Analisis Dan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh tingkat signifikansi koefisien korelasi rank spearman untuk variabel bebas X 1 sebesar 0,777; X 2 sebesar 0,960; X 3 sebesar 0,763 dan X 4 sebesar 0,987 terhadap residual lebih besar dari 0,05 tidak signifikan sehingga tidak mempunyai korelasi yang berarti antara nilai residual dengan variabel yang menjelaskan. Jadi dapat disimpulkan persamaan tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik.

4.3.1 Analisis Dan Pengujian Hipotesis

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 108196,1 + 0,685 X 1 - 9519,143 X 2 + 4967,982 X 3 + 1334,711 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut: βo = nilai konstanta sebesar 108196,1 menunjukkan bahwa apabila faktor Dana Pihak Ketiga X 1 , Capital Adequacy Ratio X 2 , Non Performing Loan X 3 ,dan Tingkat Suku Bunga X 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. konstan maka Penyaluran Kredit naik sebesar Rp.108196,1 Milyar. β 1 = 0,685. menunjukkan bahwa faktor Dana Pihak Ketiga X 1 berpengaruh positif, dapat diartikan apabila Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan satu Milyar Rupiah maka Penyaluran Kredit akan mengalami peningkatan sebesar Rp.685.000.000 dengan asumsi X 2 , X 3 dan X 4 Konstan. β 2 = -9519,143 menunjukkan bahwa faktor Capital Adequacy Ratio X 2 berpengaruh negatif, dapat diartikan apabila ada kenaikan Capital Adequacy Ratio satu persen maka Penyaluran Kredit akan mengalami penurunan sebesar Rp. 9519,143 Milyar dengan asumsi X 1 , X 3 dan X 4 Konstan. β 3 = 4967,982 menunjukkan bahwa faktor Non Performing Loan X 3 berpengaruh positif, dapat di artikan apabila ada kenaikan Non Performing Loan satu Persen maka Penyaluran Kredit akan mengalami peningkatan sebesar Rp.4967,982 Milyar dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 4 Konstan. β 4 = 1334,711 menunjukkan bahwa faktor Tingkat Suku Bunga X 4 berpengaruh positif, dapat di artikan apabila setiap ada kenaikan Tingkat Suku Bunga satu persen maka Penyaluran Kredit akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 1334,711 Milyar dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 3 Konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.2 Uji