penyakit jiwa. Misalnya, menurut suku Pak-pak gila gangguan kejiwaan terjadi akibat guna-guna i bahan kalak yang masuk kedalam tubuh seseorang sebagai
hukuman atas kesalahannya terhadap orang lain. Mirip dengan suku Jawa, penyakit semacam itu hanya bisa diobatai oleh dukun. Selain itu ada pula anggapan bahwa gila
terjadi karena masuknya roh jahat jin kedalam tubuh seseorang, yang juga hanya bisa dikeluarkan oleh dukun Swasono, 1996.
2.6 Kerangka Pikir
Skema kerangka pikir diatas menggambarkan bahwa jenis kelamin, penghasilan, agama, dukungan budaya, dukungan keluarga dan masyarakat akan
mempengaruhi parokial struktur sosial. Umur, pendidikan, pengalaman dan kepercayaan seseorang akan mempengaruhi orientasinya terhadap kesehatan, baik itu
Pola Pencarian Pengobatan
Respon Individu Terhadap
Penyakit -
Jenis kelamin -
Penghasilan -
Agama -
Dukungan Budaya
- Dukungan
Keluarga dan Masyarakat
- Umur
- Pendidikan
- Pengalaman
- Kepercayaan
Parokial Struktur Sosial
Orientasi Kesehatan
- Orientasi ilmiah
- Orientasi populer
Universitas Sumatera Utara
orientasi ilmiah maupun orientasi populer. Kombinasi dari parokial struktur sosial dan orientasi kesehatan akan mempengaruhi respon individu terhadap penyakit yang
akhirnya membentuk pola pencarian pengobatan masyarakat apabila terkena penyakit.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam indepth interview untuk
mengetahui pola pencarian pengobatan masyarakat suku Pak-pak di kelurahan Sidiangkat kecamatan Sidikalang kabupaten Dairi Sumatera Utara tahun 2009.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan kelurahan Sidiangkat, kecamatan Sidikalang kabupaten Dairi. Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian adalah
karena : 1.
Daerah ini merupakan daerah asal suku Pak-pak. 2.
Jumlah penduduk suku Pak-pak di kelurahan ini lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan daerah lain di Sidikalang.
3. Dari hasil pengamatan dan wawancara langsung dengan beberapa orang paramedis
yang ada di wilayah tersebut, diketahui bahwa banyak masyarakat ketika berobat ke puskesmas pembantu, ternyata juga sudah melakukan pengobatan tradisional
pengobatan non medis modern, terutama bagi masyarakat yang bersuku Pak-pak. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2009.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Pemilihan Informan