3.3 Pemilihan Informan
Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat suku Pak-pak yang berdomisili di kelurahan Sidiangkat. Informan pertama adalah tokoh masyarakat suku
Pak-pak Pengetuai, diperoleh dengan cara menggunakan key informan, seterusnya dilakukan teknik snowball untuk menentukan informan berikutnya. Informan dipilih
berdasarkan metode kecukupan dan kesesuaian. Ada tujuh orang yang menjadi informan dalam penelitian ini. Proses
wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa Pak-pak, agar proses penelitian yang dilakukan berjalan dengan alami dan hasilnya bisa lebih mendalam. Untuk
menghindari ada bias akulturasi antara budaya suku Pak-pak dengan suku yang lain, maka keluarga informan haruslah bersuku Pak-pak suami istri harus berasal dari
suku Pak-pak .
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui data primer dengan cara wawancara mendalam indepth interview terhadap informan berdasarkan pedoman
wawancara yang telah disusun. Dalam wawancara peneliti menggunakan alat bantu tulis dan alat perekam. Wawancara dilakukan di rumah informan.
3.5 Defenisi Operasional
1. Jenis kelamin adalah ciri khas biologis yang dimiliki setiap orang yang
dibedakan atas laki-laki dan perempuan
Universitas Sumatera Utara
2. Penghasilan adalah jumlah seluruh pendapatan pokok dan sampingan dibagi
dengan jumlah tanggungan keluarga. Tingkat penghasilan ini dibagi dalam 2 kategori yang dibagi berdasarkan UMR propinsi Sumatera Utara, yaitu:
a. Penghasilan tinggi, jika penghasilan Rp. 737.000
b. Penghasilan rendah, jika penghasilan Rp. 737.000
3. Agama adalah suatu sistem yang dianut dan diyakini oleh setiap orang yang
dibedakan atas Islam dan Kristen 4.
Dukungan budaya adalah kaitan antara pola pencarian pengobatan pada masyarakat dan hubungannya dengan tekhnis pengobatan yang akan digunakan
jika terkena penyakit yang di anut oleh masyarakat suku Pak-pak di kelurahan Sidiangkat
5. Dukungan keluarga dan masyarakat adalah besarnya pengaruh keluarga inti dan
masyarakat di kelurahan Sidiangkat terhadap tekhnis pengobatan yang akan digunakan jika terkena penyakit.
6. Umur adalah usia informan dihitung dari tanggal lahir sampai ulang tahunnya
yang terakhir menurut pengakuan dari informan. 7.
Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah diikuti oleh informan sampai mendapatkan surat tanda tamat belajar ijazah.
8. Pengalaman masa lampau adalah pengalaman masa lampau informan tentang
penyakit dan tindakan yang dilakukan 9.
Kepercayaan adalah keyakinan informan untuk sembuh terhadap respon yang dilakukan ketika mengetahui sedang mengalami sakit.
Universitas Sumatera Utara
10. Parokial struktur sosial adalah suatu keadaan sosial dimana terdapat rasa
kesukuan khusus untuk suku Pak-pak yang kuat, solidaritas persahabatan yang tinggi dan sangat berorientasi pada tradisi dan otoritas dalam keluarga di
kelurahan Sidiangkat 11.
Orientasi kesehatan adalah prioritas terhadap upaya dalam mempertahankan status kesehatan
12. Orientasi ilmiah adalah prioritas terhadap upaya dalam mempertahankan status
kesehatan yang didasarkan pada sifat yang objektif dan profesional; pengobatan medis
13. Orientasi popular adalah prioritas terhadap upaya dalam mempertahankan status
kesehatan yang didasarkan pada sifat yang subjektif, awam dan lazim dilakukan di masyarakat suku pak-pak kelurahan Sidiangkat; pengobatan tradisional
masyarakat suku Pak-pak di kelurahan Sidiangkat 14.
Respon individu terhadap penyakit adalah reaksi yang timbul dari seseorang ketika mengetahui bahwa dirinya sedang mengalami sakit.
15. Pola pencarian pengobatan adalah suatu model upaya masyarakat mencari atau
memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam rangka pengobatan, baik itu secara medis, non medis dan kolaborasi antara keduanya atau bahkan tidak melakukan
pengobatan sama sekali. 16.
Masyarakat suku Pak-pak adalah masyarakat yang bersuku Pak-pak yang ada di kelurahan Sidiangkat.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data