Kunjungan Ulang LANDASAN TEORI
melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang-barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
Menurut Kotler 2009:166, perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut Schiffman dan Kanuk 2008:6, perilaku konsumen adalah cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan
sumber daya mereka yang tersedia waktu, uang, usaha guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi.
Berdasarkan definisi perilaku konsumen menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah cara
individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia untuk memilih, membeli, menggunakan dan
bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman tersebut berguna untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku konsumen
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler, Philip, Keller dan Kevin Lane dalam
Marketing Management: Twelfth Edition. New Jersey: Pearson Education yang mempengaruhi perilaku konsumen :
a. Faktor Budaya Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang
tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting
lainnya. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub- budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi
khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para
anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program
pemasaran yang cermat disana. b. Faktor Sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial.
Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku orang tersebut. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.