3.Kredit Investasi yaitu kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi, perluasan usaha ataupun mendirikan usaha
proyek baru. Ciri dari kredit ini adalah diperlukan untuk penanaman modal, mempunyai perencanaan yang terarah dan matang, dan memiliki penyelesaian
kredit berjangka menengah dan panjang. c.Macam – macam kredit menurut jangka waktu
Pembedaan menurut jangka waktu di Indonesia disesuaikan dengan pengertian menurut pengaturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut :
1.Kredit Jangka Pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal
kerja. 2.Kredit Jangka Menengah , yaitu kredit yang memiliki jangka waktu kreditnya
antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi. 3.Kredit Jangka Panjang, yaitu kredit yang masa pengembaliannya paling
panjang.Kredit jangka waktu pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Kasmir, 2004 : 100-101.
2.2.2.4 Prinsip – Prinsip Kredit
Untuk dapat melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat telah dikenal adanya prinsip 5C atau juga menyebutnya sebagai prinsip 6C.Menurut Harijanto
2002 : 86 kelima prinsip ini adalah : a.Character kepribadian,watak
Yaitu mendasari suatu kepercayaan adalah adanya keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam mempunyai moral,watak ataupun sifat – sifat pribadi yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
positif dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi manusia, kehidupan sebagai anggota masyarakat ataupun
dalam menjalankan kegiatan usahanya. b.Capacity kemampuan, kesanggupan
Yaitu suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban – kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya, atau kegiatan
usaha yang akan dilakukan yang akan dibiayai dengan kredit dari bank. c.Capital modal kekayaan
Yaitu jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur,sebab seorang calon debitur yang telah menanamkan dananya dalam proporsi yang besar
dibandingkan dengan kredit yang diperolehnya dari bank tentu akan melakukan usahanya dengan kesungguhan dan biasanya ia akan berhasil.
d.Collateral jaminan Yaitu barang – barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam atau debitur
sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. e.Condition Of Economy keadaan
Yaitu suatu kondisi politik, social, ekonomi, budaya dan lain – lain yang mempengaruhi perekonomian pada suatu saat maupun untuk suatu kurun waktu
tertentu yang memungkinkanya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit
f.Constrait
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Prinsip constrait atau adanya hambatan batas pemanfaatan kredit tersebut ada dilokasi yang tidak disukai yang ada disekitar lingkungan proyek yang dibiayai
oleh kredit tersebut. Penilaian kredit menurut Kasmir 2004 : 105 dengan metode analisis 7P
adalah sebagai berikut : 1.Personality
Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tinggkah lakunya sehari – hari maupun masa lalunya.Personality juga mencakup sikap,emosi,tingkah laku
dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. 2.Party
Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan – golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya, sehingga
nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.
3.Perpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk jenis
kredit yang diinginkan nasabah.Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam – macam.Sebagai contoh apakah untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau
produktif dan lain sebagainya. 4.Prospect
Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang menguntungkan atau tidak atau dengan kata lain mempunyai prospek yang sebaliknya.Hal ini penting
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek,bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah.
5.Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah
diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.Sehingga
jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya. 6.Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability
diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.
7.Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan
perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau jaminan asuransi.
2.2.2.5 Unsur Dan Kebijakan Kredit