Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data Populasi dan Sampel

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi empiris, yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil observasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data dari laporan keuangan perusahaan manufaktur.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu dalam melaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 September 2013

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Yang menjadi subjek penelitian di sini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI dan tergolong dalam perusahaan manufaktur. 2. Yang menjadi obyek penelitian di sini adalah annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 sampai dengan 2010 di website www.idx.co.id

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, yaitu dengan mengambil data sekunder berupa laporan keuangan dan annual report perusahaan manufaktur pada periode 2006 sampai dengan 2010 yang didapat di pojok Bursa Efek Indonesia BEI Universitas Sanata Dharma. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan checklist bersumber dari Hackston Milne 1996 lampiran 1 yang akan digunakan untuk menghitung besarnya poin pengungkapan CSR yang dilakukan setiap perusahaan setiap tahunnya dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang dapat diperoleh melalui annual report perusahaan manufaktur.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Berikut kriteria dalam pengambilan sampel: 1. Perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dan perusahaan tersebut terkena ketentuan UU PT No 40 Pasal 74 Tahun 2007. 2. Menerbitkan annual report pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 di website www.idx.co.id . F. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stock return, yang diukur dengan Cumulative Abnormal Return CAR. CAR dihitung dengan menggunakan market-adjusted model. Market adjustedmodel dianggap oleh peneliti merupakan proksi yang terbaik untukmengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut,sehingga tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar Hartono, 2008. Abnormal return AR it diperoleh melalui dua tahap. Tahap pertama merupakan selisih dari return aktual R it yang kemudian dikurangi dengan return market Rm t yang diperoleh dari tahap kedua. 1 t 1 t t it IHSI IHSI IHSI R     1 t 1 t t m IHSG IHSG IHSG R     m it it R R AR   Keterangan: AR it : Abnormal return untuk perusahaan i pada hari ke-t. R it : Return harian perusahaan i pada hari ke-t. R m : Return indeks pasar pada hari ke-t. IHSI t : Indeks harga saham individual perusahaan i pada waktu t. IHSI t-1 : Indeks harga saham individual perusahaan i pada waktu t-1. IHSG t : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t. IHSG t-1 : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1. Perhitungan CAR Cumulative Abnormal Return untuk masing- masing perusahaan merupakan akumulasi dari rata-rata abnormal return selama periode 12 bulan satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret, yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini Hartono,2008:    t t a a i RTN 3 , t i, ARTN Keterangan : ARTN i,t = akumulasi return tidak normalcumulativeabnormal return sekuritas ke-i pada hari ke-t, yang diakumulasi dari return tidak normal RTN sekuritas ke-i mulai hari awal periode peristiwa t3 sampai hari ke-t. RTN i,a = return tidak normal abnormal return untuk sekuritas ke-I pada hari ke-a, yaitu mulai t3 hari awal periode jendela sampai ke-t 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan corporate social responsibility index CSRI Variabel ini diukur dengan index Hackston dan Milne 1996. Apabila item informasi yang ditentukan diungkapkan dalam laporan tahunan maka diberi skor 1, dan jika item informasi tidak diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan maka diberikan skor 0. Perhitungan Indeks Luas Pengungkapan CSR dirumuskan sebagai berikut: CSRI 78 n diungkapka yang item Jumlah  3. Variabel Dummy Variabel dummy yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah perusahaan sebelum ditetapkannya UU PTdalam simbol S dengan perusahaan setelah ditetapkannya UU PT dalam simbol SS, dimana pada perusahaan yang tergolong ke dalan simbol S akan diberikan angka 1, dan perusahaan yang tergolong dalam simbol SS akan diberikan angka 0.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG UNDANG NO. 36 TAHUN 2008

3 10 113

SKRIPSI SIFAT-SIFAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007, STUDI KASUS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JOGJAKARTA.

0 2 14

PENDAHULUAN SIFAT-SIFAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007, STUDI KASUS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JOGJAKARTA.

0 2 26

PENUTUP SIFAT-SIFAT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007, STUDI KASUS PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI JOGJAKARTA.

0 2 8

PENGATURAN PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN DITINJAU DARI PASAL 74 UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

0 0 1

Politik Hukum Pembaharuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Kajian Pasal 74 beserta Penjelasannya)

0 1 22

IMPLEMENTASI PASAL 74 UNDANG – UNDANG PERSEROAN TERBATAS (PT) NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI MODAL SOSIAL Hasan Asy’ari

0 0 11

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 1 15

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010 SKRIPSI Dia

0 0 74