Pembuatan Tepung Tapioka Skala KecilRumah Tangga Pembuatan Tepung Tapioka Skala BesarIndustri

25 Tawas adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas merupakan salah satu senyawa kimia yang dibentuk dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al SO . Tawas kalium juga sering dikenal sebagai alum, mempunyai rumus formula yaitu K SO .Al SO .2 4H O Http:id.wikipedia.orgwikiTawas. Tawas telah dikenal sebagai flokulator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Tawas sering digunakan sebagai penjernihan air, kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan pada proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana Alaerts dan Santika, 1984.

2.4. Pembuatan Tepung Tapioka

Pembuatan tepung tapioka bisa dilakukan dalam skala kecil atau rumah tangga dan skala besar atau industri.

2.4.1. Pembuatan Tepung Tapioka Skala KecilRumah Tangga

Hal pertama yang dilakukan untuk membuat tepung tapioka adalah penyediakan singkong yang telah dikupas. Kegiatan berlanjut dengan menggiling singkong, tambahkan air lalu peras dan saring dengan kain saring. Disimpan hasil saringan Universitas Sumatera Utara 26 selama 1 malam untuk mengendapkan pati. Kemudian buang air di atas endapan dan tiriskan hasil pengendapan. Lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Ditumbuk, lalu diayak Http:www.nguntoronadi.wonogiri.org .

2.4.2. Pembuatan Tepung Tapioka Skala BesarIndustri

Dalam pembuatan suatu produk terdiri dari 3 tahapan yaitu, input, proses, dan output. Pada industri tepung tapioka input berupa penyediaan bahan baku, proses berupa bagaimana proses yang terjadi sehingga menghasilkan produk, sedangkan output berupa produk yang akan didistribusikan kepada konsumen. Dalam proses pembuatan tepung tapioka digunakan alat-alat dan bahan-bahan yaitu sebagai berikut : a. Air Produksi Sumber air yang digunakan adalah air sungai yang disalurkan melalui pipa air. Terdapat dua aliran penampungan, yang pertama masuk kedalam sain filterwater treatment di dalam sain filter terdapat coral, ijuk, karbon aktif dan batu silika. Sedangkan aliran penampungan yang kedua adalah bak pengendapan di dalam bak pengendapan ini ditambahkan tawas, kemudian masuk ke dalam bak final yang digunakan dalam proses produksi Anonim, 2013. b. Sovel Kendaraan pengangkut yang dibagian depannya terdapat sebuah baket yang yang dapat digerakkan ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan sehingga dapat digunakan untuk mengangkut singkong yang terdapat di dalam lapangan dan dimasukkan ke dalam hopper Anonim, 2013. Universitas Sumatera Utara 27 c. Hopper Sebuah bak, yang terbuat dari besi, yang berfungsi untuk menampung dan meratakan singkong sehingga pada conpayer tidak terjadi penumpukan singkong Anonim, 2013. d. Conpayer Singkong Suatu bidang miring yang dibuat dari besi dan karet, yang berfungsi untuk membawa singkong ke culung Anonim, 2013. e. Culung Sebuah alat berbentuk silinder yang terbuat dari besi yang berfungsi untuk memisahkan kulit ari singkong dan tanah Anonim, 2013. f. Cucian 1 Sebuah tempat yang terbuat dari besi yang digunakan untuk mencuci singkong sehingga benar-benar bersih dari kotoran-kotoran yang masih tersisa pada singkong Anonim, 2013. g. Cucian 2 Sama seperti cucian 1, yang berfungsi untuk mencuci singkong, dimana pada cucian 2, singkong benar-benar dalam keadaan bersih bebas dari kotoran yang menempel Anonim, 2013. Universitas Sumatera Utara 28 h.Conpayer Rantai Suatu alat yang terbuat dari besi berbetuk miring yang dibagian tengah alat tersebut terdapat sebuah rantai dan di rantai tersebut diberi palang besi yang berfungsi untuk menaikkan singkong ke dalam kacip Anonim, 2013. i. Kacip Tempat yang terbuat dari besi yang berfungsi untuk menghancurkan singkong menyacah singkong. Di dalam kacip terdapat besi-besi pemisah yang berguna untuk mencincang singkong Anonim, 2013. j. Parutan Di dalam proses produksi terdapat 4 unit parutan , yaitu parutan 1, parutan 2, parutan 3 dan parutan 4. Parutan ini berfungsi untuk memarut singkong yang sudah dicincang di dalam kacip Anonim, 2013. k. Extrator Sebuah alat yang terbuat dari stainlis, yang berbentuk silinder, extrator mempunyai beberapa bagian yang meliputi : 1. Extrator ampas terdiri dari : A. Extrator ampas 1 : terdiri dari 5 unit B. Extrator ampas 2 : terdiri dari 5 unit C. Extrator ampas 3 : terdiri dari 5 unit Universitas Sumatera Utara 29 2. Extrator kain terdiri dari : A. Extrator kain 1 : terdiri dari 5 unit B. Extrator kain 2 : terdiri dari 4 unit 3. Extrator extraExtrator ampas halus terdiri dari 3 unit Step 1 merupakan pembentukan ampas yaitu dari extrator ampas no. 1 kemudian masuk ke dalam extrator ampas no 2, ampas yang telah diolah extrator ampas no. 2 kemudian ditampung ke dalam tangki 2. Ampas yang telah ditampung ke dalam tangki 2 kemudian masuk ke dalam extrator ampas no 3. Pengolahan dari extrator ampas no. 3 kemudian ke dalam ekstrator ampas no. 2, kemudian ditampung ke dalam tangki ampas no. 2 kemudian diolah ke dalam extrator extra. Dalam extrator extra setelah diolah, ditampung ke dalam tangki step 2, kemudian kembali lagi ke dalam parutan dimana terdapat 4 parutan. Hasil yang telah masuk extrator ampas no. 1 kemudian ditampung ke dalam tangki 1 Anonim, 2013. Step 2 merupakan pengolahan air tepung yaitu air tepung. Air tepung yang telah ditampung pada tangki 1 dimasukkan ke dalam extrator kain no. 1. Air tepung yang telah disaring di dalam extrator kain no. 1 ditampung ke dalam tangki. Air tepung yang telah ditampung di dalam tangki 2 masuk ke dalam sparator encer 1 dan 2 pada proses pemisahan pertama. Di dalam sparator encer 1 dan 2, terdapat tingkat kekentalan yang diukur dengan Baume yaitu Baume sparator 1 yaitu encer dari 5-4, Baume sparator 2 yaitu Universitas Sumatera Utara 30 10-11. Kemudian diolah lagi di dalam extrator kain 2 hasilnya ditampung ke dalam tangki 4 Anonim, 2013. l. Sparator Sebuah alat yang terbuat dari stainlis, berfungsi untuk memisahkan elot dan sari pati tepung tapioka. Sparator terdiri dari 5 unit, 3 unit sparator encer dan 2 unit sparator kental. Yang masing-masing Baumenya, sparator 1 yaitu sparator encer dengan Baumenya 5-4, sparator 2 yaitu 10-11, sparator 3 Baumenya diatas 11 sedangkan sparator 4 dan 5 Baumenya yaitu 19-20 kemudian masuk ke tangki final dengan Baumenya 19-20 Anonim, 2013. m. Centerfuge Sebuah alat yang terbuat dari stainlis, yang berfungsi sebagai tahap pengeringan awal yaitu pengubahan dari sagu tepung tapioka cair menjadi sagu tepung tapioka basah dengan waktu maksimal 15 menit. Centerfuge memiliki kadar air 30- 35 Anonim, 2013. n. Oven Dari sagu tepung tapioka basah dikeringkan menjadi sagu tepung tapioka kering pada pengeringan ke dua yang alatnya disebut oven. Pada pengeringan di oven kadar air maksimal yaitu 13,0 – 13,5 yang dikeringkan dengan pemanasan dengan menggunakan boiler dimana bahan bakar yang digunakan adalah kayu dan cangkang, kemudian ditampung dengan menggunakan corong yang kemudian dimasukkan ke dalam karung Anonim, 2013. Universitas Sumatera Utara 31 o. Corong Pengemasan, Alat Pemeriksaan Warna dan Porklif Di dalam corong ada 6 unit, yaitu corong 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Sebelum dikemas sagu tepung tapioka dianalisa warna dengan alat yang bernama kett electric laboratory dengan menggunakan warna pembanding yang telah memenuhi standar. Setelah itu sagu tepung tapioka ditampung ke dalam karung kemudian sagu tepung tapioka ditimbang dengan berat 25 kg dan 50 kg gunung agung merah 25 dan gunung agung merah 50. Kemudian karung dijahit pada bagian atasnya dengan jarum. Dan diangkut menggunakan porklif dan disimpan di gudang penyimpanan tepung tapioka Anonim, 2013. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1.Alat-Alat dan Bahan-Bahan 3.1.1. Alat-Alat Peralatan yang digunakan adalah : 1. Peralatan Gelas : a. Gelas Ukur 25 ml, 50 ml, 100 ml Pyrex b. Beaker Glass 50 ml, 250 ml Pyrex c. Spatula d. Pipet Tetes e. Labu Erlenmeyer 250 ml Pyrex f. Buret 50 ml Pyrex g. Baume Germany 2. pH Meter Knick 3. Neraca Analitik Pujitsu 4. Botol Aquadest 5. Kuas Bersih 6. Kett Determination Balance type FD-600 7. Ayakan Screen 325 Mesh 8. Pompa Vakum 9. Beaker Plastik 1500 ml, 2000 ml 10. Kertas Saring Whatmann No.42 11. Stopwatch 12. Oven 13. Kett Electric Laboratory 14. Lap bersih Universitas Sumatera Utara 33 15. Hot Plate 16. Sendok 17. Mangkok Plastik 18. Centong Plastik 19. Pisau Cutter 20. Cling Wrap Plastik Pembungkus 21. Pipa penampung

3.1.2. Bahan-Bahan