Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja

parameter environment dan community. Dan dari analisis korelasi variabel environment dan community berkorelasi positif dengan CAR sedangkan parameter employment justru berkorelasi negatif dengan CAR. Namun hanya parameter environment dan employment yang signifikan.

E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja

Perusahaan Dalam perusahaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan para stakeholders, perusahaan seringkali terlibat dalam kegiatan-kegiatan CSR. Seperti pada penelitian Titisari et al., 2010, bahwa hasil statistik deskriptif pada sampel perusahaan tahun 2005- 2006 menunjukkan terjadi peningkatan trend indeks CSR, yang jika di lihat dari parameternya maka aktivitas CSR lebih banyak dilakukan pada parameter environment dan community. Analisis korelasi variabel environment dan community berkorelasi positif dengan CAR. Hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan CSR kinerjanya semakin membaik dan tidak dapat dipungkiri, bahwa para stakeholders memberikan apresiasi yang lebih bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kegiatan CSR. Meskipun tujuan utama dari dilakukannya kegiatan CSR ini bukan untuk meningkatkan laba perusahaan, namun kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi berlangsungnya perusahaan. Setelah ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007 semua perusahaan menerapkan CSR, maka semua perusahaan akan dipandang sebagai suatu institusi yang bercitra positif di mata masyarakat dan lingkungan sekitar yang memang menikmati dampak positif dari CSR tersebut. Hal ini dapat menjadikan tandatanya besar apakah setelah ditetapkannya undang-undang Perseroan Terbatas, tetap ada pengaruh CSR tehadap kinerja perusahaan?, hal tersebut dijawab oleh Permanasari,2010. Hasil penelitian pada sampel perusahaan tahun 2007-2008 ini menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah variabel corporate social responsibility. Hal tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sesudah ditetapkannya Undang- Undang Perseroan Terbatas. Pelaksanaan CSR dalam perusahaan yang telah menjalankan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007 dapat menimbulkan adanya citra positif dalam perusahaan tersebut, sehingga dengan adanya citra atau pandangan positif perusahaan dapat membuat masyarakat semakin yakin dan memiliki keinginan untuk menggunakan atau mengkonsumsi produk dari perusahaan tersebut. Maka dari itu hipotesis yang dapat dirumuskan: 1. Rata-rata pengungkapan nilai indeks CSR sesudah ditetapkannya Undang- Undang Perseroan Terbatas lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pengungkapan nilai indeks CSR sebelum ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas 2. CSR lebih berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan setelah ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas Rerangka penelitian yang mendukung berdasarkan latar belakang masalah diatas antara lain : Variabel Independen Variabel Dependen BAB III Corporate social responsibility Kinerja Perusahaan Sebelum ditetapkannya undang-undang PT Setelah ditetapkannya undang-undang PT 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi empiris, yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil observasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data dari laporan keuangan perusahaan manufaktur.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu dalam melaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 September 2013

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Yang menjadi subjek penelitian di sini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI dan tergolong dalam perusahaan manufaktur. 2. Yang menjadi obyek penelitian di sini adalah annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 sampai dengan 2010 di website www.idx.co.id

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG UNDANG NO. 36 TAHUN 2008

3 10 113

SKRIPSI SIFAT-SIFAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007, STUDI KASUS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JOGJAKARTA.

0 2 14

PENDAHULUAN SIFAT-SIFAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007, STUDI KASUS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JOGJAKARTA.

0 2 26

PENUTUP SIFAT-SIFAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007, STUDI KASUS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JOGJAKARTA.

0 2 8

PENGATURAN PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN DITINJAU DARI PASAL 74 UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

0 0 1

Politik Hukum Pembaharuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Kajian Pasal 74 beserta Penjelasannya)

0 1 22

IMPLEMENTASI PASAL 74 UNDANG – UNDANG PERSEROAN TERBATAS (PT) NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI MODAL SOSIAL Hasan Asy’ari

0 0 11

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 1 15

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010 SKRIPSI Dia

0 0 74