Analisis Data ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

c. Pengujian Autokorelasi Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 menggunakan uji run test. Berikut hasil pengujian autokorelasi data menggunakan SPSS 20: Tabel 5.3 Hasil Uji Run Test Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -.03958 Cases Test Value 20 Cases = Test Value 20 Total Cases 40 Number of Runs 16 Z -1.442 Asymp. Sig. 2-tailed .149 Berdasarkan output di atas nilai asymp. sig. 2-tailed sebesar 0.149. Karena nilai asymp. sig. 2-tailed 0,05. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak terjadi autokorelasi. d. Pengujian Multikolinearitas Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 menggunakan uji variance inflation factor VIF. Berikut hasil pengujian multikolinearitas data menggunakan SPSS 20: Tabel 5.4 Hasil Uji Variance Inflation Factor VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -12.020 2.664 -4.512 .000 CT .090 .043 .177 2.089 .044 .962 1.039 RT 12.134 1.537 .743 7.892 .000 .776 1.289 DER -1.823 .361 -.433 -5.047 .000 .932 1.073 PM .400 .107 .356 3.741 .001 .760 1.316 Berdasarkan output di atas nilai tolerance keempat variabel lebih dari 0,01 dan nilai VIF kurang dari 10. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak terjadi masalah multikolinearitas. 2. Penentuan Persamaan Regresi Data Panel Model persamaan regresi data panel dalam peneltian ini adalah model random effect. Model random effect dipilih karena data panel yang diteliti mempunyai jumlah waktu lebih kecil dibandingkan jumlah individu yang diteliti, yaitu dengan waktu penelitian berjumlah empat tahun dan individu penelitian berjumlah sepuluh koperasi. Penentuan persamaan regresi data panel dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program eviews7. Berikut hasil output regresi data panel menggunakan eviews7: Tabel 5.5 Hasil Output Regresi Data Panel Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999 CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944 RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003 DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072 PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066 Random Effects Cross _A —C -0.391803 _B —C 0.419826 _C —C -3.079434 _D —C -3.271309 _E —C -3.602127 _F —C 5.526573 _G —C 6.150828 _H —C 4.923690 _I —C -2.794766 _J —C -3.881480 Berdasarkan output di atas dapat disimpulkan persamaan regresi data panel sebagai berikut: Koperasi A Abdi Sesama = - 2,336 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi B Sanfrades = - 1,524 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi C Rukun = - 5,024 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi D Sentosa = - 5,215 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi E Bima Pansos = - 5,546 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi F Samaria = 3,582 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi G Makmur = 4,207 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi H Methodis = 2,980 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi I Karya Jasa = - 4,739 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Koperasi J Karya Kasih = - 5,826 + 0,025 CT + 4,925 RT – 0,569 DER + 0,153PM Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat Koperasi G Makmur memiliki nilai koefisien yang paling tinggi diantara koperasi yang lain yaitu sebesar 4,207, yang berarti jika variabel CT, RT, DER, dan PM memiliki nilai 0 maka koperasi G memiliki nilai RE positif sebesar 4,207. 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Pertama Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan eviews7: Tabel 5.6 Uji Statistik t Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999 CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944 RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003 DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072 PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066 1 Perumusan hipotesis H 01 = Cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. H a1 = Cash turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. 2 Penentuan tingkat signifikan sebesar 5 atau keyakinan 95. 3 Pengambilan keputusan H 01 diterima, karena nilai probabilitas signifikan p 0,05 0.1944 0,05. 4 Penarikan kesimpulan H 01 diterima, maka cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. b. Hipotesis kedua Pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis kedua menggunakan eviews7: Tabel 5.7 Uji Statistik t Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999 CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944 RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003 DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072 PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066 1 Perumusan hipotesis H 02 = Receivable turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. H a2 = Receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. 2 Penentuan tingkat signifikan sebesar 5 atau keyakinan 95. 3 Pengambilan keputusan H 02 ditolak, karena nilai probabilitas signifikan p 0,05 0,0003 0,05. 4 Penarikan kesimpulan H 02 ditolak, maka receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. c. Hipotesis Ketiga Pengujian hipotesis keempat dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis ketiga menggunakan eviews7: Tabel 5.8 Uji Statistik t Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999 CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944 RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003 DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072 PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066 1 Perumusan hipotesis H 03 = Debt to equity ratio tidak berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi. H a3 = Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi. 2 Penentuan tingkat signifikan sebesar 5 atau keyakinan 95. 3 Pengambilan keputusan H 03 ditolak, karena nilai probabilitas signifikan p 0,05 0.0072 0,05. 4 Penarikan kesimpulan H 03 ditolak, maka debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi. d. Hipotesis Keempat Pengujian hipotesis kelima dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan eviews7. Berikut hasil pengujian hipotesis keempat menggunakan eviews7: Tabel 5.9 Uji Statistik t Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.944171 1.847774 -1.052169 0.2999 CT? 0.024486 0.018507 1.323070 0.1944 RT? 4.924875 1.225005 4.020289 0.0003 DER? -0.569483 0.199599 -2.853139 0.0072 PM? 0.153163 0.053003 2.889723 0.0066 1 Perumusan hipotesis H 04 = Profit margin tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. H a4 = Profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. 2 Penentuan tingkat signifikan sebesar 5 atau keyakinan 95. 3 Pengambilan keputusan H 04 ditolak, karena nilai probabilitas signifikan p 0,05 0.0066 0,05. 4 Penarikan kesimpulan H 04 ditolak, maka profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi.

5.2. Pembahasan

1. Pengaruh Cash Turnover terhadap Rentabilitas Ekonomi Hasil penelitian menunjukkan bahwa cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi atau kemampuan koperasi meghasilkan laba pada koperasi simpan pinjam KSP Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Karjono 2011, Agustini dkk 2012, dan Wisnayanti 2013 yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari perputaran kas terhadap rentabilitas ekonomi , dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Deni 2012 menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Menurut Sufiana dan Purnawati 2013 perputaran kas tidak berpengaruh signifikan dan memiliki arah yang negatif secara parsial terhadap profitabilitas. Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Rahayu dan Susilowibowo 2014 bahwa perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. Hal ini berarti apabila terjadi peningkatan cash turnover, maka rentabilitas ekonomi tidak mengalami peningkatan atau sebaliknya. Cash turnover menunjukkan seberapa jauh tingkat efisiensi yang dapat dicapai koperasi dalam mendayagunakan persediaan kas untuk mencapai tujuan koperasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak manajemen koperasi kurang efisien dalam mengolah kas yang dimiliki, sehingga cash turnover yang terjadi dari tahun ke tahun cenderung menunjukkan rata-rata angka perputaran yang fluktuatif. Cash turnover yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan koperasi kekurangan dana sehingga menurunkan rentabilitas ekonomi koperasi. Namun cash turnover yang rendah juga dapat menurunkan rentabilitas ekonomi. Perlu dilakukan penganggaran jumlah kas dan melakukan pengawasan agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan kas sehingga rentabilitas ekonomi koperasi dapat meningkat. 2. Pengaruh Receivable Turnover terhadap Rentabilitas Ekonomi Hasil penelitian menunjukkan bahwa receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentablitas ekonomi atau kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba pada koperasi simpan pinjam KSP Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sangraha Sumatera Selatan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Rakhmawati 2008 dan Karjono 2011 menunjukkan bahwa perputaran piutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas. Penelitian Deni 2012 menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, dan menurut Sufiana dan Purnawati 2013 perputaran piutang berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Namun hasil penelitian tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustini 2012 menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan dari perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi. Hasil penelitian ini juga tidak kosisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Susilowibowo 2014 bahwa perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Receivable turnover berpengaruh positif terhadap rentablitas ekonomi. Hal ini berarti apabila terjadi peningkatan receivable turnover, maka rentabilitas ekonomi mengalami peningkatan. Peningkatan receivable turnover sangat dipengaruhi oleh volume kredit. Semakin tinggi volume kredit akan meningkatan rentabilitas. Sebelum kredit diberikan kepada anggota, sangat perlu diperhatikan koperasi yaitu pengumpulan piutang harus dilakukan tepat waktu. 3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Rentabilitas Ekonomi Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi atau kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba pada koperasi simpan pinjam KSP Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sangraha Sumatera Selatan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wisnayanti 2013 menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan pernyataan teoritik Fraser dan Ormistor 2008: 233 bahwa rasio hutang terhadap ekuitas digunakan untuk mengukur risiko struktur modal dalam hal hubungan antara dana yang dipasok oleh kreditor dan investor. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar risiko yang dihadapi, sehingga pihak yang memberi utang akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi. Hal ini berarti apabila terjadi penurunan debt to equity ratio, maka rentabilitas ekonomi mengalami peningkatan. Peningkatan debt to equity ratio sangat dipengaruhi oleh perbandingan antara hutang dan modal. Jika hutang lebih besar dari pada modal, debt to equity ratio akan meningkat sehingga rentabilitas ekonomi akan menurun dikarenakan sebagian penghasilan koperasi digunakan untuk membayar bunga hutang. 4. Pengaruh Profit Margin terhadap Rentabilitas Ekonomi Hasil penelitian menunjukkan bahwa profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi atau kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba pada koperasi simpan pinjam KSP Kota Palembang yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sangraha Sumatera Selatan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wisnayanti 2013, menunjukkan bahwa profit margin berpengaruh signifikan positif pada rentabilitas ekonomi. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan pernyataan teoritik Harahap 1998: 304 bahwa profit margin menunjukkan berapa persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi Harahap, 1998: 304. Hal ini berarti apabila semakin tinggi profit margin maka rentabilitas ekonomi akan mengalami peningkata 63

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah cash turnover tidak berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi. Akan tetapi receivable turnover dan profit margin berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi, sedangkan debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi. .

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasa dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini hanya menggunakan koperasi simpan pinjam KSP yang menjadi anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha Sumatera Selatan yang aktif melakukan kegiatan dan kewajiban sebagai anggota. 2. Penelitian ini hanya terbatas pada variabel cash turnover, receivable turnover, debt to equity ratio, dan profit margin tetapi tidak meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi rentabilitas ekonomi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat diajukan, yaitu: 1. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian menggunakan sampel koperasi simpan pinjam KSP selain anggota koperasi sekunder Puskopdit Handriya Sanggraha PHS Sumatera Selatan dengan periode yang berbeda atau bila mungkin menambah periode penelitian. Sehingga hasil penelitian lebih representatif karena sampel lebih banyak. 2. Penelitian selanjutnya disarankan dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi rentabilitas ekonomi seperti variabel jumlah anggota, tingkat suku bunga ataupun faktor ekonomi seperti inflasi. 65 DAFTAR PUSTAKA Agustini, Ni Made Dwi., I Wayan Bagia dan FridayanaYudiaatmaja. 2014. ―Pengaruh Perputaran Kas dan Piutang terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Koperasi‖. Jurnal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.2. Arifin, Johar. 2004. Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Edisi Pertama. PT alex Media Komputindo, Jakarta. Ayu, Rahayu Eka dan Joni Susilowibo wo. 2014, ―Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur‖. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 2 Oktober. No.4. Deni, Irman. 2012. ―Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia‖. Fakultas Ekonomi: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Fakultas Ekonomi. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Karjono, Albertus dan Falah Amelia Fakrina. 2012. ―Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Di Lingkungan BKN‖. Esensi. Vol. 15 Agustus. No. 4. Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Kencana, Jakarta. Krismiaji dan Y Anni Aryani. 2011. Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistik Lanjutan. Edisi Pertama. Rineka Cipta, Jakarta. Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Edisi Pertama. Andi, Yogyakarta. Munawir S. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty, Yogyakarta. Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Edisi Pertama. Andi, Yogyakarta. Rakhmawati, ArisNur. 2008. ―Analisis Pengaruh Pengelolaan Piutang terhadap Rentabilitas‖. Jurnal Unisla.

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sebelum dan Sesudah Menggunakan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Studi Kasus: UMKM di Wilayah Tangerang Selatan)

4 27 155

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 22 77

Pengaruh Receivable Turnover dan Debt Ratio Terhadap Rentabilitas Perusahaan.

1 2 22

Pengaruh Inventory Turnover dan Receivable Turnover terhadap Gross Profit Margin.

0 1 28

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 8

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 18

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 1 3

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 9