ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan 1 0.331 0.195 Valid 2 0.502 0.195 Valid 3 0.459 0.195 Valid 4 0.454 0.195 Valid 5 0.332 0.195 Valid 6 0.398 0.195 Valid 7 0.378 0.195 Valid 8 0.373 0.195 Valid 9 0.315 0.195 Valid 10 0.428 0.195 Valid 11 0.497 0.195 Valid 12 0.508 0.195 Valid 13 0.488 0.195 Valid 14 0.547 0.195 Valid 15 0.510 0.195 Valid 16 0.509 0.195 Valid 17 0.428 0.195 Valid 18 0.449 0.195 Valid Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Ulang Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan 1 0.761 0.195 Valid 2 0.772 0.195 Valid 3 0.687 0.195 Valid 4 0.739 0.195 Valid 5 0.649 0.195 Valid Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Berdasarkan data yang ada pada tabel V.1 dan V.2 dapat dilihat dan diketahui bahwa nilai signifikan r hitung seluruh butir pernyataan lebih besar daripada signifikan r tabel 0.195. sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada penelitian ini dinyatakan valid. 2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha dengan melihat Reliabilty Statistic, maka kita dapat mengetahui nilai Cronbach Alpha dan item pernyataan. Sebuah variabel dinyatakan reliabel apabila nilai alpha yang dihasilkan memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 dan jika Cronbach Alpha 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel V.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” dan Minat Kunjung Ulang Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” X 0.754 Reliabel Minat Kunjung Ulang Y 0.761 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Cronbach‟s Alpha yang dihasilkan masing-masing variabel lebih besar dari 0.60. sehingga dapat dinyatakan bahwa semua konsep pengukur variabel dari kuesioner adalah reliabel dan instrument kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang reliabel sebagai alat ukur. B. Analisis Data 1. Hasil Data Deskriptif Responden Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karakteristik responden yang terlibat dalam penelitian ini. Total responden yang terlibat adalah 100 responden. Adapun identitas responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Jenis Kelamin Wisatawan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut ini adalah hasil karakteristik responden yang terlibat berdasar jenis kelamin : Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki – laki 55 55 Perempuan 45 45 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Dari tabel V.4 bisa dilihat bahwa wisatawan dengan jenis kelamin laki-laki memiliki persentase lebih besar yaitu 55 atau berjumlah 55 orang. Persentase tersebut lebih besar dibanding dengan wisatawan perempuan yakni sebesar 45 atau berjumlah 45 orang. b. Jenis Pekerjaan Wisatawan Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar Mahasiswa 54 54 Wiraswasta 32 32 PNS Pegawai swasta 11 11 Lain – lain 3 3 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Berdasarkan tabel V.5 wisatawan dengan status pekerjaan pelajar mahasiswa memiliki persentase paling tinggi yaitu sebesar 54 atau sebanyak 54 orang, kemudian wisatawan dengan status pekerjaan wiraswasta sebesar 32 atau sebanyak 32 orang, selanjutnya persentase wisatawan dengan status pekerjaan PNS Pegawai Swasta sebesar 11 atau sebanyak 11 orang dan di persentase terakhir adalah wisatawan dengan status pekerjaan lain-lain sebesar 3 atau sebanyak 3 orang. c. Wilayah Asal Wisatawan Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Wilayah Asal Wilayah Asal Jumlah Persentase Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur 30 30 Luar Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur 70 70 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa persentase wisatawan dari wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 30 atau sebanyak 30 orang dan wisatawan yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 70 atau 70 orang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Frekuensi Menyaksikan Pelaksanaan Tradis i „Simah Laut” Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menyaksikan Pelaksanaan Tradisi Frekuensi Menyaksikan Jumlah Persentase 1 Kali 17 17 2 kali 57 57 3 kali 18 18 Lebih dari 3 kali 8 8 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Berdasarkan tabel V.7 persentase tertinggi adalah responden yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” sebanyak 2 kali dengan persentase sebesar 57 atau sebanyak 57 orang kemudian disusul oleh wisatawan yang menyaksikan sebanyak 3 kali sebesar 18 atau sebanyak 18 orang dan selanjutnya wisatawan yang pernah menyaksikan sebanyak 1 kali 17 atau sebanyak 17 orang dan persentase terakhir sebesar 8 atau sebanyak 8 orang adalah wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” lebih dari tiga kali. 2. Analisis Deskriptif Variabel Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui skor rata-rata jawaban responden untuk setiap aspek-aspek persepsi terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dan aspek minat kunjung ulang. Hasil rata-rata dapat dimasukan ke dalam kelompok skor : 1,00 – 1,80 termasuk sangat tidak baik STB 1,81 – 2,61 termasuk tidak baik TB 2,62 – 3,41 termasuk cukup baik CB 3,42 - 4,22 termasuk baik B 4,23 – 5,00 termasuk sangat baik SB Metode pengujian rata-rata skor dilakukan denggan menggunakan bantuan MS. Excel. a. Persepsi Terhadap Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” Variabel persepsi terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut”, terbagi menjadi 5 aspek yaitu, Pengetahuan Tentang Tradisi, Sarana Wisata, Wisata Budaya Unggulan, Keterlibatan Pemerintah dalam Pengembangan Tradisi dan Pelestarian TradisiBudaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.8 Aspek Persepsi Terhadap Tradisi “Simah Laut” Variabel Aspek Mean Item Skor Rata- Rata Persepsi tradisi “Simah Laut” Pengetahuan tentang tradisi 4.35 1 4.29 2 4.24 3 4.30 4 4.43 5 4.49 Sarana Wisata 4.37 6 4.35 7 4.33 8 4.29 9 4.40 10 4.35 Wisata Budaya Unggulan 4.51 11 4.51 Keterlibatan Pemerintah dalam Pengembangan Tradisi 4.34 12 4.45 13 4.47 14 4.11 Pelestarian TradisiBudaya 4.24 15 4.09 16 4.22 17 4.28 18 4.36 Rata-rata 4.33 Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel persepsi wisatawan terhadap tradisi “Simah Laut” memperoleh rata-rata sebesar 4.33 yang berarti persepsi wisatawan terhadap tradisi “Simah Laut” masuk dalam kategori Sangat Baik. Rata-rata untuk aspek pengetahuan wisatawan sebesar 4.35, Sarana Wisata 4.37, Wisata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Budaya Unggulan 4.51, Keterlibatan Pemerintah dalam Pengembangan Tradisi 4.34, dan untuk aspek Pelestarian TradisiBudaya merupakan rata-rata terendah yaitu 4.24. b. Minat Kunjung Ulang Variabel minat kunjung ulang menggunakan 3 indikator, yaitu : 1. Niat untuk melakukan kunjungan ulang. 2. Minat Referensial kecenderungan untuk merekomendasikan dan mengajak orang lain 3. Minat Preferensial, yaitu kecenderungan wisatawan menjadikan tradisi “Simah Laut” sebagai prioritas utama dibanding tradisi lainnya. Tabel V.9 Minat Kunjung Ulang Variabel Indikator Mean Item Skor Rata- rata Minat Kunjung Ulang Niat Kunjungan Ulang 4.18 1 4.15 2 4.25 3 4.14 Referensial 4.31 4 4.31 Preferensial 4.37 5 4.37 Rata-rata 4.24 Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa minat kunjung ulang memperoleh rata-rata sebesar 4,24 yang berarti minat kunjung ulang wisatawan “Sangat Tinggi”. Indikator Referensial memperoleh rata-rata 4.31. Indikator Preferensial memperoleh rata-rata 4,37. C. Analisis Regresi Sederhana 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan agar mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sign0,05 berarti data berdistribusi normal. Adapun uji normalitas pada tabel berikut: Tabel V.10 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .41869064 Most Extreme Differences Absolute .082 Positive .082 Negative -.078 Kolmogorov-Smirnov Z .820 Asymp. Sig. 2-tailed .512 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel V.10, dapat dilihat nilai sig. pada bagian Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,512 0,05. Jadi, semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2. Uji Regresi Sederhana Uji regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Selain untuk mengetahui arah hubungan kedua variabel analisis regresi sederhana juga bertujuan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun hasil analisis regresi linier sederhana sebagai berikut : Tabel V.11 Analisis Regresi Linier Sederhana Sumber: Data SPSS, Juni 2017 Dari hasil perhitungan tabel V.11, maka dapat dibentuk persamaan Y= 1,746 + 0,577 X. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.746 .615 2.837 .006 PERSEPSI PELAKSANAAN TRADISI SIMAH LAUT .577 .142 .380 4.069 .000 a. Dependent Variable: MINAT KUNJUNG ULANG WISATAWAN Keterangan : Y = Persepsi Wisatawan Terhadap Tradisi “Simah Laut” X = Minat Kunjung Ulang 3. Uji t Uji t digunakan untuk mengukur hipotesis persepsi terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh terhadap minat kunjung ulang. Maka dari itu dilakukan uji t untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Tabel V.12 Uji t Sumber: Data SPSS, Juni 2017 a. Menentukan hipotesis H : β = 0, artinya persepsi pelaksanaan tradisi “Simah Laut” tidak berpengaruh terhadap minat kunjung ulang. H a : β ≠ 0, artinya persepsi pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh terhadap minat beli ulang. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.746 .615 2.837 .006 PERSEPSI PELAKSANAAN TRADISI SIMAH LAUT .577 .142 .380 4.069 .000 b. Me nentukan level of significance α Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat signifikan sebesar 0,05 5 c. Menentukan nilai t hitung dan t tabel Nilai t hitung adalah 4,069 lihat pada tabel V.12. Dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95, maka nilai α= 0,05. Derajat bebas df = n-k atau 100 – 1 = 99. Kemudian dicari pada distribusi nilai t angka 0,05 ; 99 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,66039. d. Kriteria Pengujian H diterima dan H a ditolak, jika t hitung ≤ t tabel. H ditolak dan H a diterima, jika t hitung t tabel. e. Membuat kesimpulan Dapat disimpulkan pada tabel V.12 bahwa nilai t hitung untuk variabel kualitas produk X sebesar 4,069 dan nilai signifikansinya 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dan t hitung lebih besar dari 1,66039, maka H ditolak dan H a diterima. Artinya persepsi wisatawan tentang pelaksanaan tradisi “Simah Laut” X berpengaruh terhadap minat kunjung ulang Y. D. Pembahasan Berdasarkan pengumpulan data jenis kelamin dari 100 responden, didominasi oleh laki-laki dengan jumlah 55 orang 55 dan sisanya adalah perempuan yang berjumlah 45 orang 45. Karena studi kasus pada penelitian ini adalah tentang wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”, jadi penulis beranggapan bahwa laki- laki lebih sering menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dibanding dengan perempuan. Berdasarkan pengumpulan data status pekerjaan wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” didominasi oleh wisatawan dengan status pekerjaan pelajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan persentase paling tinggi yaitu sebesar 54 atau sebanyak 54 orang. Dari persentase tersebut penulis beranggapan bahwa wisatawan dengan status pekerjaan pelajar mahasiswa lebih sering menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”. Berdasarkan frekuensi menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” maka sebagian besar responden pernah menyaksikan sebanyak 2 kali yaitu sebesar 57 atau sebanyak 57 orang kemudian disusul oleh wisatawan yang menyaksikan sebanyak 3 kali sebesar 18 atau sebanyak 18 orang dan selanjutnya wisatawan yang pernah menyaksikan sebanyak 1 kali sebesar 17 atau sebanyak 17 orang dan persentase terakhir sebesar 8 atau sebanyak 8 orang adalah wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” lebih dari 3 kali. Dari hasil ini penulis beranggapan bahwa wisatawan sudah sering menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil rata-rata analisis deskriptif variabel pada variabel persepsi terhadap tradisi “Simah Laut” tabel V.9 yang terdiri dari aspek pengetahuan wisatawan, Sarana Wisata, Wisata Budaya Unggulan, Keterlibatan Pemerintah, Pelestarian TradisiBudaya memperoleh rata-rata sebesar 4.33 yang masuk dalam kategori sangat baik. Skor rata-rata tertinggi pada 5 aspek tersebut terdapat pada aspek ketiga yaitu Wisata Budaya Unggulan dengan skor 4.51 dan skor rata-rata terendah terdapat pada aspek Pelestarian Tradisi Budaya dengan skor 4.24. Dari persentase tersebut penulis beranggapan bahwa tradisi “Simah Laut” sudah mampu untuk menjadi wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur namun harus disertai dengan peningkatan pelestarian tradisi karena pada bagian ini persentase pelestarian tradisi budaya mendapat skor terendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Selain itu peneliti juga akan memberikan saran yang merupakan implikasi dari hasil penelitian ini kepada pengelolapelaksana dan pemerintah terkait dalam pelaksanaan tradisi “Simah Laut”. A. Kesimpulan 1. Bagaimana tradisi “Simah Laut” dalam persepsi wisatawan Pantai Ujung Pandaran? Berdasarkan penelitian dan dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa persepsi wisatawan di Pantai Ujung Pandaran dikategorikan sangat baik, hal ini didukung dengan rata-rata skor yang terdapat pada tabel V.9 Aspek Persepsi Terhadap Tradisi “Simah Laut” sebesar 4.33. Selain itu dari 5 aspek yang diteliti ada aspek dengan skor rata-rata tertinggi yaitu aspek Wisata Budaya Unggulan dengan skor rata-rata 4.51, sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa persepsi wisatawan di Pantai Ujung Pandaran terhadap tradisi “Simah Laut” sudah sangat baik. 2. Apakah tradisi “Simah Laut” berpotensi menjadi objek wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur? Tradisi “Simah Laut” berpotensi menjadi wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pernyataan tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didukung oleh hasil analisis data dan dapat dilihat dan tabel V.9 Aspek Persepsi Terhadap Tradisi “Simah Laut”. Aspek Wisata Budaya Unggulan mendapat rata-rata skor sebesar 4.51, skor ini merupakan skor tertinggi dibanding dengan skor rata-rata aspek lainnya. 3. Apakah persepsi pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh pada minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran? Persepsi pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan ke Pantai Ujung Pandaran. Hal ini berarti semakin tinggi persepsi terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut”, semakin tinggi pula minat kunjung ulang wisatawan. Dari hal ini pula peneliti beranggapan bahwa terlaksananya tradisi “Simah Laut” mampu memberi kesan yang positif kepada wisatawan dan mampu membuat wisatawan tersebut berkunjung kembali untuk menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” serta bisa merekomendasikan kepada orang lain tentang pengalaman selama menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”. B. Saran 1. Saran bagi Instansi Pengelola tradisi “Simah Laut” Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan yang telah dijelaskan, peneliti mengajukan saran kepada pihak pengelola,pelaksana dan pemerintah terkait dalam melaksanakan prosesi tradisi “Simah Laut”, yaitu agar masyarakat, pemerintah terkait, pemangku adat setempat dan wisatawan agar bisa saling berkontribusi dalam peningkatan kualitas dan pelestarian tradisi budaya yang ada di Ujung Pandaran khususnya pada tradisi “Simah Laut” yang berpotensi menjadi wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Tentu pelestarian tradisi budaya akan membawa dampak positif terhadap tingkat kunjungan ulang wisatawan dan secara ekonomi akan menaikkan taraf ekonomi warga masyarakat setempat. 2. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengambil sampel lebih dari 100 dan diharapkan dalam penelitiannya mampu merumuskan setiap rumusan masalah dengan detail serta agar hasil dari penelitian selanjutnya bisa membawa hasil yang baik untuk warga, instansi dan bagi peneliti sendiri. Kemudian juga diharapkan agar bisa menambah variabel lain yang berkaitan dengan pemasaran pariwisata ataupun berhubungan dengan sumber daya manusia. C. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat kendala ketika proses penyebaran dan pengisian kuesioner, hal ini dikarenakan responden yang mayoritas adalah wisatawan dari luar Kabupaten Kotawaringin Timur sedang menikmati wahana permainan air yang ada di Pantai Ujung Pandaran. Hal ini menyebabkan peneliti sulit mendapatkan responden yang mau untuk mengisi kuesioner karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI