Pengertian Musibah Pengertian bencana Alam

13

2.1.3. Pengertian Musibah

Musibah mempunyai arti sebagai ujian atau cobaan bagi setiap manusia. Musibah sendiri adalah Kejadian atau peristiwa menyedihkan yang menimpa, dimana musibah yang ditimpakan kepada seseorang itu dikarenakan oleh perbuatan orang itu sendiri. Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa musibah itu bisa merupakan adzab atau siksa yang sangat besar, misalnya hujan batu kerikil, suara keras yang mengguntur, banjir dan gempa bumi. Tetapi musibah itu juga dapat berupa siksa atau adzab yang tidak terlalu besar misalnya keletihan, penyakit, kekhawatiran, kesusahan, gangguan, kesedihan. Orang tertusuk duri pun juga termasuk siksa atau adzab yang cukup ringan. Hikmah yang dapat kita pelik dibalik suatu musibah yaitu : Musibah dapat menghilangkan dosa, Mendapatkan pahala di akhirat, Musibah merupakan parameter tingkat kesabaran, Menjadikan seorang hambaNya lebih sering berdo’a, Musibah dapat menghilangkan sikap sombong, ujub dan besar kepala, Menjadi lebih mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan ‘afiyah dari Allah, Musibah merupakan indikasi bahwa Allah mencintai hambaNya tersebut. Positive thinking terhadap musibah mutlak dilakukan oleh setiap manusia, agar mendapatkan kebahagian yang hakiki.

2.1.4 Pengertian bencana Alam

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 14 manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan. Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah alam juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tumburan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi hazard serta memiliki kerentanan kerawanan vulnerability yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana disaster resilience. Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan pencegahan serta penanganan terhadap bencana yang cukup, maka daerah tersebut dapat terhindar dari dampak bencana yang meluas. www.wikipedia.com Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15

2.1.5 Lagu dan Lirik Lagu