Pengaruh pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran terhadap minat kunjung ulang wisatawan
i
PENGARUH PELAKSANAAN TRADISI “SIMAH LAUT” DI PANTAI UJUNG PANDARAN TERHADAP
MINAT KUNJUNG ULANG WISATAWAN
Studi Kasus pada Wisatawan yang Pernah Menyaksikan Tradisi “Simah Laut” di Pantai Ujung Pandaran, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi
Kalimantan Tengah SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh : Tri Harto Satrioyedo
NIM : 132214115
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
(2)
(3)
(4)
iii
Motto dan Persembahan
If you don’t love something, You’re not going to go the extra mile
Work the extra weekend, Challenge the status quo as much
(Steve Jobs)
Berhentilah menunggu sampai kondisi membaik.
Lakukanlah sesuatu agar kondisi membaik.
-Merry Riana-
Life is like riding a bicycle
To keep your balance
You must keep moving
-Albert Einstein-
Skripsi ini kupersembahkan untuk: o Tuhan Yesus, Penopangku. o Kedua Orangtua yang selalu
menyemangati dan membantu dalam pembuatan skripsi. o Kakek dan Nenek yang selalu
memberi motivasi.
o Keluarga besar Alfried Djinal Usup.
(5)
iv
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
“PENGARUH PELAKSANAAN TRADISI “SIMAH LAUT” DI PANTAI UJUNG PANDARAN TERHADAP MINAT KUNJUNG ULANG WISATAWAN”. Studi kasus pada Wisatawan yang Pernah Menyaksikan Tradisi “Simah Laut” di Pantai Ujung Pandaran, Sampit Kab. Kotawaringin Timur Prov. Kalimantan Tengah dan diajukan untuk diuji pada tanggal,18 Juli 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan, pendapat atau pemikikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Juli 2017 Yang membuat pernyataan
Tri Harto Satrioyedo NIM: 132214115
(6)
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Tri Harto Satrioyedo
Nomor Induk Mahasiswa : 132214115
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
“PENGARUH PELAKSANAAN TRADISI “SIMAH LAUT” DI PANTAI UJUNG PANDARAN TERHADAP MINAT KUNJUNG ULANG WISATAWAN”. Studi Kasus pada Wisatawan yang Pernah Menyaksikan Tradisi “Simah Laut” di Pantai Ujung Pandaran, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Juli 2017 Yang menyatakan
(7)
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” Di Pantai Ujung Pandaran Terhadap Minat Kunjung Ulang Wisatawan”. Studi Kasus pada Wisatawan yang Pernah Menyaksikan Tradisi “Simah Laut” di Pantai Ujung Pandaran, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen.
4. Ibu Dra. Diah Utari.BR, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, membina, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
(8)
vii
5. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan teliti membimbing, mengoreksi, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman hidup. 7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
8. Bapak saya Penyang M Turang dan Ibu saya Hertiyensie S.Pd. yang terus mendukung saya menyelesaikan studi.
9. Kakek dan Nenek di Palangkaraya. Terimaksih atas doa dan motivasi yang selalu diberikan kepada saya.
10. Teman Anak Kampung Gangsar Upoyo, Andrian, Florensia, Maria, Alvin Alfian, kristo, Marten, Willy dan nama-nama lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terimakasih atas canda tawa yang telah kita lewati setiap malamnya dengan susu putih murni.
11. Keluarga besar Manfest 2015, 2016, dan 2017. Terimakasih atas segala bentuk dukungan yang kalian berikan.
12. Pengurus HMJM periode 2015/2016 yang mengajarkan saya banyak hal mengenai solidaritas dan kerja keras.
13. Owner Maestro-Pro Eko Palmanto. Terimakasih atas pengalaman dan kesempatan kerja yang diberikan dan dipercayakan kepada saya sebagai marketing communication.
(9)
viii
14. Keluarga besar Manajemen 2013 yang tidak bisa penulis sebut satu persatu, tetap semangat dalam berproses semoga kedepannya menjadi lebih baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
(10)
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv
HALAMAN ABSTRAK ... xvi
HALAMAN ABSTRAK TERJEMAHAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
(11)
x
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Manajemen Pemasaran... 7
B. Kunjungan Ulang ... 8
C. Perilaku Konsumen ... 9
D. Penelitian-Penelitian Sebelumnya ... 13
E. Kerangka Konseptual Penelitian ... 16
F. Hipotesis ... 16
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
A. Jenis Penelitian ... 18
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 18
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 19
D. Variabel Penelitian ... 19
E. Definisi Operasional... 21
F. Populasi dan Sampel ... 23
G. Teknik Pengambilan Sampel... 25
H. Sumber Data ... 26
I. Teknik Pengumpulan Data ... 26
J. Teknik Pengujian Instrumen ... 27
(12)
xi
BAB IV GAMBARAN UMUM TRADISI SIMAH LAUT ... 36
A. Gambaran Umum Tradisi Simah Laut ... 36
B. Perlengkapan Prosesi Tradisi Simah Laut... 40
C. Lokasi Pelaksanaan Tradisi Simah Laut ... 42
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Uji Instrumen Penelitian ... 45
B. Analisis Data ... 48
C. Analisis Regresi Sederhana ... 55
D. Pembahasan ... 58
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
C. Keterbatasan Penelitian ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
(13)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Tradisi “Simah Laut” ... 46
V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Ulang ... 47
V.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” dan Minat Kunjung Ulang ... 48
V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 49
V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Wilayah Asal ... 50
V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menyaksikan Pelaksanaan Tradisi ... 51
V.8 Aspek Persepsi Terhadap Tradisi Simah Laut ... 53
V.9 Minat Kunjung Ulang... 54
V.10 Uji Normalitas ... 55
V.11 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 56
(14)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
IV.1 Prosesi Mendoakan Sesaji Yang Akan Dilarung Ke Laut ... 39
IV.2 Prosesi Membawa Perahu Ke Tepi Pantai ... 39
IV.3 Perahu Hias Yang Akan Dilarung Ke Laut... 40
IV.4 Beberapa Jenis Kue Tradisional... 41
(15)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner ... 67
Lampiran 2 Hasil Uji Statistik ... 72
Lampiran 3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 75
Lampiran 4 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 77
Lampiran 5 Tabel r ... 79
(16)
xv ABSTRAK
PENGARUH PELAKSANAAN TRADISI “SIMAH LAUT” DI PANTAI
UJUNG PANDARAN TERHADAP MINAT KUNJUNG ULANG WISATAWAN
Studi kasus pada Wisatawan yang Pernah Menyaksikan Tradisi “Simah Laut” di Pantai Ujung Pandaran, Sampit Kab. Kotawaringin Timur Prov. Kalimantan
Tengah
Tri Harto Satrioyedo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh pada minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran. Penelitian ini dilakukan selama bulan April sampai Mei 2017 di objek wisata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah para wisatawan domestik yang berkunjung di Pantai Ujung Pandaran yang mengetahui dan pernah mengikuti / menyaksikan prosesi tradisi Simah Laut. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden. Uji Validitas menggunakan teknik Pearson Product Moment dan Uji Reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik Analisis data yang digunakan adalah análisis deskriptif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran.
(17)
xvi ABSTRACT
THE INFLUENCE OF “SIMAH LAUT” TRADITIONAL CEREMONY AT
UJUNG PANDARAN BEACH THE INTEREST OF TOURISTS REVISITING
A case Study on tourists which ever watched "Simah Laut" traditional ceremony at Ujung Pandaran Beach, Sampit, Kotawaringin Timur District, Central
Kalimantan Province
Tri Harto Satrioyedo Sanata Dharma University
Yogyakarta 2017
The aim of this research is to find out whether “Simah Laut” traditional ceremony at Ujung Pandaran beach influences revisiting tourist interest. This research was conducted on for two months (April and May of 2017) at Ujung Pandaran Beach , Teluk Sampit Sub-district, Kotawaringin Timur District, Central Kalimantan Province. The population of this research is domestic tourists visiting Ujung Pandaran Beach who knew and had followed / watched the “Simah Laut” traditional ceremony. The sampling technique used is purposive sampling technique. The data of this research was collected from 100 respondents by filling in the questionnaire. The data validity was tested by Pearson Product Moment technique and the reliability was tested by Cronbach Alpha formula. This research uses descriptive analysis as the data analysis technique. From this research, it can be concluded that “Simah Laut” traditional ceremony influence the interest tourist revisiting.
(18)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah memiliki beraneka ragam potensi wisata, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner dan lain-lain. Keanekaragaman potensi wisata ini membuat Kabupaten Kotawaringin Timur sangat kaya akan potensi wisata. Banyak wisatawan telah datang berkunjung ke Kabupaten Kotawaringin Timur dan mereka merasa puas karena adanya berbagai jenis wisata yang tersedia. Dari sekian banyak destinasi wisata yang tersedia di Kabupaten Kotawaringin Timur ada salah satu destinasi yang menjadi favorit wisatawan ketika berkunjung, destinasi tersebut adalah Pantai Ujung Pandaran.
Pantai Ujung Pandaran adalah kawasan pantai yang terletak di Desa Ujung Pandaran Kabupaten Kotawiringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dengan panjang pantai sekitar 321 km. Pantai ini berjarak sekitar 85 km arah selatan dari kota Sampit. Letak Pantai Ujung Pandaran yang jauh dari keramaian kota dan menawarkan panorama pantai yang indah serta tersedianya wahana permainan olahraga air (water sport) membuat para wisatawan merasa puas.
Untuk mencapai pantai ini tersedia jalur darat yang hampir keseluruhan jalannya telah bermaterial aspal. Namun jika sudah mendekati
(19)
kawasan Pantai Ujung Pandaran maka jalan yang dilalui lebih banyak bermaterial semen dan kerikil. Selain itu fasilitas penerangan di sepanjang jalan juga tergolong minim di malam hari sehingga membahayakan bagi setiap wisatawan yang menggunakan akses jalan pada malam hari. Selain minim penerangan di sepanjang akses jalan menuju destinasi, kawasan pantai ini juga memiliki jumlah penginapan yang masih sangat kurang serta fasilitas toilet serta air bersih yang belum cukup untuk menunjang kebutuhan para wisatawan.
Kondisi yang cukup memprihatinkan terlihat dari lingkungan sekitar pesisir pantai dan rumah penduduk sekitar kawasan Pantai Ujung Pandaran. Kondisi ini disebabkan karena banyaknya sampah-sampah kertas dan plastik yang terbawa arus ombak dari laut sehingga membuat kebersihan kawasan pantai ini menjadi relatif kurang. Selain sampah yang terbawa arus, sampah-sampah tersebut juga banyak dibuang oleh pengunjung yang datang dan warga sekitar kawasan pantai. Hal ini diakibatkan karena kesadaran para pengunjung dan warga sekitar untuk membuang sampah dan limbah hasil laut pada tempat atau lokasi yang telah disediakan masih tergolong sangat minim sehingga banyak sekali sampah-sampah yang membuat kebersihan lingkungan menjadi tidak terjaga. Dengan kondisi kebersihan lingkungan yang relatif kotor, tentu mendapat kesan negatif dari para pengunjung yang datang ke destinasi Pantai Ujung Pandaran.
(20)
Selain menawarkan wisata religi, wisata kuliner dan panorama pantai yang indah serta tersedianya wahana permainan olahraga air (water sport), Pantai Ujung Pandaran juga memiliki sebuah tradisi yang selalu dilakukan setiap tahun dan dilaksanakan pada bulan Oktober atau November. Tradisi ini dinamakan “Simah Laut”, sebuah tradisi yang rutin dilakukan oleh para nelayan dan warga sekitar Pantai Ujung Pandaran sebelum para nelayan pergi berlayar ke laut untuk mencari ikan. Sebelum prosesi tradisi ini dimulai, para nelayan dan warga sekitar pesisir pantai Ujung Pandaran mula-mula menyiapkan segala jenis sesaji untuk dilepas atau dilarung ke laut, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan membersihkan kawasan pesisir pantai secara bergotong royong. Setelah kawasan pesisir pantai telah bersih dan semua kebutuhan telah siap maka prosesi dilanjutkan pada tahap selanjutnya, yaitu seluruh sesaji yang telah disiapkan mulai dilepas atau dilarung ke tengah laut. Tradisi “Simah Laut” dipercaya oleh para nelayan dan warga sekitar pesisir pantai akan mendatangkan keselamatan dan limpahan rejeki selama para nelayan pergi melaut serta membawa dampak positif untuk hasil pertanian warga di Desa Ujung Pandaran. Tradisi “Simah Laut” telah dilakukan sejak lama, namun wisatawan yang datang untuk menyaksikan prosesi ini lebih didominasi wisatawan asal Kalimantan Tengah saja.
Kesungguhan dari Dinas Pariwisata Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan instansi pemerintah terkait tingkat desa, kota, provinsi dan kabupaten memang sangat serius
(21)
untuk mulai mengembangkan wisata di Pantai Ujung Pandaran. Program-program yang sedang dilakukan saat ini adalah penataan lokasi di wilayah Pantai Ujung Pandaran seperti relokasi bagi para nelayan ke lokasi yang jauh lebih layak, pembangunan dermaga dengan panjang 200 meter dan juga penambahan serta pengelolaan fasilitas-fasilitas penunjang bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran. Melihat program-program yang telah dilakukan hingga saat ini tentu akan memberikan dampak positif terhadap daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata Pantai Ujung Pandaran serta akan menaikkan perekonomian warga sekitar Pantai Ujung Pandaran dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH PELAKSANAAN TRADISI SIMAH LAUT DI PANTAI UJUNG PANDARAN TERHADAP MINAT KUNJUNG ULANG WISATAWAN”.
(22)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tradisi “Simah Laut” dalam persepsi wisatawan di Pantai Ujung Pandaran?
2. Apakah tradisi “Simah Laut” berpotensi menjadi objek wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur?
3. Apakah pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh pada minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini meneliti mengenai minat berkunjung di Pantai Ujung Pandaran. Namun penelitian ini hanya dibatasi pada bagaimana persepsi wisatawan atas pelaksanaan tradisi “Simah Laut” terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini mengacu pada perumusan masalah, yaitu :
1. Untuk mengetahui persepsi wisatawan di Pantai Ujung Pandaran. 2. Untuk mengetahui apakah tradisi “Simah Laut” berpotensi menjadi
objek wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur. 3. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan tradisi “Simah Laut”
berpengaruh pada minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran.
(23)
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Instansi
Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan sebagai data, kondisi saat ini, perkembangan serta hambatan-hambatan yang dihadapi agar bisa diatasi dan ditindak lanjuti sebagai program pengembangan pariwisata Desa Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Bagi Penulis
Penulisan skripsi ini berguna untuk menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan dalam bidang budaya dan pariwisata sebuah daerah serta menerapkan teori-teori yang diperoleh selama proses perkuliahan.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini mampu untuk menambah wawasan di bidang manajemen pemasaran secara umum serta menambah wawasan dalam melihat peluang usaha di wilayah destinasi wisata sehingga bisa membantu menaikkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar.
(24)
BAB II
LANDASAN TEORI A. Manajemen Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2005:10), pemasaran adalah suatu proses dimana individu dan kelompok memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui perbuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:6), pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Menurut American Marketing Association (Kotler & Keller, 2009:5), pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Dari beberapa definisi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah sebuah proses usaha perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dengan mengkomunikasikan produk atau jasa yang dimiliki sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi dan terjalinnya hubungan baik antar perusahaan dengan pelanggan.
(25)
2. Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler (Swastha dan Irawan 2002:7), manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang ditunjukkan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
B. Kunjungan Ulang
Pembelian ulang adalah kunjungan yang pernah dilakukan oleh pembeli terhadap suatu produk yang sama dan akan membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya. Situasi kedua ini berada diantara situasi pertama dan ketiga dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan, informasi yang diperlukan dan alternatif yang harus dipertimbangkan. Keputusan yang harus diambil dalam situasi kedua ini relatif lebih mudah daripada situasi pertama. Demikian pula banyaknya informasi yang dibutuhkan tidak sebanyak pada situasi pertama. (Swastha dan Handoko, 2000:114)
Menurut Hellier (dalam Wahyuningsih, 2007) pembelian ulang adalah keputusan individual untuk melakukan pembelian lagi terhadap suatu produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen dengan memperhatikan keadaan dan kondisi konsumen itu sendiri. Atau dengan kata lain, pembelian ulang adalah pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap produk / jasa untuk kedua kalinya atau lebih.
(26)
Menurut Basiya dan Rozak (2012), daya tarik tempat tujuan wisata merupakan motivasi utama bagi pengunjung untuk melakukan kunjungan wisata. Menurutnya destinasi wisata dikelompokkan menjadi empat daya tarik, yaitu :
1. Daya tarik wisata alam (natural attraction) yang meliputi pemandangan alam daratan, pemandangan alam lautan, pantai, iklim atau cuaca.
2. Daya tarik wisata berupa arsitektur bangunan (building attraction) yang meliputi bangunan dan arsitektur bersejarah, arsitektur modern, dan arkeologi.
3. Daya tarik wisata yang dikelola khusus (managed visitor attractions), yang meliputi tempat peninggalan kawasan industri seperti yang ada di Inggris, Theme Park di Amerika, Darling Harbour di Australia.
4. Daya tarik wisata budaya yang meliputi teater, museum, tempat bersejarah, adat-istiadat, tempat-tempat religius, peristiwa-peristiwa khusus seperti festival dan drama bersejarah, dan warisan peninggalan budaya.
C. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Mowen & Minor (2002:6), perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang
(27)
melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang-barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
Menurut Kotler (2009:166), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6), perilaku konsumen adalah cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi.
Berdasarkan definisi perilaku konsumen menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia untuk memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman tersebut berguna untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku konsumen
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler, Philip, Keller dan Kevin Lane (dalam Marketing Management: Twelfth Edition. New Jersey: Pearson Education ) yang mempengaruhi perilaku konsumen :
(28)
a. Faktor Budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
b. Faktor Sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
(29)
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang tersebut disetiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
c. Faktor Pribadi
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
1) Faktor usia dan tahap kehidupan seseorang. Usia seseorang tentu berkaitan erat dengan makanan yang disukai, jenis pakaian, dan jenis rekreasi. Pola konsumsi juga terbentuk oleh tahap kehidupan berkeluarga, jumah, usia dan jenis kelamin yang ada di dalam keluarga tersebut.
2) Keadaan ekonomi dan pekerjaan. Dua hal tersebut berpengaruh terhadap pola komsumsi seseorang. Contohnya seperti seorang buruh bangunan mempunyai pola komsumsi yang berbeda dengan pengusaha properti bertaraf internasional dilihat dari jenis pakaian yang digunakan, makanan, sepatu, lingkungan sekitar dan pilihan alat transportasi yang digunakan.
(30)
3) Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian adalah suatu tindakan psikologis manusia yang berbeda yang diperoleh dari pengaruh stimulasi lingkungan sekitar.
4) Gaya hidup pembeli. Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.
d. Faktor Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir.
D. Penelitian-Penelitian Sebelumnya 1. Y. Galih Handawan (2015)
Y. Galih Handawan melakukan penelitian yang berjudul
“PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK
SERMO TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG
(31)
destinasi pariwisata Waduk Sermo dan apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi pariwisata Waduk Sermo tersebut menurut persepsi dari wisatawan usia 16-30 tahun dan wisatawan usia 31-40 tahun, serta untuk mengetahui apakah citra destinasi pariwisata Waduk Sermo dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung kembali. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap penelitian yaitu tahap pertama dilakukan dengan metode wawancara dengan tiga responden yang memiliki kompetensi dalam bidang pariwisata untuk mengetahui secara jelas citra destinasi pariwisata Waduk Sermo. Hasil dari penelitian tahap pertama digunakan sebagai dasar untuk membuat kuesioner yang akan digunakan pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dilakukan dengan metode kuesioner dengan pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dan disebar sebanyak 100 responden.
Pada penelitian tahap pertama, digunakan metode content analysis dan common theme approach untuk menganalisa hasil dari wawancara. Kemudian pada penelitian tahap kedua, digunakan analisis data yaitu uji beda (Independent Sample Test) untuk mengetahui perbedaan persepsi kelompok usia 16-30 tahun dan 31-40 tahun dan regresi linear sederhana untuk mengetahui citra destinasi pada minat wisatawan berkunjung ulang dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 16.
Hasil dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi pariwisata Waduk Sermo antara wisatawan usia
(32)
16-30 tahun dengan wisatawan usia 31-40 tahun dan persepsi citra destinasi pariwisata Waduk Sermo berpengaruh positif terhadap minat wisatawan untuk berkunjung kembali ke Destinasi Pariwisata Waduk Sermo.
2. Maria Endang Jamu (2014)
Maria Endang Jamu melakukan penelitian dengan judul “STUDI
PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING TERHADAP
KUNJUNGAN ULANG PADA DAYA TARIK WISATA PULAU KOMODO, MANGGARAI BARAT, FLORES, NUSA TENGGARA
TIMUR”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah experiental marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan asing dan domestik, dengan sampel sebagian wisatawan asing dan sebagian wisatawan domestic yang berjumlah 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi linear sederhana.
Hasil penelitian ini menujukkan experiental marketing berpengaruh positif terhadap kunjungan ulang. Hal ini ditunjukan dari nilai koefisien regresi (B) sebesar 0.100 dan dari pengujian uji t diperoleh nilai 7,174 > 1,984 (t hitung > t tabel). Analisis tambahan dengan uji t diperoleh dimensi act (sikap) berpengaruh positif terhadap kunjungan ulang pada
(33)
daya tarik wisata Pulau Komodo dengan uji t diperoleh nilai 2,315 > 1, 984 dengan sig. 0,023.
E. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian digunakan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan penelitian (Supramono dan Haryanto, 2005:35). Pada penelitian ini kerangka konseptual penelitian digambarkan sebagai berikut :
F. Hipotesis
Menurut Sugiyono, hipotesis adalah jawaban teoritis atau sementara terhadap permasalahan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya sampai jawaban tersebut terbukti melalui data yang telah ditemukan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2009:51).
Berdasarkan kerangka konseptual yang telah diuraikan maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut :
Persepsi wisatawan terhadap pelaksanaan
tradisi “Simah Laut”
Minat kunjung ulang wisatawan di Pantai
(34)
H0 : Persepsi wisatawan tentang pelaksanaan tradisi “Simah Laut”
tidak berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran.
Ha : Persepsi wisatawan tentang pelaksanaan tradisi “Simah Laut”
berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran.
(35)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, yaitu penelitian yang mengajukan pertanyaan atau kuesioner dari peneliti kepada subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran sekaligus informasi yang dibutuhkan peneliti melalui daftar pertanyaan yang diisi oleh subjek penelitian dan dikembalikan ke peneliti (Sumarni dan Wahyuni, 2006:50).
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah individu, benda, atau kelompok yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya. Subjek dalam penelitian ini adalah para wisatawan domestik Pantai Ujung Pandaran yang mengetahui dan pernah mengikuti prosesi tradisi Simah Laut.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah data yang harus diukur dengan bantuan skala tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi objek
(36)
penelitian adalah persepsi terhadap pelaksanaan tradisi Simah Laut dan minat kunjung ulang wisatawan ke Pantai Ujung Pandaran.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di objek wisata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017 – Mei 2017.
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu : a. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi wisatawan terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut” (X).
b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah minat kunjung ulang (Y).
(37)
2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala rating, yaitu skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial ini yang kemudian disebut sebagai variabel penelitian. (Sugiyono, 2009:132-133).
Dalam penelitian ini yang diberi skala adalah indikator-indikator dari variabel-variabel yang hendak diukur. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai acuan untuk menyusun item-item instrument yang berupa pernyataan ataupun pertanyaan. Jawaban setiap pernyataan atau pertanyaan mempunyai tingkatan dari sangat negatif sampai sangat positif yang berupa kata-kata dengan diberikan skor, yaitu :
(38)
Skala Likert
E. Definisi Operasional
1. Persepsi Wisatawan Terhadap Tradisi “Simah Laut”
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Slameto (2010:102)
Tradisi Simah Laut adalah sebuah tradisi yang rutin dilakukan oleh para nelayan dan warga sekitar Pantai Ujung Pandaran sebelum para nelayan pergi berlayar ke laut untuk mencari ikan, tradisi ini biasanya dilakukan setiap tanggal 10 bulan Syawal. Berikut ini adalah aspek-aspek yang hendak dipersepsikan dalam penelitian ini:
Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
(39)
a. Wisatawan ikut serta dalam pelestarian budaya / tradisi, dalam hal ini adalah tradisi “Simah Laut”
b. Wisatawan menjadikan tradisi “Simah Laut sebagai sarana wisata / rekreasi
c. Potensi tradisi “Simah Laut” menjadi wisata budaya unggulan di Kabupaten Kotawaringin Timur
d. Wisatawan menjadikan tradisi “Simah Laut sebagai sarana ungkapan syukur
e. Penilaian wisatawan terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut” 2. Minat Kunjung Ulang
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan minat kunjung ulang adalah :
a. Niat untuk melakukan kunjungan ulang.
b. Minat Referensial adalah kecenderungan untuk merekomendasikan dan mengajak orang lain untuk mengunjungi, menyaksikan dan mengikuti pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran.
c. Minat Preferensial, yaitu kecenderungan wisatawan menjadikan tradisi “Simah Laut” sebagai prioritas utama dibanding tradisi lainnya.
(40)
F. Populasi dan Sampel 1) Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Populasi dalam penelitian ini adalah para wisatawan domestik yang berkunjung di Pantai Ujung Pandaran yang mengetahui dan pernah mengikuti / menyaksikan prosesi tradisi Simah Laut.
2) Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari sebuah populasi. Apabila populasi tergolong besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, dikarenakan keterbatasan dana dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi (Wirartha 2006:233). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 100 wisatawan domestik berusia 17-50 tahun yang dibagi menjadi 70 wisatawan luar Kabupaten Kotawaringin Timur dan 30 wisatawan yang tinggal di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Kriteria tersebut ditentukan karena peneliti ingin mengkhususkan penelitian ini dan juga mempermudah dalam proses mengelompokkan responden serta mempersingkat dalam segi waktu.
(41)
Diasumsikan tingkat variabilitas dalam sebuah populasi sebesar 50% sehingga proporsinya adalah p =50% dan q = 50%. Tingkatan akurasi yang diinginkan adalah sebesar 10% dengan level of confidence sebesar 95 % dan nilai z adalah 1,96. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah :
N
=
=
=
=
= 96
Keterangan : N = ukuran sampel
z = standard error berkaitan dengan level of confidence
p = variabilitas di dalam sebuah populasi
q = (100-p)
e = tingkat kesalahan yang mampu diterima
Dari perhitungan rumus di atas jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian kali ini adalah 96 responden. Namun
(42)
bertujuan dalam proses penyebaran kuesioner maka peneliti membulatkan jumlah responden menjadi 100 responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dalam teknik pengambilan sampel ini peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti.
Kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu :
1. Wisatawan domestik yang pernah melihat dan mengikuti prosesi tradisi “Simah Laut”
2. Usia 17 tahun – 50 tahun, karena peneliti mengasumsikan responden pada rentang usia tersebut sudah dewasa dan mampu memahami setiap pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh peneliti.
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber ataupun dari objek yang diteliti tanpa melalui media perantara apapun . Data primer pada penelitian ini adalah data hasil pengisian kuesioner yang diperoleh dari
(43)
wisatawan yang pernah berkunjung atau menyaksikan pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran. 2. Data sekunder adalah data pelengkap dari data primer yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung dari objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh peneliti untuk penelitian yang bersumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur mengenai pengembangan sarana dan prasarana yang ada di Pantai Ujung Pandaran. I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah :
a. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan mengedarkan beberapa daftar pernyataan atau pertanyaan secara sistematis yang disusun secara tertulis kepada para responden yang pernah berkunjung dan menyaksikan pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan pengalaman ketika menyaksikan dan berkunjung ke pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran.
b. Wawancara
Metode pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara komunikasi langsung (tatap muka) antara peneliti yang mengajukan
(44)
pertanyaan secara lisan dengan responden yang menjawab pertanyaan secara lisan. Pertanyaan yang diajukan bersifat bebas baik terstruktur maupun tidak terstruktur untuk memperoleh informasi secara luas mengenai objek penelitian. Teknik wawancara ini digunakan disela-sela pengisian kuesioner kepada responden untuk mendapatkan informasi lebih tentang pengalaman dan respon yang mereka dapatkan ketika menyaksikan dan mengikuti pelaksanaan tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen penelitian digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian layak digunakan atau tidak, dan juga pengujian instrumen adalah hal yang dilakukan untuk mengetahui dan mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Validitas instrument ditentukan dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total (Anwar Sanusi, 2011:77). Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu objek yang ingin diukur, dalam penelitian ini adalah kuesioner. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
(45)
rumus korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut :
r
=
√
Keterangan :
r = koefisien korelasi Y = nilai dari jumlah butir
X = nilai setiap butir N = jumlah responden
Ketentuan valid atau tidaknya sebuah instrumen adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur tersebut dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal yang sama, pada konteks ini adalah keakuratan hasil sebuah kuesioner yang tidak lain adalah indikator dari variabel sebuah kuesioner, dinyatakan reliabel jika jawaban dari responden terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu.
(46)
Metode Alpha dapat digunakan untuk melakukan estimasi reliabilitas. Teknik untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r
11=
keterangan :
r
11 = Koefisien reliabilitas∑Si = Jumlah varian skor tiap item
St = Varian total
k = Jumlah item
Hasil dari perhitungan menggunakan rumus di atas, suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha yang dihasilkan memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 dan jika Cronbach Alpha < 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel (Nunnally dalam Ghozali, 2005:42).
K. Teknik Analisis Data
Data adalah hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Dalam penelitian ini maka berikut teknik analisis data yang digunakan:
(47)
1. Analisis statistik Deskriptif
Analisis data deskriptif adalah analisis yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. teknik analisis deskriptif dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
a. Deskripsi Responden
Deskripsi responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi kuesioner secara umum. Seperti jenis kelamin, status pekerjaan, wilayah asal responden dan frekuensi menyaksikan tradisi “Simah Laut”. Deskripsi responden dilakukan dalam frekuensi (%)
b. Deskripsi Variabel
Untuk menggambarkan atau mendapatkan gambaran tentang variabel, dimensi dan indikator melalui rata-rata (mean) pada variabel persepsi tradisi Simah Laut dan minat kunjung ulang. Prosedur yang digunakan sebagai berikut:
1) Menghitung nilai mean untuk setiap variabel/obyek/item 2) Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor
yang telat dibuat. Dalam mengkategorikan masing-masing variabel, langkah yang digunakan adalah dengan menggunakan interval kelas sesuai rumus Sturges:
(48)
Keterangan: C1 = interval
Range = selisih antara batas atas dengan batas bawah K = banyaknya kelas
Maka interval kelasnya:
0
Dengan interval sebesar 0,80 maka garis skala persepsi tentang tradisi Simah Laut dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Apabila skor variabel 1,00 s/d 1,80 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut sangat tidak baik
2) Apabila skor variabel 1,81 s/d 2,61 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut tidak baik
3) Apabila skor variabel 2,61 s/d 3,41 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut cukup baik
4) Apabila skor variabel 3,42 s/d 4,22 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut baik
5) Apabila skor variabel 4,23 s/d 5,00 menunjukkan persepsi tentang tradisi Simah Laut sangat baik
Sementara itu dengan rentang skala yang sama sebesar 0,80 maka skor minat kunjung ulang dikelompokkan sebagai berikut:
1) Apabila skor variabel 1,00 s/d 1,80 menunjukkan minat kunjung ulang sangat rendah
(49)
2) Apabila skor variabel 1,81 s/d 2,61 menunjukkan minat kunjung ulang rendah
3) Apabila skor variabel 2,62 s/d 3,41 menunjukkan minat kunjung ulang cukup rendah
4) Apabila skor variabel 3,42 s/d 4,22 menunjukkan minat kunjung ulang tinggi
5) Apabila skor variabel 4,23 s/d 5,00 menunjukkan minat kunjung ulang sangat tinggi
2. Analisis Regresi Linier Sederhana a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik berjenis parametrik. Sedangkan bila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik nonparametrik. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Metode Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi secara normal jika signifikan lebih dari 0,05 (sign > 0,05 )
b. Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel independen terhadap variabel dependen dapat menggunakan regresi sederhana. Analisis
(50)
regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel namun analisis regresi juga dapat menujukkan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :
Y = α + β1 X
Keterangan :
Y : Nilai minat kunjung ulang
α : Konstanta, besarnya nilai Y ketika nilai X = 0 β : Arah koefisien regresi
X : Variabel pelaksanaan Tradisi Simah Laut
ε
: Faktor pengganggu (error term)Apabila koefisien β bernilai positif maka diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat korelasi positif (searah). Artinya, peningkatan atau penurunan variabel bebas diikuti dengan kenaikan atau penurunan variabel terikat. Namun jika β bernilai negatif dapat diartikan sebagai arah yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Artinya, jika variabel bebas meningkat maka variabel terikat akan menurun begitu juga sebaliknya.
(51)
c. Pengujian Hipotesis ( Uji t )
Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan variabel bebas, yaitu pengaruh persepsi pada pelaksanaan tradisi “Simah Laut” terhadap variabel dependen,yaitu minat kunjung ulang. Pada penelitian ini digunakan uji satu pihak kanan dengan level of significance sebesar α = 5%. Dalam melakukan uji t dilakukan prosedur sebagai berikut :
1) Merumuskan Hipotesis
H0 ; β = 0, pelaksanaan tradisi “Simah Laut” tidak
berpengaruh terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran
Ha ; β ≠ 0, pelaksanaan tradisi “Simah Laut” berpengaruh
terhadap minat kunjung ulang wisatawan di Pantai Ujung Pandaran
2) Menentukan level of significance(α)
Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat signifikansinya sebesar α = 5% dengan derajat bebas (df) = n-k dan n merupakan jumlah sampel penelitian, k merupakan jumlah variabel Independen.
3) Menentukan nilai thitung dan ttabel
Thitung diperoleh dari output SPSS dan ttabel dicari pada tabel
(52)
4) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima jika thitung > ttabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung≤ ttabel
5) Membuat kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima berarti pelaksanaan tradisi
“Simah Laut” berpengaruh terhadap minat kunjung ulang, begitu juga sebaliknya jika H0 diterima Ha ditolak berarti
pelaksanaan tradisi “Simah Laut” tidak berpengaruh terhadap minat kunjung ulang.
(53)
BAB IV
GAMBARAN UMUM TRADISI SIMAH LAUT
A. Gambaran Umum Tradisi Simah Laut 1. Sejarah Tradisi Simah Laut
Pada awalnya tradisi “Simah Laut” terbentuk dari kepedulian suatu masyarakat terhadap keselamatan dan kesejahteraan hidup mereka dalam suatu wilayah yang kemudian berkembang ke arah kepedulian terhadap alam dan lingkungan yang nyata dan yang gaib di sekitar mereka sehingga berkembang menjadi suatu tradisi adat istiadat.
Tradisi “Simah Laut” yang dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotawaringin Timur telah tumbuh dan berkembang sejak puluhan tahun lampau sebagai lanjutan tradisi yang berkembang sebelumnya di desa-desa asal penduduk Desa Ujung Pandaran. Tidak ada legenda asli Desa Ujung Pandaran yang menjadi latar belakang pelaksanaan upacara ini. Penduduk Desa Ujung Pandaran sendiri berasal dari desa-desa tepi laut sekitar Tanjung Puting dan Pagatan. Mereka mengadopsi langsung tradisi ini dari tempat asal mereka. Upacara “Simah Laut” di Desa Ujung Pandaran biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun dalam setiap permulaan musim barat yakni antara bulan Oktober atau November.
(54)
Sehari sebelum upacara berlangsung penduduk desa mempersiapkan berbagai keperluan upacara. Kaum lelaki mendirikan tenda, membuat sebentuk bangunan kecil sebagai tempat meletakkan sesaji (ancak) dan membuat perahu kecil tempat meletakkan sesaji. Sedangkan para wanita sibuk membuat aneka jenis panganan/makanan untuk sesaji yang terdiri dari kue-kue tradisional seperti cucur, apam, bubur putih, bubur merah, wajik dan lain-lain. Sebagian lagi membuat bumbu untuk memasak daging dari hewan kurban. Upacara dimulai pada pagi hari dengan penyembelihan ayam dan hewan kurban berupa kambing atau sapi sesuai dengan kemampuan. Bagian kepala hewan kurban tersebut dibuang ke tengah laut, sedangkan bagian daging dimasak dan nantinya dimakan bersama-sama oleh penduduk kampung dan pengunjung yang hadir.
Pada proses mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”, para warga / nelayan melakukan setiap kegiatannya dengan bergotong royong. Salah satu contohnya adalah ketika membuat perahu dan membuat kue-kue tradisional, para warga melakukan kegiatan tersebut dengan bergotong royong untuk mempermudah dan mempercepat proses persiapan yang dilakukan. Dari kegiatan yang dilakukan secara bergotong royong inilah para warga saling bertemu dan mengakrabkan satu dengan yang lainnya sembari melakukan persiapan untuk melaksanakan prosesi tradisi “Simah Laut”.
(55)
Setelah Shalat Dzuhur upacara dilanjutkan, ditandai dengan adanya iring-iringan penduduk membawa perahu yang berisi berbagai panganan/makanan ke lokasi upacara yang berada di tepi pantai. Sesaji diletakkan ditempat khusus yang telah disediakan, kemudian dibacakan doa yang dipimpin oleh seorang tetua adat/ketua adat setempat. Semua kue-kue tradisional dan benda lainnya yang telah dipersiapkan dan telah dimasukkan ke dalam perahu lalu dilarung ke tengah laut. Setelah seluruh rangkaian upacara selesai, masyarakat Desa Ujung Pandaran dan pengunjung memasuki masa pali (pantangan) yang berlangsung selama 3 hari. Selama masa pali ini masyarakat dilarang melakukan kegiatan di laut termasuk menangkap ikan. Bagi masyarakat yang melanggar masa pali akan dikenakan sanksi/denda pelanggaran sesuai ketentuan adat setempat.
Pada masa pali masyarakat setempat meyakini akan timbul keanehan-keanehan, seperti munculnya berbagai jenis ikan yang ada di dalam laut seakan memberikan isyarat bahwa di masa yang akan datang rejeki yang akan dituai masyarakat sebanyak apa yang tampak dalam isyarat/petunjuk keajaiban alam yang terjadi pada masa pali tersebut.
(56)
Gambar IV.1: Prosesi mendoakan sesaji yang akan dilarung ke laut
Gambar IV.2: Prosesi membawa perahu ke tepi pantai
(57)
B. Perlengkapan Prosesi Tradisi Simah Laut 1. Perahu Hias
Dalam pelaksanaan tradisi “Simah Laut” para warga/nelayan membuat perahu hias yang nantinya akan digunakan sebagai wadah meletakkan sesaji yang akan dilarung ke tengah laut. Ukuran perahu ini tidak terlalu besar dan tidak memakan waktu pembuatan yang sangat lama seperti perahu-perahu yang ukurannya relatif besar. Biasanya untuk pembuatan perahu ini memakan waktu kurang dari satu bulan (tergantung dari ketersediaan bahan baku). Setelah bentuk fisik dari perahu telah selesai maka proses selanjutnya adalah memberi hiasan dan pernak pernik yang unik serta menarik untuk dilihat dan disaksikan.
(58)
2. Beragam Jenis Kue Tradisional
Sebelum melaksanakan tradisi “Simah Laut” masyarakat terlebih dahulu membuat beberapa jenis kue tradisional yang nantinya akan dilarung ke tengah laut bersamaan dengan sesaji yang lain. Kue ini dibuat oleh para ibu rumah tangga ataupun warga perempuan setempat. Kue tradisional yang dibuat adalah cucur, apam, wajik, kue gulung, kue putu dan kue tradisional lainnya. Kue-kue tradisional ini nantinya akan dilarung ke laut besamaan dengan sesaji yang lain.
Gambar IV.4 : beberapa jenis kue tradisional
3. Hewan Kurban
Tidak jauh berbeda dari daerah-daerah lain di Indonesia, tradisi “Simah Laut” juga menggunakan hewan kurban dalam setiap pelaksanaan tradisi ini. Adapun hewan yang selalu dikurbankan adalah kambing atau sapi yang sudah cukup dari segi
(59)
usia dan ukuran badan yang relatif besar. Hewan kurban ini akan disembelih dan bagian kepala dari hewan tersebut akan dilarung ke tengah laut sementara bagian lain selain kepala hewan akan dikonsumsi secara bersama-sama oleh warga setempat, pelaksana tradisi dan wisatawan yang datang menyaksikan prosesi tersebut setelah prosesi selesai dilaksanakan.
C. Lokasi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut”
Pantai Ujung Pandaran adalah kawasan pantai yang terletak di Desa Ujung Pandaran Kabupaten Kotawiringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah dengan panjang pantai sekitar 321 km. Pantai ini berjarak sekitar 85 km arah selatan dari kota Sampit. Letak Pantai Ujung Pandaran yang jauh dari keramaian kota dan menawarkan panorama pantai yang indah serta tersedianya wahana permainan olahraga air (water sport) membuat para wisatawan merasa puas.
Untuk mencapai pantai ini tersedia jalur darat yang hampir keseluruhan jalannya telah bermaterial aspal. Namun jika sudah mendekati kawasan Pantai Ujung Pandaran maka jalan yang dilalui lebih banyak bermaterial semen dan kerikil. Selain itu fasilitas penerangan di sepanjang jalan juga tergolong minim di malam hari sehingga membahayakan bagi setiap wisatawan yang menggunakan akses jalan pada malam hari. Selain minim penerangan di sepanjang akses jalan menuju destinasi, kawasan pantai ini juga memiliki jumlah
(60)
penginapan yang masih sangat kurang serta fasilitas toilet serta air bersih yang belum cukup untuk menunjang kebutuhan para wisatawan.
Banyak sampah-sampah kertas dan plastik yang terbawa arus ombak dari laut sehingga membuat kebersihan kawasan pantai ini menjadi relatif kurang bersih. Selain sampah yang terbawa arus, sampah-sampah tersebut juga banyak dibuang oleh pengunjung yang datang dan warga sekitar kawasan pantai. Dengan kondisi kebersihan lingkungan yang relatif kotor, tentu mendapat kesan negatif dari para pengunjung yang datang ke destinasi Pantai Ujung Pandaran.
(61)
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bagian bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data penelitian dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh para wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”. Kuesioner yang dibagikan berjumlah 100 eksemplar dan disebar pada bulan April tahun 2017. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada para wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dan disebar sebanyak 100 eksemplar. Dalam pemilihan responden untuk mengisi kuesioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu kepada calon responden sesuai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, jika calon responden memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti maka calon responden berhak mengisi kuesioner penelitian. Setelah mengisi kuesioner, peneliti memberikan souvenir kepada konsumen yang bersedia dijadikan responden sebagai ucapan terima kasih peneliti kepada responden.
Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberikan tanda silang (x) pada pernyataan yang telah disusun oleh peneliti, masing – masing pernyataan telah dicantumkan 5 pilihan yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS” tidak setuju, dan “STS” sangat tidak setuju, sehingga responden hanya perlu memilih salah satu jawaban atas pernyataan yang sesuai dengan apa yang mereka alami dan rasakan.
(62)
Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan meliputi jenis kelamin, pekerjaan, wilayah asal responden dan frekuensi menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut”. Data deskriptif yang akan memaparkan skor rata –rata persepsi terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dan minat kunjung ulang. Sedangkan kuantitatif pada variabel persepsi tentang pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dan minat kunjung ulang meliputi uji instrument (Validitas dan Reabilitas), uji normalitas, analisis regresi linier sederhana serta pengujian hipotesis (uji t). Pengolahan data menggunakan software perangkat lunak SPSS Statistics 16.0 dan Microsoft Excel 2010.
A. Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Validitas
Pada penelitian ini uji validitas dilakukan pada variabel persepsi pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dan minat kunjung ulang. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan level signifikansi 5%. Untuk responden berjumlah 100 orang maka diperoleh df sebesar 100-2 = 98. Untuk df = 98 dengan alpha 0,05 (5%) maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,195. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut :
(63)
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut”
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
1 0.331 0.195 Valid
2 0.502 0.195 Valid
3 0.459 0.195 Valid
4 0.454 0.195 Valid
5 0.332 0.195 Valid
6 0.398 0.195 Valid
7 0.378 0.195 Valid
8 0.373 0.195 Valid
9 0.315 0.195 Valid
10 0.428 0.195 Valid
11 0.497 0.195 Valid
12 0.508 0.195 Valid
13 0.488 0.195 Valid
14 0.547 0.195 Valid
15 0.510 0.195 Valid
16 0.509 0.195 Valid
17 0.428 0.195 Valid
18 0.449 0.195 Valid
(64)
Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Kunjung Ulang
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
1 0.761 0.195 Valid
2 0.772 0.195 Valid
3 0.687 0.195 Valid
4 0.739 0.195 Valid
5 0.649 0.195 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017
Berdasarkan data yang ada pada tabel V.1 dan V.2 dapat dilihat dan diketahui bahwa nilai signifikan r hitung seluruh butir pernyataan lebih besar daripada signifikan r tabel (0.195). sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada penelitian ini dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha dengan melihat Reliabilty Statistic, maka kita dapat mengetahui nilai Cronbach Alpha dan item pernyataan. Sebuah variabel dinyatakan reliabel apabila nilai alpha yang dihasilkan memberikan nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 dan jika Cronbach Alpha < 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel.
(65)
Tabel V.3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” dan Minat Kunjung Ulang
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Persepsi Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut” (X)
0.754 Reliabel
Minat Kunjung Ulang (Y) 0.761 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Cronbach‟s Alpha yang dihasilkan masing-masing variabel lebih besar dari 0.60. sehingga dapat dinyatakan bahwa semua konsep pengukur variabel dari kuesioner adalah reliabel dan instrument kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang reliabel sebagai alat ukur.
B. Analisis Data
1. Hasil Data Deskriptif Responden
Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karakteristik responden yang terlibat dalam penelitian ini. Total responden yang terlibat adalah 100 responden. Adapun identitas responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(66)
a. Jenis Kelamin Wisatawan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut ini adalah hasil karakteristik responden yang terlibat berdasar jenis kelamin :
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki – laki 55 55%
Perempuan 45 45%
Jumlah 100 100% Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017
Dari tabel V.4 bisa dilihat bahwa wisatawan dengan jenis kelamin laki-laki memiliki persentase lebih besar yaitu 55% atau berjumlah 55 orang. Persentase tersebut lebih besar dibanding dengan wisatawan perempuan yakni sebesar 45% atau berjumlah 45 orang.
b. Jenis Pekerjaan Wisatawan
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar / Mahasiswa 54 54%
Wiraswasta 32 32%
PNS / Pegawai swasta 11 11% Lain – lain 3 3%
Jumlah 100 100%
(67)
Berdasarkan tabel V.5 wisatawan dengan status pekerjaan pelajar / mahasiswa memiliki persentase paling tinggi yaitu sebesar 54% atau sebanyak 54 orang, kemudian wisatawan dengan status pekerjaan wiraswasta sebesar 32% atau sebanyak 32 orang, selanjutnya persentase wisatawan dengan status pekerjaan PNS / Pegawai Swasta sebesar 11% atau sebanyak 11 orang dan di persentase terakhir adalah wisatawan dengan status pekerjaan lain-lain sebesar 3% atau sebanyak 3 orang.
c. Wilayah Asal Wisatawan
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Wilayah Asal
Wilayah Asal Jumlah Persentase
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur
30 30% Luar Wilayah Kabupaten
Kotawaringin Timur
70 70% Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017
Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa persentase wisatawan dari wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 30% atau sebanyak 30 orang dan wisatawan yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 70% atau 70 orang.
(68)
d. Frekuensi Menyaksikan Pelaksanaan Tradisi „Simah Laut” Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Menyaksikan Pelaksanaan Tradisi
Frekuensi
Menyaksikan Jumlah Persentase
1 Kali 17 17%
2 kali 57 57%
3 kali 18 18%
Lebih dari 3 kali 8 8% Jumlah 100 100% Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2017
Berdasarkan tabel V.7 persentase tertinggi adalah responden yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” sebanyak 2 kali dengan persentase sebesar 57% atau sebanyak 57 orang kemudian disusul oleh wisatawan yang menyaksikan sebanyak 3 kali sebesar 18% atau sebanyak 18 orang dan selanjutnya wisatawan yang pernah menyaksikan sebanyak 1 kali 17% atau sebanyak 17 orang dan persentase terakhir sebesar 8% atau sebanyak 8 orang adalah wisatawan yang pernah menyaksikan pelaksanaan tradisi “Simah Laut” lebih dari tiga kali. 2. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui skor rata-rata jawaban responden untuk setiap aspek-aspek persepsi terhadap
(69)
pelaksanaan tradisi “Simah Laut” dan aspek minat kunjung ulang. Hasil rata-rata dapat dimasukan ke dalam kelompok skor :
1,00 – 1,80 termasuk sangat tidak baik ( STB) 1,81 – 2,61 termasuk tidak baik (TB)
2,62 – 3,41 termasuk cukup baik (CB) 3,42 - 4,22 termasuk baik (B)
4,23 – 5,00 termasuk sangat baik (SB)
Metode pengujian rata-rata skor dilakukan denggan menggunakan bantuan MS. Excel.
a. Persepsi Terhadap Pelaksanaan Tradisi “Simah Laut”
Variabel persepsi terhadap pelaksanaan tradisi “Simah Laut”, terbagi menjadi 5 aspek yaitu, Pengetahuan Tentang Tradisi, Sarana Wisata, Wisata Budaya Unggulan, Keterlibatan Pemerintah dalam Pengembangan Tradisi dan Pelestarian Tradisi/Budaya.
(70)
Tabel V.8
Aspek Persepsi Terhadap Tradisi “Simah Laut”
Variabel Aspek Mean Item
Skor Rata-Rata Persepsi tradisi “Simah Laut” Pengetahuan tentang
tradisi 4.35
1 4.29 2 4.24 3 4.30 4 4.43 5 4.49
Sarana Wisata 4.37
6 4.35 7 4.33 8 4.29 9 4.40 10 4.35 Wisata Budaya
Unggulan 4.51 11 4.51 Keterlibatan
Pemerintah dalam Pengembangan
Tradisi
4.34
12 4.45 13 4.47 14 4.11
Pelestarian
Tradisi/Budaya 4.24
15 4.09 16 4.22 17 4.28 18 4.36
Rata-rata 4.33
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel persepsi wisatawan terhadap tradisi “Simah Laut” memperoleh rata-rata sebesar 4.33 yang berarti persepsi wisatawan terhadap tradisi “Simah Laut” masuk dalam kategori Sangat Baik. Rata-rata untuk aspek pengetahuan wisatawan sebesar 4.35, Sarana Wisata 4.37, Wisata
(71)
Budaya Unggulan 4.51, Keterlibatan Pemerintah dalam Pengembangan Tradisi 4.34, dan untuk aspek Pelestarian Tradisi/Budaya merupakan rata-rata terendah yaitu 4.24.
b. Minat Kunjung Ulang
Variabel minat kunjung ulang menggunakan 3 indikator, yaitu :
1. Niat untuk melakukan kunjungan ulang.
2. Minat Referensial (kecenderungan untuk merekomendasikan dan mengajak orang lain)
3. Minat Preferensial, yaitu kecenderungan wisatawan menjadikan tradisi “Simah Laut” sebagai prioritas utama dibanding tradisi lainnya.
Tabel V.9
Minat Kunjung Ulang
Variabel Indikator Mean Item
Skor Rata-rata
Minat Kunjung
Ulang
Niat Kunjungan
Ulang 4.18
1 4.15 2 4.25 3 4.14 Referensial 4.31 4 4.31 Preferensial 4.37 5 4.37 Rata-rata 4.24
(1)
LAMPIRAN 5
TABEL r
(2)
N
Taraf Signif
N
Taraf Signif
N
Taraf Signif
5%
1%
5%
1%
5%
1%
3
0.997
0.999
27
0.381
0.487
55
0.266
0.345
4
0.950
0.990
28
0.374
0.478
60
0.254
0.330
5
0.878
0.959
29
0.367
0.470
65
0.244
0.317
6
0.811
0.917
30
0.361
0.463
70
0.235
0.306
7
0.754
0.874
31
0.355
0.456
75
0.227
0.296
8
0.707
0.834
32
0.349
0.449
80
0.220
0.286
9
0.666
0.798
33
0.344
0.442
85
0.213
0.278
10
0.632
0.765
34
0.339
0.436
90
0.207
0.270
11
0.602
0.735
35
0.334
0.430
95
0.202
0.263
12
0.576
0.708
36
0.329
0.424
100
0.195
0.256
13
0.553
0.684
37
0.325
0.418
125
0.176
0.230
14
0.532
0.661
38
0.320
0.413
150
0.159
0.210
15
0.514
0.641
39
0.316
0.408
175
0.148
0.194
16
0.497
0.623
40
0.312
0.403
200
0.138
0.181
17
0.482
0.606
41
0.308
0.398
300
0.113
0.148
18
0.468
0.590
42
0.304
0.393
400
0.098
0.128
19
0.456
0.575
43
0.301
0.389
500
0.088
0.115
20
0.444
0.561
44
0.297
0.384
600
0.080
0.105
21
0.433
0.549
45
0.294
0.380
700
0.074
0.097
22
0.423
0.537
46
0.291
0.376
800
0.070
0.091
23
0.413
0.526
47
0.288
0.372
900
0.065
0.086
24
0.404
0.515
48
0.284
0.368
1000
0.062
0.081
25
0.396
0.505
49
0.281
0.364
26
0.388
0.496
50
0.279
0.361
(3)
LAMPIRAN 6
TABEL t
(4)
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
(5)
Pr df
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
(6)
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013