akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai
aktiva. Modal sendiri yang digunakan dapat berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan atau dari pemilik perusahaan Wisnayanti, 2013.
Menurut Sartono 2011: 121 debt to equity ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Debt to equity ratio = Dalam UU. No.25 tahun 1992 modal koperasi terdiri dari:
1. Modal sendiri berasal dari: simpanan pokok, simpanan wajib, dana
cadangan, dan hibah. 2.
Modal pinjaman berasal dari: anggota, koperasi lain, bank, lembaga keuangan, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, dan sumber lain
yang sah.
G. Profit Margin
Profit margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu Hanafi dan Halim, 2012:
81. Menurut Astria 2009, yang dikutip dari Wisnayanti 2013, jika penjualan perusahaan meningkat maka akan cenderung meningkatkan
profitabilitas perusahaan, maka rentabilitas akan naik. Menurut Sartono 2011: 124, profit margin dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Profit margin =
Earning before interest tax EBIT adalah laba sebelum bunga dan pajak. Dalam perusahaan koperasi laba disebut sebagai sisa hasil usaha
SHU Sitio dan Tamba, 2001: 77. Jadi profit margin utuk koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Profit margin =
H. Rentabilitas
Rentabilitas digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan laba dengan aktiva
atau modal, dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Riyanto, 2001:
35. Faktor rentabilitas lebih penting daripada laba, karena jumlah laba yang besar belum merupakan ukuran bahwa koperasi telah bekerja secara efisien.
Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal yang menghasilkan laba Riyanto, 2001: 36. Ada dua cara
untuk menilai rentabilitas, yaitu: 1.
Rentabilitas Ekonomi Analisis return on asset ROA atau sering diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi yaitu analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
pada masa lalu. Analisis ini kemudian bisa diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-
masa mendatang Hanafi dan Halim, 2012: 157. Dalam perusahaan