yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS dengan menggunakan rumus :
skor tertinggi – skor terendah Interval =
Jenjang yang diinginkan Untuk indikator materi atau isi acara. Dengan demikian pengkategorian
jawaban responden untuk keseluruhan pertanyaan adalah sebagai berikut : Skor tertinggi : 12 x 4 = 48
Skor terendah : 12 x 1 = 12 Interval =
12 x 4 – 12 x 1
=
48 – 12
= 12
3 3
Jadi batasan skor dalam lebar interval di asumsikan pada penilaian positif, netral, dan negatif yaitu :
Kategori penilaian negatif bila jumlah skor rendah antara 12 – 23 Kategori penilaian netral bila jumlah skor sedang antara 24 – 35
Kategori penilaian positif bila jumlah skor tinggi antara 36 – 47
3.2. Populasi, Sampel dan Tehnik Penarikan Sampel
2.2.1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah pemirsa dalam hal ini masyarakat yang berusia 18-30 tahun keatas. Hal ini karena pemirsa yang berumur 18-30 tahun
tertarik dengan fenomena-fenomena sosial dan dianggap sudah dapat menganalisa fenomena-fenomena tersebut. Usia 18-30 tahun layak dijadikan sebagai populasi
dalam penelitian karena usia tersebut sebagai awal tahap kedewasaan, yaitu periode perkembangan dan masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karier dan memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang suatu hal.Santrock, 2002;23
Televisi tidak mengenal jarak dan rintangan pada tahun 1993 SCTV melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia melalui 47 stasiun transmisi dan
Surabaya merupakan salah satu kota jangkauan siaran SCTV dan mempunyai penduduk yang berjumlah 2.720.156 jiwa BPS 2009 dan berpotensial menjadi
pemirsa. Dari jumlah total masyarakat Surabaya, masyarakat yang berusia antara 18- 30 tahun dengan jumlah 330.351 jiwa BPS 2009 berpotensial menjadi pemirsa
tetap tayangan reality show “Uya emang Kuya” di SCTV dari awal sampai akhir acara ditayangkan sehingga dapat dijadikan sebagai populasi pada penelitian ini.
2.2.2. Sampel dan Tehnik Penarikan Sampel
Lokasi dari penelitian ini adalah kota Surabaya, sebagai salah satu kota metropolis di Indonesia sehingga masyarakat di Surabaya merupakan masyarakat
yang heterogen dengan berbagai karakteristik yang dapat mewakili kajian dalam penelitian
Dalam penelitian ini tehnik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah menggunakan tehnik non probability sampling yaitu quota sampling. Non
probability sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang tidak menggunakan teori probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan
untuk dijadikan sampel penelitian, sedangkan quota sampling adalah tehnik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu
dalam jumlah atau kuota yang di inginkan.
Adapun kelompok yang dipilih dalam penelitian ini selain berdasarkan karakteristik-karakteristik diatas, ditentukan pula berdasarkan tempat tinggal
responden atau pembagian wilayah. Dengan asumsi lingkungan sekitar atau tempat tinggal individu cukup besar pengaruhnya terhadap pandangan hidup seseorang
frame of refference. rakmat, 2007;58 Pembagian wilayah di Surabaya berdasarkan wilayah Surabaya pusat,
Surabaya barat, Surabaya timur, Surabaya utara, Surabaya selatan dengan rincian jumlah penduduk yang berusia 18-30 tahun menurut masing-masing wilayah sebagai
berikut: Surabaya pusat
:
90.625 jiwa Surabaya barat
: 26.095 jiwa Surabaya timur
: 72.217 jiwa Surabaya utara
: 51.204 jiwa Surabaya selatan
: 90.210 jiwa +
Jumlah : 330.351 jiwa
Surabaya dalam angka, bps 2009
Untuk mengetahui besarnya sampel, dicari dengan menggunakan rumus Yamane Rahmat, 2001;82 yaitu :
N n =
N d
2
+1 Keterangan
N = Ukuran Populasi
n = Ukuran Sampel d = Presisi derajat ketelitian
dengan menentukan presisi d + 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Rakhmat, 2006:160
330351 n =
330351. 0.1
2
+1
330351 n =
3304.51 n = 99.96 = 100 orang responden.
Untuk lebih rincinya, jumlah masyarakat yang akan diteliti tiap-tiap wilayah keseluruhan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
N1 n1 = x n Nazir, 1985:361
N Keterangan:
n = Jumlah sampel masyarakat berusia 18-30 tahun dari beberapa wilayah Surabaya.
N1 = Ukuran stratum ke- 1 N = Jumlah masyarakat berusia 18-30 tahun dari seluruh wilayah Surabaya
yang dijadikan populasi. n1 = Jumlah sampel minimal yang ditetapkan.
Maka : 1. Surabaya Pusat
N1 n1 = x n
N 90625
n1 = x 100 330351
n1 = 27.43 ≈ 27 orang
2. Surabaya
Barat N1
n1 = x n N
26095
n1 = x 100
330351
n1 = 7,889 ≈ 8 orang
3. Surabaya
Timur N1
n1 = x n N
72217
n1 = x 100
330351
n1 = 21.86 ≈ 22 orang
4. Surabaya
Utara N1
n1 = x n N
51204
n1 = x 100
330351
n1 = 15.49 ≈ 16 orang
5. Surabaya Selatan N1
n1 = x n N
90210
n1 = x 100
330351
n1 = 27.30 ≈ 27 orang
2.3. Teknik Pengumpulan Data