14

H. Rentabilitas ... 15

1. Rentabilitas ekonomi ... 15

2. Rentabilitas modal sendiri ... 16

I. Penelitian Terdahulu ... 16

J. Kerangka Pemikiran ... 19

K. Pemgembangan Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Metode Pengumpulan Data ... 24

1. Jenis Penelitian ... 24

2. Jenis dan Sumber Data ... 24

3. Populasi dan Sampel ... 25

4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26

B. Teknik Analisis Data ... 29

1. Mengolah data ... 29

2. Persamaan Regresi Data Panel ... 33

3. Mengujian Hipotesis ... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 41

A. Sejarah Berdirinya PHS... 41

B. Struktur Organisasi dan uraian tugas ... 42

C. Keanggotaan ... 43

1. Keanggotaan diterima ... 43

2. Syarat-syarat keanggotaan ... 44

3. Keanggotaan berakhir ... 44

D. Kewajiban dan Hak Anggota ... 44

1. Kewajiban anggota ... 44

2. Hak Anggota ... 45

E. Anggota PHS ... 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Analisis data ... 48

1. Pengolahan data ... 48

2. Penentuan persamaan Regresi Data Panel ... 51

3. Pengujian Hipotesis ... 53

B. Pembahasan ... 57

BAB VI PENUTUP ... 63

A. Kesimpulan ... 63


(14)

xi

C. Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN ... 68


(15)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Daftar Anggota PHS ... 46

Tabel 5.1. Hasil Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov ... 48

Tabel 5.2. Hasil Uji Glejser ... 49

Tabel 5.3. Hasil Uji Run test ... 50

Tabel 5.4. Hasil Uji Variance Inflation Factor (VIF) ... 51

Tabel 5.5. Hasil Output Regresi Data Panel ... 52

Tabel 5.6. Hasil Uji Statistik t ... 53

Tabel 5.7. Hasil Uji Statistik t ... 54

Tabel 5.8. Hasil Uji Statistik t ... 55


(16)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 21 Gambar 4.1. Bagan Struktur Organisasi PHS ... 42


(17)

xiv

ABSTRAK

PENGARUH CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER,

DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PROFIT MARGIN

TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI

Studi Kasus di Puskopdit Handriya Sanggraha

Sumatera Selatan

Nicodemus Patria Atmaja NIM : 112114096 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash turnover,

receivable turnover, debt to equity ratio dan profit margin terhadap rentabilitas

ekonomi koperasi simpan pinjam.

Penelitian ini adalah studi kasus di koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi; (2) receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi; (3) debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi; dan (4) profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi.

Kata kunci: cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, profit margin, dan rentabilitas ekonomi.


(18)

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE CASH TURNOVER,

RECEIVABLE TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO, AND

PROFIT MARGIN ON THE ECONOMIC RENTABILITY

Case Study in Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan

Nicodemus Patria Atmaja NIM : 112114096 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

This study is aimed to determine the effect of cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio (DER), and profit margin to economic rentability of a credit unions (CU).

This study is case study in Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan. Data was collected using documentation technique. The sampel in this study was taken using purposive sampling.

The results of this study indicate that (1) cash turnover doesn‘t have a positive effect to economic rentability; (2) receivable turnover has positive effect to economic rentability; (3) DER has negative effect to economic rentability; (4) profit margin has positive effect to economic rentability.

Keywods: cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, profit margin, and economic rentability.


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan ekonomi negara adalah untuk mencapai kemakmuran masyarakat. Ada tiga kelompok pelaku pembangunan ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Koperasi (BUK), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Ketiga pelaku ekonomi tersebut harus berasaskan usaha bersama dan kekeluargaan. Diharapkan tiga pelaku ekonomi tersebut dapat menjadi pilar utama perekonomian negara dengan penyerapan tenaga kerja ataupun pemerataan ekonomi (Sitio dan Tamba, 2001: 128).

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tujuan ini dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat anggota tahunan (RAT). Manajemen koperasi mengalami kesulitan dalam menetapkan indikator yang digunakan untuk mengukur nilai manfaat yang telah dicapai manajemen. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur nilai manfaat yang telah dicapai manajemen adalah melihat kinerja keuangan koperasi . Ukuran laba digunakan untuk mengukur kinerja keuangan koperasi (Sitio dan Tamba, 2001: 76). Analisis return on asset (ROA) atau sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu (Hanafi dan Halim, 2012: 157).


(20)

Beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendah rentabilitas ekonomi adalah cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, dan profit

margin. Kas yang rendah akan menghasilkan tingkat cash turnover yang

cepat, dan laba (rentabilitas) yang diperoleh akan lebih besar karena kas yang dimiliki akan digunakan untuk melakukan kegiatan operasi yang dapat menambah kas. Jika receivable turnover cepat maka waktu yang dibutuhkan kredit untuk menjadi kas semakin cepat, sehingga penerimaan bunga menjadi lebih cepat dan laba (rentabilitas) menjadi meningkat. Semakin besar kewajiban perusahaan terhadap pihak luar ditunjukkan dari tingginya debt to

equity ratio, dikarenakan jumlah utang lebih besar dari modal sendiri perusahaan, yang akan menurunkan rentabilitas. Efisiensi perusahaan dapat diketahui dari nilai profit margin, dengan mengetahui tinggi rendahnya laba usaha dari penjualan, jika penjualan meningkat maka rentabilitas akan naik.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memilih judul PENGARUH

CASH TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER, DEBT TO EQUITY RATIO

DAN PROFIT MARGIN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah, yaitu apakah cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio dan

profit margin berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan


(21)

C. Batasan Masalah

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya koperasi simpan pinjam Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan yang dapat digunakan sebagai objek penelitian, yaitu koperasi simpan pinjam (KSP) yang memiliki laporan keuangan lengkap periode 2010-2013.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash turnover,

receivable turnover, debt to equity ratio, dan profit margin terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam (KSP).

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Koperasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu koperasi simpan pinjam (KSP) dalam mengetahui risiko yang akan dihadapi.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi di perpustakaan dan dapat dijadikan bahan acuan bagi mahasiswa untuk proses belajar dan penelitian selanjutnya.


(22)

3. Bagi Penulis

Wawasan penulis semakin bertambah karena dapat menerapkan penelitian dengan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

F. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan digunakan sebagai bahan untuk mengolah data.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini membahas tentang deskripsi sampel koperasi yang digunakan dalam penelitian.


(23)

BAB V Analisis dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan analisis terhadap data yang diperoleh dalam penelitian dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan untuk menjelaskan masalah yang dikemukakan.

BAB VI Penutup

Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang diberikan oleh penulis.


(24)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Koperasi

1.Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi menurut Chaniago (1984) yang dikutip Sitio dan Tamba (2001: 17) adalah:

―Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang -orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan

jasmaniah para anggota.‖

Menurut Moh. Hatta, Bapak Koperasi Indonesia, yang dikutip Sitio dan Tamba (2001: 17), koperasi adalah:

―Usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan

‗seorang buat semua dan semua buat seorang‘.‖

UU No.25/ 1992 tentang Perkoperasian mendefinisikan koperasi sebagai berikut,

―Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat, yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.‖

Berdasarkan ketiga definisi koperasi di atas, koperasi adalah badan usaha yang dibentuk untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Berdasarkan asas kekeluargaan, diharapkan anggota koperasi memiliki semangat tolong-menolong yang didorong oleh keinginan memberi jasa kepada sesama sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para anggota.


(25)

2. Tujuan Koperasi

Menurut UU. No.25/ 1992 pasal 3 tentang Perkoperasian, disebutkan bahwa koperasi bertujuan memanjukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat diukur dari peningkatan kesejahteraan anggota. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas, karena itu kesejahteraan akan terus dikejar tanpa batas (Sitio dan Tamba, 2001: 19). Kesejahteraan anggota juga dapat diwujudkan koperasi dengan cara meningkatkan pendapatan para anggota. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pinjaman dan pelatihan sebagai bekal anggota membangun usaha secara mandiri dan mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut.

3. Jenis-jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu koperasi berdasarkan kegiatan usaha koperasi, koperasi berdasarkan latar belakang anggota, dan koperasi berdasarkan kondisi anggota (Muljono, 2012: 5): a. Jenis koperasi berdasarkan kegiatan usaha koperasi

1) Koperasi konsumen adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.


(26)

2) Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk yang kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi. 3) Koperasi simpan pinjam (KSP) adalah koperasi yang melayani

kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggota.

b. Jenis koperasi berdasarkan latar belakang anggota

1) Koperasi unit desa (KUD) yaitu koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhan mereka, terutama kebutuhan di bidang pertanian.

2) Koperasi pasar yaitu koperasi yang beranggotakan pedagang pasar. 3) Koperasi sekolah yaitu koperasi yang beranggotakan siswa

sekolah, karyawan sekolah, dan guru.

4) Koperasi pegawai negeri yaitu koperasi yang beranggotakan pegawai negeri.

c. Jenis koperasi berdasarkan kondisi anggota

1) Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh beberapa orang dan beranggotakan orang seorang, koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang.

2) Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh beberapa koperasi dan beranggotakan koperasi-koperasi, koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 koperasi.


(27)

4. Fungsi Koperasi

Dalam UU. No. 25 tahun 1992 pasal 4 tentang Perkoperasian menyebutkan bahwa fungsi dan peran koperasi untuk Indonesia, yaitu: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

B. Koperasi Simpan Pinjam

1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Koperasi simpan pinjam (KSP) adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggota (Muljono, 2012: 4). KSP adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan


(28)

utama KSP adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi (Rudianto, 2010: 51).

2. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Manfaat koperasi simpan pinjam (KSP) yang dapat diperoleh para anggota (Muljono, 2012: 5), antara lain:

a. Memberi kemudahan anggota untuk mendapat modal.

b. Memberi keuntungan kepada anggota berupa sisa hasil usaha (SHU). c. Mengembangkan usaha anggota koperasi.

d. Meniadakan praktek rentenir.

C. Laporan Keuangan Koperasi

1. Pengertian Laporan Keuangan Koperasi

Koperasi diharuskan untuk membuat laporan keuangan tahunan atau laporan keuangan periodik, sebagai pertanggungjawaban kepada pemegang saham atau para anggota koperasi dan kreditur serta pihak lain yang berkepentingan (Wirasasmita dan Kenangasari, 1990: 2). UU

No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 35 menyebutkan ―Setelah

tahun buku koperasi ditutup, paling lambat satu bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya perhitungan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang


(29)

bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut serta keadaan sisa

hasil usaha yang dapat dicapai.‖

2. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi (Tugiman, 1996: 14)

a. Mengetahui manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi.

b. Mengetahui prestasi keuangan koperasi selama suatu periode dengan sisa hasil usaha dan manfaat keanggotaan koperasi sebagai ukuran. c. Mengetahui sumber daya ekonomi yang dimiliki koperasi, kewajiban

dan kekayaan bersih, dengan pemisahan antara yang berkaitan dengan anggota dan bukan anggota.

d. Mengetahui transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban, dan kekayaan bersih, dalam suatu periode, dengan pemisahan antara yang berkaitan dengan anggota dan bukan anggota.

e. Mengetahui informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas koperasi.

3. Informasi yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Pelaporan Keuangan Koperasi seperti:

a. Sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi. b. Kewajiban yang harus dipenuhi koperasi.


(30)

d. Transaksi, kejadian, dan keadaan yang terjadi dalam suatu periode yang mengubah daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih koperasi.

e. Sumber dan penggunaan dana serta informasi-informasi lain yang mungkin mempengaruhi koperasi.

D. Cash Turnover

Menurut Martono dan Harjito (2003: 75), yang dikutip oleh Agustini dan Bagia (2014), menyatakan bahwa cash turnover (perputaran kas) adalah jumlah kas yang berputar dalam periode satu tahun. Menurut Munawir (2007: 158), jumlah kas yang relatif kecil akan didapat tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan (rentabilitas) yang diperoleh akan lebih besar. Dengan menghitung tingkat perputaran kas akan diketahui seberapa jauh tingkat efisiensi yang dapat dicapai perusahaan dalam mendayagunakan persediaan kas yang ada untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Sartono (2011: 393), perputaran kas dapat dihitung dengan rumus, sebagai berikut:

Cash turnover =

Kas rata-rata =

Menurut Paton dan Littleton pendapatan adalah produk perusahaan. Menurut Kam (1990) yang dikutip oleh Suwardjono (2006: 359) pendapatan secara fisis berupa kejadian memproduksi dan menjual produk, sedangkan secara moneter berupa kejadian menaikkan nilai aset perusahaan karena produksi atau penjualan produk ke konsumen. Pendapatan untuk perusahaan


(31)

perdagangan disebut dengan penjualan. Untuk perusahaan jasa, pendapatan dapat diberi nama untuk menunjukkan kegiatan atau jenis jasa yang diberikan, misalnya pendapatan sewa, pendapatan jasa angkut, pendapatan bunga, dan sebagainya (Suwardjono, 2006: 360).

E. Receivable Turnover

Menurut Arifin (2003: 11) receivable turnover digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu. Semakin lama syarat pembayaran, berarti makin lama modal terikat pada piutang yang berarti tingkat perputaran piutang semakin rendah. Menurut Sartono (2011: 119) receivable turnover (perputaran piutang) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Receivable turnover =

Rata-rata piutang =

F. Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio adalah bagian dari setiap rupiah modal yang

dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang (Sudarsono dan Edilius, 2004: 198). Menurut Fraser dan Ormistor (2008: 233) rasio hutang terhadap ekuitas digunakan untuk mengukur risiko struktur modal dalam hal hubungan antara dana yang dipasok oleh kreditor dan investor. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin besar risiko yang dihadapi sehingga pihak yang memberi utang


(32)

akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva. Modal sendiri yang digunakan dapat berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan atau dari pemilik perusahaan (Wisnayanti, 2013). Menurut Sartono (2011: 121) debt to equity ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Debt to equity ratio =

Dalam UU. No.25 tahun 1992 modal koperasi terdiri dari:

1. Modal sendiri berasal dari: simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.

2. Modal pinjaman berasal dari: anggota, koperasi lain, bank, lembaga keuangan, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, dan sumber lain yang sah.

G. Profit Margin

Profit margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu (Hanafi dan Halim, 2012: 81). Menurut Astria (2009), yang dikutip dari Wisnayanti (2013), jika penjualan perusahaan meningkat maka akan cenderung meningkatkan profitabilitas perusahaan, maka rentabilitas akan naik. Menurut Sartono (2011: 124), profit margin dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


(33)

Earning before interest tax (EBIT) adalah laba sebelum bunga dan

pajak. Dalam perusahaan koperasi laba disebut sebagai sisa hasil usaha (SHU) (Sitio dan Tamba, 2001: 77). Jadi profit margin utuk koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Profit margin =

H. Rentabilitas

Rentabilitas digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan laba dengan aktiva atau modal, dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 2001: 35). Faktor rentabilitas lebih penting daripada laba, karena jumlah laba yang besar belum merupakan ukuran bahwa koperasi telah bekerja secara efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal yang menghasilkan laba (Riyanto, 2001: 36). Ada dua cara untuk menilai rentabilitas, yaitu:

1. Rentabilitas Ekonomi

Analisis return on asset (ROA) atau sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi yaitu analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian bisa diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang (Hanafi dan Halim, 2012: 157). Dalam perusahaan


(34)

koperasi laba disebut sebagai sisa hasil usaha (SHU) (Sitio dan Tamba, 2001: 77). Berdasarkan Peratutan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009 ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

ROA =

Keterangan:

ROA = Return on asset SHU = Sisa hasil usaha

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri atau biasa disebut rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut.

I. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi telah dilakukan, terdapat beberapa penelitian terdahulu, yaitu Rakhmawati (2008) meneliti pengaruh pengelolaan piutang terhadap rentabilitas, studi kasus pada KSP Dana Sejahtera Cabang Karanggeneng Lamongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa perputaran piutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas.


(35)

Karjono (2011) meneliti pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di lingkungan BKN. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di lingkungan BKN, dan secara parsial diketahui bahwa besarnya pengaruh antara perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi sebesar 30%, dan besarnya pengaruh antara perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi sebesar 40%.

Agustini dkk (2012) meneliti pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada koperasi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan perputaran kas dan piutang terhadap rentabilitas ekonomis, ada pengaruh positif dan signifikan dari perputaran kas terhadap perputaran piutang, ada pengaruh positif dan signifikan dari perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomis, dan ada pengaruh negatif dan signifikan dari perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomis.

Deni (2012) meneliti pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufacturing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji F atau hasil secara simultan, diketahui variabel perputaran kas (X1),

perputaran piutang (X2) dan perputaran persediaan (X3), secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap return on assets. Hasil uji t menghasilkan kesimpulan, bahwa variabel perputaran kas berpengaruh negatif dan


(36)

signifikan terhadap return on assets. Perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on assets. Ketiga variabel independen yaitu perputaran kas (X1), perputaran piutang (X2)

dan perputaran persediaan (X3) yang memiliki pengaruh paling dominan adalah

perputaran piutang (X2).

Sufiana dan Purnawati (2013) meneliti pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Perputaran kas tidak berpengaruh signifikan dan memiliki arah yang negatif secara parsial terhadap profitabilitas, sedangkan perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010.

Wisnayanti (2013) meneliti pengaruh cash turnover, debt to equity

ratio, dan profit margin pada rentabilitas ekonomi. Hasil penelitian

menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan cash turnover, debt to

equity ratio, dan profit margin berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas

ekonomi. Secara parsial ada pengaruh positif signifikan antara cash turnover dan profit margin terhadap rentabilitas ekonomi, sedangkan ada pengaruh negatif tidak signifikan antara debt to equity ratio terhadap rentabilitas ekonomi.


(37)

Rahayu dan Susilowibowo (2014) meneliti pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi berganda terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur secara simultan. Sedangkan secara parsial perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur, hanya perputaran persediaan yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur.

J. Kerangka Pemikiran

1. Pengaruh Cash Turnover terhadap Rentabilitas Ekonomi

Kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Koperasi yang memiliki tingkat likuiditas yang rendah karena adanya kas dalam jumlah yang kecil. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan (rentabilitas) yang diperoleh akan lebih besar (Munawir, 2007: 158).

2. Pengaruh Receivable Turnover terhadap Rentabilitas Ekonomi

Perputaran piutang merupakan rasio yang memperlihatkan lamanya waktu untuk mengubah piutang menjadi kas. Piutang yang dimiliki koperasi memiliki hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit (Munawir, 2007: 75). Semakin tinggi volume penjualan kredit maka


(38)

dapat meningkatkan keuntungan (rentabilitas) yang diperoleh oleh koperasi. Tetapi sebelum kredit diberikan kepada anggota, sangat perlu diperhatikan oleh koperasi yaitu pengumpulan piutang harus dapat dilakukan tepat waktu. Dengan demikian kerugian kegiatan penagihan dapat ditekan semaksimal mungkin.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Rentabilitas Ekonomi

Debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai

utang dengan ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang (Kasmir, 2010: 112). Semakin besar hutang perusahaan terhadap pihak luar ditunjukkan dari tingkat DER yang dihasilkan, di mana jumlah hutang lebih besar dari modal sendiri koperasi, akan menurunkan profitabilitas koperasi (Wisnayanti, 2013).

4. Pengaruh Profit Margin terhadap Rentabilitas Ekonomi

Profit margin merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk

mengukur margin laba atas penjualan (Kasmir, 2010: 115). Profit

margin juga menunjukkan berapa persentase pendapatan bersih yang

diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi (Harahap, 1998: 304).

Berdasarkan uraian diatas maka kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:


(39)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan :

Y = Rentabilitas ekonomi

X1 = Cash turnover

X2 = Receivable turn over

X3 = Debt to equity ratio

X4 = Profit margin

= Berpengaruh secara parsial = Berpengaruh secara simultan K. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Cash Turnover terhadap Rentabilitas Ekonomi

Penelitian yang dilakukan oleh Karjono (2011) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi. Penelitian yang dilakukan oleh Agustini dkk (2012) dan Wisnayanti (2013) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Deni (2012) menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

X2

X3

Y

X4


(40)

profitabilitas. Namun menurut Sufiana dan Purnawati (2013) perputaran kas tidak berpengaruh signifikan dan memiliki arah yang negatif secara parsial terhadap profitabilitas. Sedangkan menurut Rahayu dan Susilowibowo (2014) perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha1 = Cash turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi

koperasi simpan pinjam.

2. Pengaruh Receivable Turnover terhadap Rentabilitas Ekonomi

Penelitian yang dilakukan oleh Rakhmawati (2008) dan Karjono (2011) menunjukkan bahwa perputaran piutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap renntabilitas. Penelitian yang dilakukan Agustini (2012) menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan dari perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Deni (2012) menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on asset. Menurut Sufiana dan Purnawati (2013) perputaran piutang berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan menurut Rahayu dan Susilowibowo (2014) perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:


(41)

Ha2

=

dReceivable turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas

ekonomi koperasi simpan pinjam.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Rentabilitas Ekonomi

Penelitian yang dilakukan oleh Wisnayanti (2013) menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha3

=

Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas

ekonomi koperasi simpan pinjam.

4. Pengaruh Profit Margin terhadap Rentabilitas Ekonomi

Penelitian yang dilakukan oleh Wisnayanti (2013) menunjukkan bahwa profit margin berpengaruh positif signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. Berdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha4

=

Profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi


(42)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah suatu strategi riset penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kuantitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan dari proposisi teoritis. Dalam penelitian ini dilakukan studi kasus pada koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan. Hasil penelitian ini hanya berlaku pada koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan.

2. Jenis dan Sumber Data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain dan tidak didapatkan oleh peneliti dari subjek penelitian. Data sekunder biasanya berwujud dokumen atau laporan yang sudah tersedia (Wiyono, 2011: 131), yaitu data dari koperasi sekunder Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Hadriya Sanggraha Sumatera Selatan. Metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Adapun dokumen dalam penelitian ini adalah laporan keuangan koperasi simpan pinjam (KSP) Kota


(43)

Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Hadriya Sanggraha Sumatera Selatan.

Dilihat dari sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka (Wiyono, 2011: 130). Data yang digunakan adalah data panel. Data panel adalah data yang memiliki dimensi waktu dan dimensi ruang (Suharjo, 2008: 131).

3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi simpan pinjam (KSP) Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sangraha Sumatera Selatan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 29 koperasi simpan pinjam (KSP).

b. Sampel

Pemilihan sampel yang akan dilakukan dengan purposive

sampling, yaitu pemilihan sampel yang didasarkan pada suatu kriteria

tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1) Koperasi simpan pinjam (KSP) di Kota Palembang yang menjadi

anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan.


(44)

2) Koperasi simpan pinjam (KSP) Kota Palembang yang memiliki laporan keuangan lengkap per 31 Desember untuk tahun 2010 - 2013.

3) Koperasi simpan pinjam (KSP) Kota Palembang yang aktif melakukan kegiatan dan kewajiban sebagai anggota Puskopdit Handriya Sanggraha dari tahun 2010 – 2013.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 koperasi simpan pinjam Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan.

4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional a. Variabel Penelitian

Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah rentabilitas ekonomi, sedangkan variabel independen (X) adalah cash turnover (X1), receivable turnover (X2), debt to equity ratio (X3), dan profit

margin (X4).

b. Definisi Operasional

Definisi-definisi operasional variabel pada penelitian ini sebagai berikut:

1) Rentabilitas Ekonomi

Analisis profitabilitas sama dengan return on asset (ROA) atau sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi yaitu digunakan untuk mengukur kemampuan


(45)

perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu (Hanafi dan Halim, 2012: 157). Perhitungan ini dilakukan untuk melihat rentabilitas ekonomi pada koperasi sampel. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus yang telah dijelaskan pada BAB II. Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah SHU sebelum pajak dan total aset. Langkah yang harus dilakukan adalah membagi SHU sebelum pajak dengan total asset kemudian dikali dengan seratus persen.

2) Cash Turnover (X1)

Menurut Martono dan Harjito (2003: 75), yang dikutip oleh Agustini dan Bagia (2014), menyatakan bahwa cash turnover (perputaran kas) adalah jumlah kas yang berputar dalam periode satu tahun. Perhitungan ini dilakukan untuk melihat cash turnover pada koperasi sampel. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus yang telah dijelaskan pada BAB II. Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah angka penjualan dan rata-rata kas. Angka penjualan diperoleh dari jumlah pinjaman dalam satu tahun. Langkah yang harus dilakukan adalah membagi penjualan dengan rata-rata kas.

3) Receivable Turnover (X2)

Menurut Arifin (2003: 11) receivable turnover digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana


(46)

yang tertanam dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu. Perhitungan ini dilakukan untuk melihat receivable

turnover pada koperasi sampel. Perhitungan ini dilakukan dengan

rumus yang telah dijelaskan pada BAB II. Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah angka penjualan kredit dan rata-rata piutang. Angka penjualan diperoleh dari pinjaman dalam satu tahun. Langkah yang harus dilakukan adalah membagi penjualan dengan rata-rata piutang.

4) Debt to Equity Ratio (X3)

Debt to equity ratio adalah bagian dari setiap rupiah modal

yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang (Sudarsono dan Edilius, 2004: 198). Perhitungan ini dilakukan untuk melihat debt

to equity ratio pada koperasi sampel. Perhitungan ini dilakukan

dengan rumus yang telah dijelaskan pada BAB II. Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah total utang dan total modal sendiri. Langkah yang harus dilakukan adalah membagi total hutang dengan modal sendiri.

5) Profit Margin (X4)

Profit margin digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu (Hanafi dan Halim, 2012: 81). Perhitungan ini dilakukan untuk


(47)

melihat profit margin pada koperasi sampel. Perhitungan ini dilakukan dengan rumus yang telah dijelaskan pada BAB II. Angka yang digunakan dalam perhitungan ini adalah angka SHU sebelum bunga dan pajak dan penjualan. Angka penjualan diperoleh dari jumlah pinjaman dalam satu tahun. Langkah yang harus dilakukan adalah membagi SHU sebelum bunga dan pajak dengan penjualan kemudian dikali dengan seratus persen.

B. Teknik Analisis Data 1. Mengolah Data

Untuk mengetahui pengaruh pengaruh cash turnover, receivable

turnover, debt to equity ratio, dan profit margin secara simultan dan

parsial terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam (KSP). Digunakan regresi data panel, manfaat menggunakan regresi data panel, sebagai berikut:

a. Heterogeneity data lebih terakomodasi.

b. Lebih informatif, bervariasi, degree of freedom lebih besar dan lebih efisien.

c. Dapat digunakan untuk menghindari masalah multikolinearitas. d. Lebih unggul dalam mempelajari perubahan dinamis

e. Lebih dapat mendeteksi dan mengukur pengaruh-pengaruh yang tidak dapat di observasi pada data cross-section atau time-series murni. f. Meminimisasi bias.


(48)

Untuk memperoleh hasil yang memenuhi syarat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) maka sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik. Uji

asumsi klasik dilakukan untuk menguji asumsi-asumsi statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi (Wuri, 2012: 103), uji asumsi klasik yang digunakan yaitu:

a. Mengujian Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya dilakukan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio (Wiyono, 2011: 149). Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji one

sample kolmogorof-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan

0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas, dengan ketentuan :

a. Probabilitas > 0,05: hipotesis diterima berarti data berdistribusi secara normal.

b. Probabilitas ≤ 0,05: hipotesis ditolak berarti data tidak berdistribusi normal.

b. Menguji Heterokedastisitas.

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan model regresi (Wiyono, 2012: 160). Untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji glejser,


(49)

yaitu dengan meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residual :

Ho : Tidak ada gejala heterokedastisitas

Ha : Ada gejala heterokedastisitas

Ho diterima jika Sig > 0,05, yang berarti tidak terdapat heterokedastisitas.

H0 ditolak jika Sig ≤ 0,05, yang berarti terdapat heterokedastisitas.

c. Menguji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah uji durbin-watson (Wiyono, 2011: 164). Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian durbin-watson (DW). Hasil penelitian

durbin-watson (DW) dibandingkan dengan nilai Dtabel pada α =

0,05. Tabel D memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas (DU) dan nilai batas bawah (DL) untuk berbagai nilai n dan k, dengan kriteria pegujian:

DU < DW < 4 – DU, artinya tidak terjadi autokorelasi. DW < DL atau DW > 4 – DL, artinya terjadi autokorelasi.

DL ≤ DW ≤ DUatau 4 – DU≤ 4 – DL, artinya tidak ada kepastian


(50)

Ketika pengujian autokorelasi dengan uji durbin-watson tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti, maka dapat menggunakan uji ratio von neumann untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi dengan menghitung:

=

Kemudian nilai ratio von neumann dibandingkan dengan daerah berdistribusi normal yang dihasilkan melalui perhitungan rata-rata dan simpangan baku dalam rentang rata-rata 2. simpangan baku yaitu:

Rata-rata = E =

Simpangan baku =

Jika daerah batas bawah < nilai ratio von neumann < daerah batas atas berarti tidak terjadi gejala autokorelasi sehingga dapat disimpulkan tidak ada penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi (Suharjo, 2008: 97).


(51)

d. Menguji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Pengujian dapat dilakukan dengan melihat nilai

variance-inflating factor (VIF) pada model regresi (Wiyono, 2012: 157).

Model regresi bebas dari multikolinearitas jika mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1 (Priyatno, 2012: 152).

2. Persamaan Regresi Data Panel

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel karena dalam penelitian ini digunakan sepuluh koperasi simpan pinjam yang diamati dengan kurun waktu empat tahun pengamatan yaitu tahun 2010–2013. Regresi data panel adalah regresi dengan data yang memiliki dimensi waktu dan dimensi ruang. Dalam regresi data panel digunakan dengan data cross-section dan juga data

time- series (Suharjo, 2008: 131).

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan persamaan regresi data panel (Suharjo, 2008: 132) yaitu:

a. Model common effect adalah metode yang hanya menggabungkan data

time series dan cross section. Metode ini tidak memperhatikan dimensi

individual maupun waktu dan dapat diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai rentan waktu.


(52)

b. Model fixed effect adalah metode dengan menggunakan variabel

dummy untuk menangkap adanya intercept. Metode ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu, namun intersepnya berbeda antar perusahaan tetapi sama antar waktu.

c. Model random effect adalah metode dengan cara menambahkan variable gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar perusahaan.

Model persamaan regresi data panel yang digunakan dalam peneltian ini adalah model random effect. Model random effect dipilih karena data panel yang diteliti mempunyai jumlah waktu lebih kecil dibandingkan jumlah individu yang diteliti, yaitu dengan waktu penelitian berjumlah empat tahun dan individu penelitian berjumlah sepuluh koperasi. Model persamaan random effect (Widarjono, 2012: 359), sebagai berikut:

RE = β0 + β1 CT+β2 RT+β3 DER+ β4 PM+ v

Dimana :

RE (Y) = Rentabilitas ekonomi.

β0 = Intersep (β0 + µ).

µ =Variabel gangguan yang bersifat random menjelaskan adanya perbedaan perilaku perusahaan antar individu.

β1 –β4 = koefisien regresi

CT (X1) = Cash turnover. RT (X2) = Receivable turnover. DER (X3) = Debt to equity ratio. PM (X4) = Profit margin.


(53)

3. Menguji Hipotesis a. Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan uji statistik t. uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh X terhadap Y secara parsial terhadap titik bebasnya, maka digunakan uji t yang merupakan uji keberartian dengan membandingkan t statistik dengan t tabel pada selang keyakinan t = 5 % atau 0,05 yang dapat dirumuskan sebagai berikut (Wuri, 2012: 97):

t =

Keterangan:

b : koefisien regresi

Sb : standard error koefisien regresi

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1)Merumuskan hipotesis:

H01 = Cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

Ha1 = Cash turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas

ekonomi koperasi simpan pinjam.

2) Menentukan tingkat signifikansi. 3) Mengambil keputusan


(54)

H01 diterima jika nilai nilai probabilitas signifikan ≥ 0,05.

4) Menarik kesimpulan

Jika H01 diterima, maka cash turnover tidak berpengaruh positif

terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

Jika H01 ditolak, maka cash turnover berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

b. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan uji statistik t. uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh X terhadap Y secara parsial terhadap titik bebasnya, maka digunakan uji t yang merupakan uji keberartian dengan membandingkan t statistik dengan t tabel pada selang keyakinan t = 5 % atau 0,05 yang dapat dirumuskan sebagai berikut (Wuri, 2012: 97):

t =

Keterangan:

b : koefisien regresi


(55)

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis:

H02 = Receivable turnover tidak berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

Ha2 =Receivable turnover berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam. 3) Menentukan tingkat signifikansi.

4) Mengambil keputusan

H02 ditolak jika nilai probabilitas signifikan < 0,05.

H02 diterima jika nilai nilai probabilitas signifikan ≥ 0,05.

5. Menarik kesimpulan

Jika H02 diterima, maka receivable turnover tidak berpengaruh

positif terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam. Jika H02 ditolak, maka receivable turnover berpengaruh positif

terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

d. Hipotesis Ketiga

Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan uji statistik t. uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh X terhadap Y secara parsial terhadap titik bebasnya, maka digunakan uji t yang merupakan uji keberartian dengan membandingkan t statistik dengan t tabel pada selang keyakinan t = 5 % atau 0,05 yang dapat dirumuskan sebagai berikut (Wuri, 2012: 97):


(56)

t =

Keterangan:

b : koefisien regresi

Sb : standard error koefisien regresi

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis:

H03 = Debt to equity ratio tidak berpengaruh negatif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

Ha3= Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam. 2) Menentukan tingkat signifikansi.

3) Mengambil keputusan

H03 ditolak jika nilai probabilitas signifikan < 0,05.

H03 diterima jika nilai nilai probabilitas signifikan ≥ 0,05.

4) Menarik kesimpulan

Jika H03 diterima maka debt to equity ratio tidak berpengaruh

negatif terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam. Jika H03 ditolak, maka debt to equity ratio berpengaruh negatif

terhadap rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

e. Hipotesis Keempat

Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan uji statistik t. uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh X terhadap Y secara


(57)

parsial terhadap titik bebasnya, maka digunakan uji t yang merupakan uji keberartian dengan membandingkan t statistik dengan t tabel pada selang keyakinan t = 5 % atau 0,05 yang dapat dirumuskan sebagai berikut (Wuri, 2012: 97):

t =

Keterangan:

b : koefisien regresi

Sb : standard error koefisien regresi

Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis:

H04 = Profit margin tidak berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi koperasi simpan pinjam.

Ha4= Profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas

ekonomi koperasi simpan pinjam. 2) Menentukan tingkat signifikansi.

3) Mengambil keputusan

H04 ditolak jika nilai probabilitas signifikan < 0,05.

H04 diterima jika nilai nilai probabilitas signifikan ≥ 0,05.

4) Menarik kesimpulan

Jika H04 diterima, maka profit margin tidak berpengaruh positif


(58)

Jika H04 ditolak, maka profit margin tidak berpengaruh positif


(59)

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Puskopdit Handriya Sanggraha

Kopdit atau credit union mulai diperkenalkan di Sumatera Selatan pada awal tahun 1973 melalui pendidikan dasar kopdit yang diselenggarakan oleh Yayasan Pansos Bodronoyo, di Aula RSK Charitas Palembang. Pada tahun 1974 dibentuk Badan Pengembangan Daerah Koperasi Kredit (BPDKK) Sumatera Selatan, yang pada tahun 1981 diubah menjadi Badan Koordinasi Koperasi Kredit Sumatera Selatan (BK3SS).

Semakin pesatnya perkembangan kopdit di Sumatera Selatan, maka pada tanggal 4 Juli 1984 dibentuk Silang Pinjam Daerah (Interlending) yang dikelola oleh BK3DSS. Pada tanggal 21 Oktober 1992 lima kopdit memperoleh status badan hukum kopdit yaitu, kopdit Methodish 2, Sehati Baja Baru, Ayat YPAC, SLB Karya Ibu, dan Rukun.

Bermodalkan lima kopdit tersebut maka pada tanggal 8 Juli 1993 dibentuk Puskopdit Handriya Sanggraha yang berbadan hukum dengan nomor 0032866/BH/XX. Akhirnya dengan keluarnya PP No.9 Tahun 1995, semua koperasi simpan pinjam harus menyesuaikan dengan isi PP tersebut, maka pada tanggal 6 Januari 1997 anggaran dasar Puskopdit Handriya Sanggaraha diubah dan disahkan oleh Kanwil Koperasi dan PKM Sumatera Selatan, dan diberi nomor badan hukum 0032866a/BH/VI dan namanya diubah menjadi Pusat Koperasi Simpan Pinjam Puskopdit Handriya Sanggaraha, disingkat menjadi Puskosipa ―PHS‖. Nama kopdit telah


(60)

menjadi trade mark. Maka koperasi ini lebih dikenal dengan dengan nama Puskopdit Handriya Sanggraha yang berarti upaya melayani.

B. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi Puskopdit Handriya Sanggraha dapat dijelaskan melalui bagan struktur organisasi, sebagai berikut:

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi Puskopdit Handriya Sanggraha

Sumber: Puskopdit Handriya Sanggraha

Penasihat

Dewan Pengurus Ketua Wakil Ketua Sekertaris Bendahara Anggota

Dewan Pengawas Ketua Sekertaris Anggota

Manager/ Pelaksana Harian

Personalia Pendidik Keuangan Sekertariatan

Teknologi Informasi Audit/ Monitoring

Umum Unit Usaha Rapat Anggota Tahunan


(61)

Setiap lini memiliki tugas tersendiri, misalnya rapat anggota tahunan (RAT) yang dilakukan satu tahun sekali pada awal tahun. RAT dihadiri oleh penasihat, dewan pengawas, dewan pengurus, dan manager/ pelaksana harian serta perwakilan dari Koperasi Kredit primer yang menjadi anggota Puskopdit Handriya Sanggraha. RAT akan menghasilkan keputusan dan kebijakan-kebijakan untuk satu tahun ke depan yang diharap dapat memajukan Puskopdit Handriya Sanggraha dan untuk kesejahteraan bersama. Keputusan dan kebijakan tersebut kemudian akan dilaksanakan oleh seorang manager atau pelaksana harian. Di dalam kesehariannya manager atau pelaksana harian akan dibantu oleh beberapa staf yaitu personalia, pendidik, keuangan, sekretariatan, teknologi informasi, audit/monitoring, umum, dan unit usaha.

C. Keanggotaan

1. Keanggotaan Diterima

a. Koperasi primer simpan pinjam yang telah berbadan hukum, berdomisili / berkedudukan dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya.

b. Koperasi lain yang memiliki unit simpan pinjam dan berbadan hukum.


(62)

2. Syarat-syarat Keanggotaan

a. Menyetujui anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan peraturan– peraturan lainnya yang ditetapkan oleh Puskopdit Handriya Sanggraha.

b. Telah melunasi simpanan pokok sesuai ketentuan anggaran dasar Puskopdit Handriya Sanggraha.

3. Keanggotaan Berakhir

a. Koperasi yang bersangkutan dibubarkan oleh pemerintah. b. Koperasi yang bersangkutan bubar.

c. Koperasi yang bersangkutan berhenti sebagai anggota atas permintaan sendiri.

d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan.

D. Kewajiban dan Hak Anggota 1. Kewajiban Anggota

a. Mematuhi dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan keputusan-keputusan lainnya yang disahkan rapat anggota.

b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Puskopdit Handriya Sanggraha.


(63)

c. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib yang besarnya ditetapkan didalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Puskopdit Handriya Sanggraha.

d. Membayar iuran solidaritas dan pendidikan yang besarnya akan diatur dalam anggaran rumah tangga.

2. Hak Anggota

a. Menghadiri, menyatakan pendapat, memberikan suara, dan membela diri dalam rapat anggota.

b. Memilih dan/ dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas Puskopdit Handriya Sanggraha.

c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Puskopdit Handriya Sanggraha.


(64)

Tabel 4.1

Daftar anggota Puskopdit Handriya Sanggraha yang berdomisili di Kota Palembang

No Koperai Tanggal Menjadi

Anggota Manager/ Pelaksana Harian Alamat

1 Methodist 2 23 Juli 1984 Andar Rusnawan, S.Pd Jl. Kolonel atmo No. 422/450 Palembang

2 Rukun 23 Juli 1984 Y. Suprihadi Jl. Dempo No. 1149 Palembang

3 Abdi Sesama 04 Agustus 1984 Y. Heribertus, SE Jl. Kolonel Atmo No. 480/ 4 Palembang 4 KAKAP Pusri 11 Nopember 1984 Agus Andiani Jl. Mayor Zen. Pusri Palembang

5 Sanfrades 05 Mei 1986 St. Romulus Jl. Urip Sumoharjo No. 14 Palembang

6 Makmur 11 Nopember 1984 Mohamad Irdam L Jl. Sultan M. Badarudin II No.2557 Km 10,5 Palembang 7 Ayat YPAC 08 Nopember 1986 Harjimin, S.Pd Jl. Mr. R. Sudarman Ganda Subrata No 2727 Palembang 8 Sehati Baja Baru 09 Januari 1988 H. Iskandar Bastari Jl. Pangeran Sido Ing Kenayan Palembang

9 Karyakasih 12 September 1988 Y.H. Barjaniartha Jl. Jendral Sudirman No.128 C Palembang 10 Samaria 11 januari 1991 Ngatini Haryanto Jl. Gajah Mada No. 1 Talang semut Palembeng 11 SLB Karya Ibu 14 Februari 1991 Jumingan, S.Pd Jl. Sosial Km. 5 Palembang

12 Karya jasa 01 Nopember 1991 Yoyok. D, SE Jl. Jendral Sudirman No. 1054 Palembang

13 Manunggal Asih 13 Februari 1992 Eddy Suyoto Jl. Kemang Manis Lr. Cermai No.275 Palembang

14 SLB Pembina 06 Juni 1993 Drs. Ridwan Jl. Kebun Bunga No. 1903 Km. 9,5 Sukarame Palembang

15 Rukun Maju 19 April 1997 Sukamto Jl. M. Yusuf Alang-alang Lebar Km. 12 Palembang

16 Sentosa 20 April 1999 Natalia Suciatiningsih Jl. Kamboja Lrg. Lintas No. 1364 Palembang

17 Mardiwacana 30 Mei 1999 Thomas Sugirno Jl. Raya Tanjung Api-api No. 2594 Km. 10 Palembang


(65)

No Koperai

Anggota Manager/ Pelaksana Harian Alamat

19 Nasti Makmur 28 April 2000 S. Anggono Jl. Naskah III Lr. Melinjo I No. 721 Km. 7 Palembang 20 MB. Citra Mandiri 20 Oktober 2000 Flora Sinaga Jl. Kelapa Sawit 3 No. 420 Km. 9 Palembang

21 Dharma Siguntang 13 Maret 2003 Ig. Sukimin, SE Jl. Gotong Royong IV No. 1160 Sukamaju Palembang 22 Serasan Sekato 24 Maret 2003 Netty Jl. Supersemar No. 1102 Sekip Ujung Palembang 23 Handayani 29 Maret 2006 Dra. Hj. Dewi Astenia,M.Ed Jl. Kapten A. Rivai No. 47 Palembang

24 Ibunda 14 Juni 2006 Alex Wahab Jl. Pangeran Sido Ing. Laut No. 1003 35 Ilir Palembang 25 Bina Danarta 18 Febuari 2008 Sr. M. Diana FCH Jl. Kol. H. Burlian Lr. Sukasenang No. 715 A Palembang 26 Kurnia Mawar Saron 16 januari 2008 Th. Lucia Hayati Kohar Jl. Ahmad Dahlan No. 49 Palembang

27 Bima Pansos 16 Januari 2009 Y. Sriyono Jl. Kol. Atmo No. 52/1114 Palembang

28 Kopkar Pura II Balido 03 Januari 2011 R. Didik Wibisono, SH Bandara Int'l Sultan Mahmud Badarudin II Palembang 29 Kopkar Dexa Medica 01 Januari 2011 A. Adhi Purnomo Jl. Bambang Utoyo Palembang


(66)

48

BAB V

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data

1. Pengolahan Data

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi data panel. Sebelum melakukan pengujian hipotesis menggunakan regresi data panel. peneliti terlebih dahulu melakukan pengujian mengenai penyimpangan terhadap asumsi klasik. Ada 4 pengujian yang harus dilakukan, yaitu: a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20, menggunakan uji one sampel kolmogorov smirnov. Berikut hasil pengujian normalitas distribusi data menggunakan SPSS 20:

Tabel 5.1

Hasil Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2.75138136

Most Extreme Differences

Absolute .073

Positive .043

Negative -.073

Kolmogorov-Smirnov Z .461


(67)

Berdasarkan output di atas nilai signifikansi sebesar 0,984. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,984 > 0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah nilai residual tersebut telah berdistribusi normal.

b. Pengujian Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 menggunakan uji glejser. Berikut hasil pengujian heterokedastisitas data menggunakan SPSS 20:

Tabel 5.2 Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .949 1.562 .608 .547

CT .014 .025 .094 .574 .570

RT .409 .901 .083 .454 .652

DER -.246 .212 -.194 -1.163 .253

PM .067 .063 .197 1.068 .293

Berdasarkan output di atas nilai signifikan keempat variabel independen lebih dari 0,05. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak terjadi masalah heterokedastisitas.


(68)

c. Pengujian Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 menggunakan uji run test. Berikut hasil pengujian autokorelasi data menggunakan SPSS 20:

Tabel 5.3 Hasil Uji Run Test

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.03958

Cases < Test Value 20

Cases >= Test Value 20

Total Cases 40

Number of Runs 16

Z -1.442

Asymp. Sig. (2-tailed) .149

Berdasarkan output di atas nilai asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0.149. Karena nilai asymp. sig. (2-tailed) > 0,05. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak terjadi autokorelasi.

d. Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 menggunakan uji variance inflation factor (VIF). Berikut hasil pengujian multikolinearitas data menggunakan SPSS 20:


(69)

Tabel 5.4

Hasil Uji Variance Inflation Factor (VIF) Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -12.020 2.664 -4.512 .000

CT .090 .043 .177 2.089 .044 .962 1.039

RT 12.134 1.537 .743 7.892 .000 .776 1.289

DER -1.823 .361 -.433 -5.047 .000 .932 1.073

PM .400 .107 .356 3.741 .001 .760 1.316

Berdasarkan output di atas nilai tolerance keempat variabel lebih dari 0,01 dan nilai VIF kurang dari 10. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak terjadi masalah multikolinearitas.

2. Penentuan Persamaan Regresi Data Panel

Model persamaan regresi data panel dalam peneltian ini adalah model random effect. Model random effect dipilih karena data panel yang diteliti mempunyai jumlah waktu lebih kecil dibandingkan jumlah individu yang diteliti, yaitu dengan waktu penelitian berjumlah empat tahun dan individu penelitian berjumlah sepuluh koperasi.

Penentuan persamaan regresi data panel dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program eviews7. Berikut hasil output regresi data panel menggunakan eviews7:


(70)

Tabel 5.5

Hasil Output Regresi Data Panel

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999

CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944

RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003

DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072

PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066

Random Effects (Cross)

_A—C -0.391803

_B—C 0.419826

_C—C -3.079434

_D—C -3.271309

_E—C -3.602127

_F—C 5.526573

_G—C 6.150828

_H—C 4.923690

_I—C -2.794766

_J—C -3.881480

Berdasarkan output di atas dapat disimpulkan persamaan regresi data panel sebagai berikut:

Koperasi A (Abdi Sesama) = - 2,336 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi B (Sanfrades) = - 1,524 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi C (Rukun) = - 5,024 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi D (Sentosa) = - 5,215 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi E (Bima Pansos) = - 5,546 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi F (Samaria) = 3,582 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi G (Makmur) = 4,207 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM


(71)

Koperasi H (Methodis) = 2,980 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi I (Karya Jasa) = - 4,739 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Koperasi J (Karya Kasih) = - 5,826 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM

Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat Koperasi G (Makmur) memiliki nilai koefisien yang paling tinggi diantara koperasi yang lain yaitu sebesar 4,207, yang berarti jika variabel CT, RT, DER, dan PM memiliki nilai 0 maka koperasi G memiliki nilai RE positif sebesar 4,207.

3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan eviews7:

Tabel 5.6 Uji Statistik t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999

CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944

RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003

DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072


(72)

1) Perumusan hipotesis

H01 = Cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi.

Ha1 = Cash turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas

ekonomi.

2) Penentuan tingkat signifikan sebesar 5% atau keyakinan 95%. 3) Pengambilan keputusan

H01 diterima, karena nilai probabilitas signifikan (p) > 0,05(0.1944

> 0,05).

4) Penarikan kesimpulan

H01 diterima, maka cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi. b. Hipotesis kedua

Pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis kedua menggunakan eviews7:

Tabel 5.7 Uji Statistik t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999

CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944

RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003

DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072


(73)

1) Perumusan hipotesis

H02 = Receivable turnover tidak berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi.

Ha2 = Receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas

ekonomi.

2) Penentuan tingkat signifikan sebesar 5% atau keyakinan 95%. 3) Pengambilan keputusan

H02 ditolak, karena nilai probabilitas signifikan (p) < 0,05 (0,0003 <

0,05).

4) Penarikan kesimpulan

H02 ditolak, maka receivable turnover berpengaruh positif terhadap

rentabilitas ekonomi. c. Hipotesis Ketiga

Pengujian hipotesis keempat dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis ketiga menggunakan eviews7:

Tabel 5.8 Uji Statistik t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999

CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944

RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003

DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072


(1)

76

LAMPIRAN III


(2)

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2.75138136

Most Extreme Differences

Absolute .073

Positive .043

Negative -.073

Kolmogorov-Smirnov Z .461

Asymp. Sig. (2-tailed) .984

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Pengujian Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .949 1.562 .608 .547

CT .014 .025 .094 .574 .570

RT .409 .901 .083 .454 .652

DER -.246 .212 -.194 -1.163 .253

PM .067 .063 .197 1.068 .293


(3)

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.03958

Cases < Test Value 20

Cases >= Test Value 20

Total Cases 40

Number of Runs 16

Z -1.442

Asymp. Sig. (2-tailed) .149

a. Median

Pengujian Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -12.020 2.664 -4.512 .000

CT .090 .043 .177 2.089 .044 .962 1.039

RT 12.134 1.537 .743 7.892 .000 .776 1.289

DER -1.823 .361 -.433 -5.047 .000 .932 1.073

PM .400 .107 .356 3.741 .001 .760 1.316


(4)

79

LAMPIRAN IV


(5)

RENDOM EFFECT

Dependent Variable: RE?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 07/31/15 Time: 01:43

Sample: 2010 2013 Included observations: 4 Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999

CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944

RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003

DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072

PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066

Random Effects (Cross)

_A--C -0.391803

_B--C 0.419826

_C--C -3.079434

_D--C -3.271309

_E--C -3.602127

_F--C 5.526573

_G--C 6.150828

_H--C 4.923690

_I--C -2.794766

_J--C -3.881480

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 2.552904 0.8779

Idiosyncratic random 0.952162 0.1221

Weighted Statistics

R-squared 0.283260 Mean dependent var 0.886207

Adjusted R-squared 0.201347 S.D. dependent var 1.328697

S.E. of regression 1.187422 Sum squared resid 49.34899

F-statistic 3.458059 Durbin-Watson stat 1.373578

Prob(F-statistic) 0.017533

Unweighted Statistics

R-squared 0.457520 Mean dependent var 4.834065


(6)

Estimation Command: =====================

LS(CX=R) RE? C CT? RT? DER? PM?

Substituted Coefficients: =====================

RE_A = -0.391802569795 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_A + 4.92487465123*RT_A - 0.569482966535*DER_A + 0.153163418547*PM_A

RE_B = 0.419825666279 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_B + 4.92487465123*RT_B - 0.569482966535*DER_B + 0.153163418547*PM_B

RE_C = -3.07943403128 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_C + 4.92487465123*RT_C - 0.569482966535*DER_C + 0.153163418547*PM_C

RE_D = -3.27130934686 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_D + 4.92487465123*RT_D - 0.569482966535*DER_D + 0.153163418547*PM_D

RE_E = -3.60212653426 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_E + 4.92487465123*RT_E - 0.569482966535*DER_E + 0.153163418547*PM_E

RE_F = 5.52657304398 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_F + 4.92487465123*RT_F - 0.569482966535*DER_F + 0.153163418547*PM_F

RE_G = 6.15082848248 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_G + 4.92487465123*RT_G - 0.569482966535*DER_G + 0.153163418547*PM_G

RE_H = 4.92369047627 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_H + 4.92487465123*RT_H - 0.569482966535*DER_H + 0.153163418547*PM_H

RE_I = -2.79476562446 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_I + 4.92487465123*RT_I - 0.569482966535*DER_I + 0.153163418547*PM_I

RE_J = -3.88147956236 - 1.94417105432 + 0.0244855928785*CT_J + 4.92487465123*RT_J - 0.569482966535*DER_J + 0.153163418547*PM_J


Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sebelum dan Sesudah Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Studi Kasus: UMKM di Wilayah Tangerang Selatan)

4 27 155

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 22 77

Pengaruh Receivable Turnover dan Debt Ratio Terhadap Rentabilitas Perusahaan.

1 2 22

Pengaruh Inventory Turnover dan Receivable Turnover terhadap Gross Profit Margin.

0 1 28

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 8

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 18

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 1 3

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 9