Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

menentukan keputusan utuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Artinya siswa yang termasuk dalam kategori status sosial ekonomi orang tua yang rendah banyak yang mengambil keputusan untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus sekolah, sedangkan siswa yang termasuk dalam kategori status sosial ekonomi yang sedang dan tinggi cenderung untuk mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua memberikan kontribusi terhadap pengambilan keputusan siswa setelah lulus sekolah. Hal tersebut dikarenakan orang tua Siswa SMK Sanjaya Pakem banyak yang bekerja sebagai buruh, petani, dan ibu rumah tangga. Rata-rata pendidikan orang tua dari responden adalah lulusan SD, SMP dan SMA. Penghasilan dari orang tua responden adalah kurang dari Rp 892.660,00. Faktor status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi keputusan siswa setelah lulus sekolah, karena siswa yang tergolong ke dalam status sosial ekonomi rendah cenderung untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yang disebabkan oleh ketidakadaannya biaya, meskipun prestasi belajar siswa tersebut tinggi. Sehingga mereka akan cenderung untuk memilih mencari pekerjaan dan keputusan tersebut yang diharapkan oleh orang tua siswa, karena dapat membantu perekonomian keluarganya. 3. kontribusi Konformitas Teman Sebaya Terhadap Keputusan Siswa Setelah Lulus Sekolah Hasil pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa konformitas teman sebaya berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Kesimpulan tersebut didukung dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -1.169 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,669. Kontribusi dari variabel konformitas teman sebaya terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah menunjuk pada nilai Beta β pada variabel konformitas teman sebaya sebesar -0.122 yang artinya bahwa konformitas teman sebaya berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah sebesar -0,122 atau 12,2. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa konformitas teman sebaya tidak mempengaruhi keputusan siswa setelah lulus sekolah. Dari hasil analisis deskripsi data responden konformitas teman sebaya dari 67 responden terdapat 52 siswa atau 78 dari seluruh responden secara keseluruhan yang tergolong dalam kategori konformitas teman sebaya tinggi. Sedangkan dari analisis deskripsi data responden tentang keputusan setelah lulus sekolah, terdapat 46 siswa atau 69 dari seluruh respoden yang menentukan keputusan untuk langsung bekerja, dan 21 siswa atau 31 dari seluruh responden yang menentukan keputusan utuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konformitas teman sebaya berkontribusi kecil terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Meskipun dalam analisis deskripsi data responden konformitas teman sebaya tergolong dalam kategori tinggi, namun dalam pengujian hipotesis hanya memberikan kontribusi kecil yaitu sebesar 0,122 atau 12,2. Artinya konformitas teman sebaya bukan merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap siswa SMK Sanjaya Pakem dalam mengambil sebuah keputusan, yang disebabkan masih banyaknya faktor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah seperti cita-cita, pekerjaan yang diinginkan, lingkungan keluarga, faktor biaya. 4. kontribusi Prestasi Belajar Siswa, Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Keputusan Siswa Setelah Lulus Sekolah. Hasil perhitungan hipotesis yang ke empat menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berkontribusi terhadap keputusan siswa disekolah. Kesimpulan tersebut didukung dari hasil perhitungan yang menunjukkan nilai F hitung sebesar 14,193, lebih besar dari F tabel pada df 3:63 sebesar 2,751, kontribusi prestasi belajar siswa, sattus sosial ekonomi orang tua dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah dapat dilihat dari nilai adjusted R square sebesar 0,375. Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berkontribusi sebesar 37,5 terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi sebesar 62,5 . Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H a diterima yang menyatakan bahwa prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan siswa disekolah. Masing – masing variabel prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Pada umumnya seorang siswa atau anak akan lebih tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dibandingkan dengan langsung terjun ke dunia kerja jika didukung dengan faktor – faktor yang menunjang, misalnya dorongan orang tua, cita-cita yang diinginkan oleh siswa tersebut, lingkungan sosial dan kemampuan finansial. 131

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam pembahasan tentang kontribusi prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Prestasi Belajar X 1 Prestasi belajar siswa hanya memberikan kontribusi yang kecil terhadap keputusan siswa SMK Sanjaya Pakem setelah lulus sekolah. Hal tersebut dikarenakan dalam mengambil sebuah keputusan siswa tersebut tidak hanya memandang dari prestasi belajarnya, melainkan mempertimbangkan beberapa hal seperti: faktor finansial, cita-cita, lingkungan keluarga, dll. 2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua X 2 Status sosial ekonomi orang tua berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Status sosial ekonomi orang tua siswa merupakan faktor yang sangat mempengaruhi, karena semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua mereka, maka akan semakin tinggi juga minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan siswa yang tergolong ke dalam status sosial ekonomi rendah cenderung untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yang disebabkan oleh ketidakadaannya biaya, meskipun prestasi belajar siswa tersebut tinggi. Sehingga mereka akan cenderung untuk memilih mencari pekerjaan dan keputusan tersebut yang diharapkan oleh orang tua siswa, karena dapat membantu perekonomian keluarganya. 3. Konformitas Teman Sebaya X 3 Konformitas teman sebaya berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Siswa di SMK Sanjaya mampu mempertimbangkan keputusan yang berdasarkan kemampuan dan keyakinan yang ada dalam diri mereka sendiri. Artinya konformitas teman sebaya bukan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siswa SMK Sanjaya Pakem dalam mengambil keputusan, yang disebabkan masih banyaknya faktor yang mempengaruhi keputusan siswa seperti cita-cita, pekerjaan yang diinginkan, lingkungan keluarga, faktor biaya. 4. Prestasi Belajar X 1 , Status Sosial Ekonomi Orang Tua X 2 , Dan Konformitas Teman Sebaya X 3 Prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya secara bersama – sama berkontribusi terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. Karena ketiga variabel bebas tersebut merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keputusan siswa SMK Sanjaya Pakem setelah lulus Sekolah.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya adalah: 1. Pengukuran Prestasi belajar menggunakan nilai rapor, nilai rapor tersebut belum tentu mewakili prestasi belajar siswa. 2. Banyak faktor yang memberikan kontribusi keputusan siswa setelah lulus sekolah, sedangkan dalam penelitian ini hanya mengambil prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua, dan konformitas teman sebaya. 3. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, keterbatasan waktu, dan biaya sehingga penulis hanya dapat meneliti di SMK Sanjaya Pakem.

C. Saran

1. Status sosial ekonomi orang tua sangat mempunyai peran yang besar terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah, sehingga diperlukan pengarahan terhadap terhadap siswa, supaya siswa tidak asal dalam memilih perguruan tinggi atau pekerjaan, yang disesuaikan dengan faktor yang dimiliki oleh siswa, baik mengenai biaya, prestasi, cita-cita dan faktor-faktor lainnya. 2. Bagi peneliti lain hendaknya meneliti variabel lain selain prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua dan konformitas teman sebaya terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah. 134 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek ed rev. V. Jakarta: Rineke cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek ed rev. VI. Jakarta: Rineke cipta. Baron, A, Robert. Byrne, Donn. 2004. Psikologi sosial Jilid 1 Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga. Conny, Setiawan, R. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang. Nasional, Departemen Pendidikan. 2003. Udang – Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003. Jakarta: Republik Indonesia Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineke Cipta. Djohar. MS. 2003. Pendidikan Strategik: Alternatif untuk Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Lesfi. Feldman, Papalia Olds. 2009. Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika. Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non-Paramertik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hastono. 2001. Modul Analisis data Penelitian. Jakarta: FKM UI Press. Hurlock, Elizabeth B. 1999. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.. Jakarta: Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. 2006. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, Mudrajat. 2007. Metode Kuantitif: Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Mahmud, Dimyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Dokumen yang terkait

Tingkat pendidikan orang tua dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islam Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 68

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islamiyah Ciputat

2 20 91

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2013

1 1 17

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2013

0 1 13

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

0 1 163

Kontribusi prestasi belajar siswa, status sosial ekonomi orang tua siswa, dan konformitas teman sebaya terhadap keputusan siswa setelah lulus sekolah.

0 0 198

Hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah.

0 5 176

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa

1 8 161

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 1 13