Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti, baik langsung maupun melalui angket kuisioner. Data
primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan peneliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer.
3.3.2 Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah:
Kuisioner Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan
respons untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Sugiyono, 2008:199.
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1 Teknik Analisis
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana kuisioner mengukur yang diinginkan. Kuisioner dinyatakan valid apabila
pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Valid atau tidaknya alat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ukur atau kuisioner tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor total yang di peroleh dari penjumlahan semua skor
pertanyaan. Apabila kolerasi antara skor total dengan skor masing- masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan alat pengukutan
tersebut mempunyai validitas Ghozali, 2001:135.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Reliabilitas dapat dilihat
dari nilai Cronbach’s Alpha, yaitu teknik pengujian reliabilitas suatu kuisioner yang jawaban atau tanggapannya berupa pilihan.
Cronbach’s alpha diperoleh instrumen variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha leih besar 0,60 Ghozali, 2001:140.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan Normalitas adalah sebuah model regresi yang variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai
signifikasi Kolmogorov Smirnov yang dihasilkan 0.05, maka
distribusi data adalah normal Sumarsono, 2004 : 40-43 4.
Uji Asumsi
Klisik
Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator yang berarti pengambilan keputusan uji f
dan uji t tidak diperbolehkan.untuk bisa dikatakan sebagai alat ukur
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BLUE, maka persamaan regresi harus memenuhi ketiga asumsi sebagai berikut:
a. Tidak boleh terjadi Multikolinieritas
b. Tidak boleh terjadi Autokolerasi
c. Tidak boleh terjadi Heterosedastisitas
Apabila salah satu dari ketiga asumsi tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga
pengambilan putusan uji f dan uji t menjadi bias. Berikut ini adalah penguraian singakat mengenai tga asumsi tersebut diatas:
1. Multikolinieritas
Menurut Ghozali 2001:63, uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
kolerasi antara variabel bebas independen. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya multi kolonieritas: a. Menghitung nilai tolerance dan variance inflation factor
VIF. Kedua ukuran ini menujukkan setiap variabel bebas bilamana yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
Apabila VIF lebih besar dari 10 maka ini berarti terdapat multikolinier pada persamaan regresi linier.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Nilai koefisien determinan berganda R
square
tinggi c. Menganalisis matrik kolerasi variabel bebas, jika antar
variabel bebas ada kolerasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas.
2. Autokolerasi