Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Keterangan: C 1 = interval Range = selisih antara batas atas dengan batas bawah K = banyaknya kelas Maka interval kelasnya: Dengan interval sebesar 0,80 maka garis skala persepsi tentang tradisi Simah Laut dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Apabila skor variabel 1,00 sd 1,80 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut sangat tidak baik 2 Apabila skor variabel 1,81 sd 2,61 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut tidak baik 3 Apabila skor variabel 2,61 sd 3,41 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut cukup baik 4 Apabila skor variabel 3,42 sd 4,22 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut baik 5 Apabila skor variabel 4,23 sd 5,00 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut sangat baik Sementara itu dengan rentang skala yang sama sebesar 0,80 maka skor minat kunjung ulang dikelompokkan sebagai berikut: 1 Apabila skor variabel 1,00 sd 1,80 menunjukkan minat kunjung ulang sangat rendah 2 Apabila skor variabel 1,81 sd 2,61 menunjukkan minat kunjung ulang rendah 3 Apabila skor variabel 2,62 sd 3,41 menunjukkan minat kunjung ulang cukup rendah 4 Apabila skor variabel 3,42 sd 4,22 menunjukkan minat kunjung ulang tinggi 5 Apabila skor variabel 4,23 sd 5,00 menunjukkan minat kunjung ulang sangat tinggi 2. Analisis Regresi Linier Sederhana a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik berjenis parametrik. Sedangkan bila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik nonparametrik. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Metode Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi secara normal jika signifikan lebih dari 0,05 sign 0,05 b. Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana adalah untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel independen terhadap variabel dependen dapat menggunakan regresi sederhana. Analisis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel namun analisis regresi juga dapat menujukkan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : Y = α + β 1 X Keterangan : Y : Nilai minat kunjung ulang α : Konstanta, besarnya nilai Y ketika nilai X = 0 β : Arah koefisien regresi X : Variabel pelaksanaan Tradisi Simah Laut ε : Faktor pengganggu error term Apabila koefisien β bernilai positif maka diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat korelasi positif searah. Artinya, peningkatan atau penurunan variabel bebas diikuti dengan kenaikan atau penurunan variabel terikat. Namun jika β bernilai negatif dapat diartikan sebagai arah yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Artinya, jika variabel bebas meningkat maka variabel terikat akan menurun begitu juga sebaliknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Pengujian Hipotesis Uji t Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan variabel bebas, yaitu pengaruh persepsi pada pelaksanaan tradisi “Simah Laut” terhadap variabel dependen,yaitu minat kunjung ulang. Pada penelitian ini digunakan uji satu pihak kanan dengan level of significance sebesar α = 5. Dalam melakukan uji t dilakukan prosedur sebagai berikut : 1 Merumuskan Hipotesis H ; β = 0, pelaksanaan tradisi “Simah Laut” tidak berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran H a ; β ≠ 0, pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran 2 Menentukan level of significance α Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat signifikansinya sebesar α = 5 dengan derajat bebas df = n-k dan n merupakan jumlah sampel penelitian, k merupakan jumlah variabel Independen. 3 Menentukan nilai t hitung dan t tabel T hitung diperoleh dari output SPSS dan t tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 4 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis H ditolak dan H a diterima jika t hitung t tabel H diterima dan H a ditolak jika t hitung ≤ t tabel 5 Membuat kesimpulan Jika H ditolak dan H a diterima berarti pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh terhadap minat kunjung ulang, begitu juga sebaliknya jika H diterima H a ditolak berarti pelaksanaan tradisi “Simah Laut” tidak berpengaruh terhadap minat kunjung ulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM TRADISI SIMAH LAUT

A. Gambaran Umum Tradisi Simah Laut 1. Sejarah Tradisi Simah Laut Pada awalnya tradisi “Simah Laut” terbentuk dari kepedulian suatu masyarakat terhadap keselamatan dan kesejahteraan hidup mereka dalam suatu wilayah yang kemudian berkembang ke arah kepedulian terhadap alam dan lingkungan yang nyata dan yang gaib di sekitar mereka sehingga berkembang menjadi suatu tradisi adat istiadat. Tradisi “Simah Laut” yang dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotawaringin Timur telah tumbuh dan berkembang sejak puluhan tahun lampau sebagai lanjutan tradisi yang berkembang sebelumnya di desa-desa asal penduduk Desa Ujung Pandaran. Tidak ada legenda asli Desa Ujung Pandaran yang menjadi latar belakang pelaksanaan upacara ini. Penduduk Desa Ujung Pandaran sendiri berasal dari desa-desa tepi laut sekitar Tanjung Puting dan Pagatan. Mereka mengadopsi langsung tradisi ini dari tempat asal mereka. Upacara “Simah Laut” di Desa Ujung Pandaran biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun dalam setiap permulaan musim barat yakni antara bulan Oktober atau November. 36 Sehari sebelum upacara berlangsung penduduk desa mempersiapkan berbagai keperluan upacara. Kaum lelaki mendirikan tenda, membuat sebentuk bangunan kecil sebagai tempat meletakkan sesaji ancak dan membuat perahu kecil tempat meletakkan sesaji. Sedangkan para wanita sibuk membuat aneka jenis pangananmakanan untuk sesaji yang terdiri dari kue-kue tradisional seperti cucur, apam, bubur putih, bubur merah, wajik dan lain-lain. Sebagian lagi membuat bumbu untuk memasak daging dari hewan kurban. Upacara dimulai pada pagi hari dengan penyembelihan ayam dan hewan kurban berupa kambing atau sapi sesuai dengan kemampuan. Bagian kepala hewan kurban tersebut dibuang ke tengah laut, sedangkan bagian daging dimasak dan nantinya dimakan bersama-sama oleh penduduk kampung dan pengunjung yang hadir. Pada proses mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”, para warga nelayan melakukan setiap kegiatannya dengan bergotong royong. Salah satu contohnya adalah ketika membuat perahu dan membuat kue-kue tradisional, para warga melakukan kegiatan tersebut dengan bergotong royong untuk mempermudah dan mempercepat proses persiapan yang dilakukan. Dari kegiatan yang dilakukan secara bergotong royong inilah para warga saling bertemu dan mengakrabkan satu dengan yang lainnya sembari melakukan persiapan untuk melaksanakan prosesi tradisi “Simah Laut”. Setelah Shalat Dzuhur upacara dilanjutkan, ditandai dengan adanya iring-iringan penduduk membawa perahu yang berisi berbagai pangananmakanan ke lokasi upacara yang berada di tepi pantai. Sesaji diletakkan ditempat khusus yang telah disediakan, kemudian dibacakan doa yang dipimpin oleh seorang tetua adatketua adat setempat. Semua kue-kue tradisional dan benda lainnya yang telah dipersiapkan dan telah dimasukkan ke dalam perahu lalu dilarung ke tengah laut. Setelah seluruh rangkaian upacara selesai, masyarakat Desa Ujung Pandaran dan pengunjung memasuki masa pali pantangan yang berlangsung selama 3 hari. Selama masa pali ini masyarakat dilarang melakukan kegiatan di laut termasuk menangkap ikan. Bagi masyarakat yang melanggar masa pali akan dikenakan sanksidenda pelanggaran sesuai ketentuan adat setempat. Pada masa pali masyarakat setempat meyakini akan timbul keanehan-keanehan, seperti munculnya berbagai jenis ikan yang ada di dalam laut seakan memberikan isyarat bahwa di masa yang akan datang rejeki yang akan dituai masyarakat sebanyak apa yang tampak dalam isyaratpetunjuk keajaiban alam yang terjadi pada masa pali tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI