show “Uya emang Kuya” di SCTV akan dapat membawa perubahan kepada diri komunikan.
Di dalam penelitiannya ini yang dikaji adalah perubahan pada efek kognitifnya saja. Karena media massa lebih besar membawa pengaruh pada efek
kognitif McQuail, 1999:281. Efek kognitif yang terjadi berkaitan dengan pentransmisian pengetahuan, kepercayaan, keterampilan maupun informasi. Yaitu
kemampuan untuk mengetahui informasi yang diterima dari komunikator tentang reality show “Uya emang Kuya” di SCTV.
2.2. Kerangka Berfikir
Televisi adalah salah satu diantara sekian banyak media massa yang tengah berkembang. Meskipun demikian, perkembangannya terus-menerus dan cepat. Hal
ini terbukti dari makin banyaknya stasiun televisi swasta bermunculan. Hal ini dikarenakan media televisi memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan media lain
yang lahir pada saat itu Kuswandi, 1998:8. Banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia menjadikan persaingan dalam menyuguhkan program acara kepada
pemirsa televisi menjadi sangat ketat. Televisi merupakan sarana atau media yang disukai di masyarakat. TV
memperkenalkan kepada masyarakat mengenai seluruh aktivitas dunia yang begitu luas dan transparan. Dari berbagai program acara yang ada, program acara reality
show akhir-akhir ini begitu popular di kalangan masyarakat Indonesia. Dari tayangan reality show “Uya emang Kuya” di SCTV diharapkan masyarakat dapat mengambil
hikmah hiburan di setiap episodenya. Karena reality show “Uya emang Kuya” di SCTV dalam setiap episodenya berisi hiburan yang sarat dengan hal-hal yang
menjebak orang.
Proses komunikasi dengan menggunakan media televisi dapat dijelaskan dengan model komunikasi SMCR yang terdiri dari source, message, channel, dan
receiver. Menurut Azwar 2002:34 dalam proses pembentukan dan perubahan sikap, peranan media massa tidaklah kecil. Bila sikap pemirsa televisi terhadap tayangan
reality show “Uya emang Kuya” di SCTV bagus, maka program tersebut akan semakin eksis tayang di televisi. Seperti dikemukakan oleh Cangara 2003:151
khalayak adalah salah satu faktor dari proses komunikasi, karena itu unsur khalayak tidak boleh diabaikan. Khalayak dalam penelitian ini adalah pemirsa televisi
Surabaya. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui opini individu yang telah
berusia 18-30 tahun dengan asumsi karena usia tersebut sebagai awal tahap kedewasaan, yaitu periode perkembangan dan masa pembentukan kemandirian
pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karier dan memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang suatu hal Santrock, 2002;23, khususnya berkaitan dengan
permasalahan pada jenis-jenis tayangan di televisi. Peneliti berusaha mengetahui hal tersebut diatas melalui seseorang terhadap objek yang disebabkan karena kondisi
yang mempengaruhi terhadap objek yang disebabkan karena kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang. Latar belakang pengetahuan frame of
reference yang berbeda, budaya dan psikologi individu yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Komunikan pemirsa yang menonton reality
show “Uya emang Kuya” di SCTV.
Opini Positif
Netral
Usia 18-30 tahun dengan berbeda jenis
kelamin, pendidikan terakhir, dan jenis
pekerjaan. Negatif
Reality show “Uya emang Kuya” di
SCTV.
Gambar 2 : Bagan Kerangka Berfikir Peneletian Opini Masyarakat Surabaya
terhadap reality show “Uya emang Kuya” di SCTV.
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel
Yang dimaksud dengan definisi operasional disini adalah suatu pembatasan
atau perincian prosedur yang memungkinkan penegasan ada atau tidaknya realitas
tertentu sebagaimana digambarkan menurut konsepnya. Opini disini diwujudkan sebagai suatu proses internal yang memungkinkan kita untuk memilih,
mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, yaitu dengan diukur dari beberapa faktor attitude yaitu affective perasaan atau emosi, cognitive
pengertian, conative perilaku, dan faktor perception yaitu latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut, dan berita-berita yang berkembang.
Penelitian ini hanya difokuskan pada opini individu yang berusia 18-30 tahun terhadap tayangan reality show “Uya emang Kuya” di SCTV. Tipe penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis kuantitatif.
3.1.1. Opini
Opini adalah suatu interaksi dan pemikiran manusia tentang suatu hal yang kemudian dinyatakan atau diekspresikan. Dalam kaitannya dengan proses
komunikasi terdapat efek dan salah satunya ialah opini atau pendapat. Opini juga dapat diekspresikan sebagai salah satu pernyataan sikap dalam kata-kata yang