Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengujian Instrumen

pertanyaan secara lisan dengan responden yang menjawab pertanyaan secara lisan. Pertanyaan yang diajukan bersifat bebas baik terstruktur maupun tidak terstruktur untuk memperoleh informasi secara luas mengenai objek penelitian. Teknik wawancara ini digunakan disela-sela pengisian kuesioner kepada responden untuk mendapatkan informasi lebih tentang pengalaman dan respon yang mereka dapatkan ketika menyaksikan dan mengikuti pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen penelitian digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian layak digunakan atau tidak, dan juga pengujian instrumen adalah hal yang dilakukan untuk mengetahui dan mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Validitas instrument ditentukan dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total Anwar Sanusi, 2011:77. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu objek yang ingin diukur, dalam penelitian ini adalah kuesioner. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI rumus korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut : r = √ Keterangan : r = koefisien korelasi Y = nilai dari jumlah butir X = nilai setiap butir N = jumlah responden Ketentuan valid atau tidaknya sebuah instrumen adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur tersebut dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal yang sama, pada konteks ini adalah keakuratan hasil sebuah kuesioner yang tidak lain adalah indikator dari variabel sebuah kuesioner, dinyatakan reliabel jika jawaban dari responden terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Metode Alpha dapat digunakan untuk melakukan estimasi reliabilitas. Teknik untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r 11 = keterangan : r 11 = Koefisien reliabilitas ∑S i = Jumlah varian skor tiap item S t = Varian total k = Jumlah item Hasil dari perhitungan menggunakan rumus di atas, suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha yang dihasilkan memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 dan jika Cronbach Alpha 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel Nunnally dalam Ghozali, 2005:42.

K. Teknik Analisis Data

Data adalah hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Dalam penelitian ini maka berikut teknik analisis data yang digunakan: 1. Analisis statistik Deskriptif Analisis data deskriptif adalah analisis yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. teknik analisis deskriptif dibagi menjadi dua tahap, yaitu: a. Deskripsi Responden Deskripsi responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi kuesioner secara umum. Seperti jenis kelamin, status pekerjaan, wilayah asal responden dan frekuensi menyaksikan tradisi “Simah Laut”. Deskripsi responden dilakukan dalam frekuensi b. Deskripsi Variabel Untuk menggambarkan atau mendapatkan gambaran tentang variabel, dimensi dan indikator melalui rata-rata mean pada variabel persepsi tradisi Simah Laut dan minat kunjung ulang. Prosedur yang digunakan sebagai berikut: 1 Menghitung nilai mean untuk setiap variabelobyekitem 2 Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor yang telat dibuat. Dalam mengkategorikan masing-masing variabel, langkah yang digunakan adalah dengan menggunakan interval kelas sesuai rumus Sturges: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: C 1 = interval Range = selisih antara batas atas dengan batas bawah K = banyaknya kelas Maka interval kelasnya: Dengan interval sebesar 0,80 maka garis skala persepsi tentang tradisi Simah Laut dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Apabila skor variabel 1,00 sd 1,80 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut sangat tidak baik 2 Apabila skor variabel 1,81 sd 2,61 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut tidak baik 3 Apabila skor variabel 2,61 sd 3,41 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut cukup baik 4 Apabila skor variabel 3,42 sd 4,22 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut baik 5 Apabila skor variabel 4,23 sd 5,00 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut sangat baik Sementara itu dengan rentang skala yang sama sebesar 0,80 maka skor minat kunjung ulang dikelompokkan sebagai berikut: 1 Apabila skor variabel 1,00 sd 1,80 menunjukkan minat kunjung ulang sangat rendah