Marxisme sebagai akar pandangan filsafat Tan Malaka

maka berarti gerak atau perubahan dan perkembangan itu masih dalam proses perjalanan. Sebagai contoh, sebutir padi, sebelum menjadi padi lagi masih menciptakan proses atau perubahan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Dalam sejarah perkembangan masyarakat, mula-mula masyarakat adalah masyarakat tanpa kelas. Sebelum menjadi masyarakat tanpa kelas kembali, masyarakat itu masih dalam proses perkembangan, artinya terus-menerus berubah dan berkembang.. 25 Marxisme sebagai aliran pemikiran dapat dikatakan sebagai hasil produksi dari tradisi Renaissance dan Aufklarung. Marxisme adalah sistem pemikiran daripada pandangan-pandangan dan ajaran-ajaran Karl Marx. Menurut Lenin Marxisme adalah seni yang meneruskan dan menyempurnakan ketiga aliran ideologi yang pokok pada abad ke-19 yang masing-masing diwakili oleh tiga negeri paling maju dari sejarah umat manusia yaitu: filsafat klasik Jerman, ekonomi politik klasik Inggris dan Sosialisme Perancis yang dirangkai dengan ajaran revolusioner Perancis.

I.5.3 Marxisme sebagai akar pandangan filsafat Tan Malaka

26 Kejeniusan Marx adalah karena ia yang pertama kalinya menyimpulkan pelajaran sejarah dunia dan menerapkan pelajaran itu secara konsisten. Kesimpulan yang dibuatnya menjadi doktrin dari perjuangan klas terhadap sistem kapitalisme yang menindas. la tumbuh sebagai intelektual yang tajam di masa filsafat dipertanyakan, dari sebuah situasi yang mendesak orang memilih tempatnya dalam sejarah. Filosofi materialisme yang dipaparkan Marx menunjukkan jalan bagi kelas proletariat untuk bebas dari perbudakan spiritual yang membelenggu setiap kelas yang tertindas hingga kini. Teori ekonomi yang 25 H. Nawawi, op cit hal 17-18 26 Hary Gould, The Dictionary Marxism,diterjemahkan oleh Rollah Syarifah menjadi Kamus Ketjil Istilah Marxist, Surabaya,1962,hal 16 Universitas Sumatera Utara dijabarkan Marx menjelaskan posisi sebenarnya proletariat di dalam sistem kapitalisme. Marxisme banyak dianggap sebagai praksis baru bagi filsafat yang mampu menyatukan filsafat, moralitas, ideologi, ekonomi politik ke dalam panduan praksis untuk merubah tatanan struktural masyarakat dunia dibawah sistem kapitalisme yang menindas. 27 27 Hary Prabowo, Perspektif Marxisme, Tan Malaka : Teori dan Praksis Menuju Republik JendelaYogyakarta ,2002, hal 42 Marxisme dikemudian hari banyak dijadikan panduan bagi banyak pergerakan- pergerakan rakyat tertindas diseluruh dunia. Marxisme banyak dipakai sebagai pisau analisis untuk membedah realitas masyarakat dan mengubahnya menjadi keadaan yang lebih baik. Banyak tokoh yang mendasarkan diri dan pergerakanya pada Marxisme, tak terkecuali seorang Tan Malaka seorang tokoh revolusioner Indonesia semasa zaman pergerakan kemerdekaan. Perkenalannya dengan Marxisme banyak mempengaruhi pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan perjuangannya dalam mengusir kolonialisme Belanda di Indonesia. Universitas Sumatera Utara I.6. Metodologi Penelitian I.6.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi suatu fenomena atau kenyataan social dengan menggunakan analisa tertentu. 28 Tehnik analisis datan yang digunakandalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik deskriptif analitif. Dengan bersumber pada sumber sejarah yang berorientasi kepada problema yang akan berusaha menganalisa cerita-cerita yang sebenarnya menurut topik-topik atau masalah-masalah yang telah dipilih dalam penelitian ini. Penelitian deskriptif ini juga digunakan sebagai suatu cara pemecahan massalah yang diteliti dengan menggunakan analisa mendalam terhadap objek yang diteliti.

I.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik dokumentasi. Data- data yang bersumber dari beragam media buku, jurnal, buletin, majalah, skripsi, dan sebagainya—yang relevan dengan topik penelitian tersebut—setelah dihimpun kemudian dipilah melalui proses pembacaan yang cermat dan pencatatan dalam rangka untuk menemukan data-data pokok yang dinilai sebagai bahan utama penelitian yang akan mempermudah penulis dalam melakukan langkah-langkah proses penelitian selanjutnya.

I.6.3 Teknik Analisia Data

29 28 Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta:Rajawali Pers,1997, hal.20 29 Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Ombak, 2007, hal. 158 Universitas Sumatera Utara