Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada item pertanyaan Y1 presentase jawaban tertinggi adalah Netral skor 3 dengan presentase
sebesar 38.4, hal ini menunjukkan sebagian besar responden berpendapat bahwa konsumen lebih senang berpindah merek karena lebih leluasa
menentukan merek yang baik . Pada item pertanyaan Y2 presentase jawaban responden tertinggi adalah netral skor 3 dengan presentase 38.4, hal ini
menunjukkan sebagian responden berpendapat bahwa konsumen tidak terlalu sering membeli minuman sari buah dalam kemasan ABC. Pada item
pertanyaan Y3 presentase jawaban responden tertinggi adalah netral skor 3 dengan presentase 45.5, hal ini menunjukkan sebagian responden
berpendapat bahwa konsumen merasa puas cukup dengan sekali membeli minuman sari buah dalam kemasan ABC meskipun tidak terlalu sering.
Pada item pertanyaan Y4 presentase jawaban responden tertinggi adalah netral skor 3 dengan presentase 42.9, hal ini menunjukkan sebagian
responden berpendapat bahwa konsumen tidak terlalu memperhatikan soal harga serta beranggapan bahwa harga sebuah minuman tidak terlalu
menonjol.
4.3. Uji Outliers Multivariate
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau
variabel kombinasi atau mutivariat Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang
dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak
antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah
ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak
Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan
menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel
yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Outlier Data
Residuals Statistics a
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value -4.977
89.868 56.500
18.768 112
Std. Predicted Value -3.276
1.778 0.000
1.000 112
Standard Error of Predicted Value
4.532 15.282 10.084 2.452
112 Adjusted Predicted Value
-8.616 98.384
56.892 19.625
112 Residual
-46.037 69.019
0.000 26.503
112 Std. Residual
-1.624 2.434
0.000 0.935
112 Stud. Residual
-1.802 2.647
-0.006 1.001
112 Deleted Residual
-58.384 82.529
-0.392 30.444
112 Stud. Deleted Residual
-1.824 2.734
-0.004 1.008
112 Mahalanobis Distance
[MD] 1.846
31.260 13.875 6.938
112 Cooks Distance
0.000 0.098
0.010 0.014
112 Centered Leverage Value
0.017 0.282 0.125 0.063
112
Sumber : lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Multivariat outliers diuji dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis
pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak
Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi
0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai
2 0.001
dengan jumlah indikator 14 adalah sebesar 36.123. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh
nilai 31.260 lebih dari
2
tabel 36.123. oleh karena itu diputuskan dalam penelitian tidak terdapat outlier multivariate antar variabel.
4.4. Uji Reliabillitas Consistency Internal