Jenis Kredit menurut tujuannya, dibedakan atas beberapa sebagai berikut : 1.Kredit Konsumtif
Yaitu kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan karena memang untuk
digunakan atau dipakai oleh sesorang atau daban usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan runga tangga dan kredit
konsumtif lainnya. 2.Kredit Produktif
Yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai
contoh kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian atau kredit industry lainnya.
3.Kredit Perdagangan Yaitu kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang
dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada suplier atau agen – agen perdagangan
yang akan membeli barang dalam jumlah yang besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor. Kasmir, 2004 : 99-100
2.2.2.3 Macam – Macam Kredit
Berdasarkan berbagai keperluan usaha serta berbagai unsur ekonomi yang mempengaruhi bidang usaha para nasabah, maka jenis kredit menjadi beragam,
yaitu berdasarkan : sifat penggunaan, keperluan, jangka waktu, cara pemakaian dan jaminan atas kredit – kredit yang diberikan bank.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a.Macam – macam kredit menurut sifat penggunaan ada 2 macam antara lain : 1.Kredit Konsumif, yaitu kredit yang digunakan oleh peminjam untuk keperluan
konsumsi. Artinya uang kredit akan habis digunakan semua akan terpakai untuk memenuhi kebutuhannya. Kredit ini tidak bernilai bila ditinjau dari segi utility
uang. Kredit Produktif, yaitu kredit yang ditujukan untuk keperluan produksi dalam arti
luas.Melalui kredit produktif ini suatu utility uang dan barang dapat terlihat dengan nyata.Tegasnya kredit ini digunakan untuk meningkatkan usaha baik
usaha – usaha produksi, perdagangan maupun investasi.Kredit produktif yang disediakan dalam rangka menunjang program pembangunan antara lain : Kredit
Investasi, Kredit Modal Kerja Permanen KMKP, Kredit Bimas atau Inmas, Kredit Usaha Tani KUT, Kredit Usaha Kecil KUK.
b.Macam - macam kredit menurut keperluannya,dibedakan menjadi : 1.Kredit Produksi atau Eksploitasi, yaitu kredit yang diperlukan perusahaan untuk
meningkatkan produksi baik peningkatan kuantitatif maupun kualitatif, kredit ini disebut kredit eksploitasi karena bantuan modal tersebut digunakan untuk
menutup biaya – biaya eksploitasi perusahaan secara luas. 2.Kredit Perdagangan yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan perdagangan
pada umumnya yang berarti peningkatan dari suatu barang, Kredit perdagangan ini dapat terbagi menjadi dua yaitu kredit perdagangan dalam negeri dan kredit
perdagangan luar negeri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.Kredit Investasi yaitu kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha ataupun mendirikan usaha
proyek baru. Ciri dari kredit ini adalah diperlukan untuk penanaman modal, mempunyai perencanaan yang terarah dan matang, dan memiliki penyelesaian
kredit berjangka menengah dan panjang. c.Macam – macam kredit menurut jangka waktu
Pembedaan menurut jangka waktu di Indonesia disesuaikan dengan pengertian menurut pengaturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut :
1.Kredit Jangka Pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal
kerja. 2.Kredit Jangka Menengah , yaitu kredit yang memiliki jangka waktu kreditnya
antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi. 3.Kredit Jangka Panjang, yaitu kredit yang masa pengembaliannya paling
panjang.Kredit jangka waktu pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Kasmir, 2004 : 100-101.
2.2.2.4 Prinsip – Prinsip Kredit