perusahaan yang dikenakan kewajiban CSR, sanksi apa saja yang diberikan kepada perusahaan yang melanggar kewajiban CSR, berapa
besar anggaran minimum biaya CSR yang harus dianggarkan oleh perusahaan karena pengaturan penganggaran biaya CSR menurut asas
kepatutan dan kewajaran bersifat sangat arbitrer bahkan tidak jelas.
B. Kinerja Perusahaan
1. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran setrategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
perilaku yang diharapkan Mulyadi, 2007:337 Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan
Stoner, 1978 dalam Tika, 2006. Kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap
perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
dayanya. Febryani dan Zulfadin,2003 dalam Indrawan,2010. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan
baik dapat menimbulkan masalah-masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang
mengakibatkan kerugian bagi konsumen bahkan kerusakan alam yang berlangsung terus-menerus. Maka dari itu penilaian kinerja berguna untuk
mengukur berbagai aktivitas tingkat organisasi sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk melakukan perbaikan organisasi.
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan yang
berdasar pada sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditentukan. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan
keuangan dan dari segi perubahan harga saham, sehingga nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya Fama, 1978 dalam Indrawan,2010.
2. Manfaat Penilaian Kinerja:
Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh organisasi Mulyadi, 2007:360
untuk:
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian personel secara maksimal. b.
Membantu pengambilan
keputusan yang
berkaitan dengan
penghargaan personel, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian. c.
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan personel, dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
personel. d.
Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan.
3. Ukuran Kinerja