Sumber Data Alat Penelitian

perundang-undangan yang bersifat teoretis ilmiah yang dapat menganalisa permasalahan yang akan dibahas. Sifat penelitian adalah penelitian deskriptif analitis yang ditujukan untuk menggambarkan secara tepat, akurat, dan sistematis gejala-gejala hukum terkait. Khususnya dalam bidang standar kontrak pada pembiayaan syariah yang dibuat oleh Bank Syariah Mandiri untuk melaksanakan akad kredit.

2. Sumber Data

Penelitian hukum normatif yang menitikberatkan pada penelitian kepustakaan dan berdasarkan pada data sekunder, maka sumber data yang digunakan dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu : bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 55 Adapun bahan hukum berdasarkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari : Data primer adalah data yang hanya dapat diperoleh dari sumber yang asli atau pertama. Data primer harus secara langsung diambil dari sumber aslinya melalui nara sumber yang tepat dan yang dijadikan responden dalam penelitian ini. a. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan, yaitu: 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Jo. Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahannya 55 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op.cit., hal. 59. Universitas Sumatera Utara 3 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 4 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Serta peraturan pelaksanaan yang terkait lainnya dengan penerapan standart contract dalam akad pembiayaan perbankan syariah. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan hukum primer yaitu karangan ilmiah, buku-buku referensi dan informasi. c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan-penjelasan terhadap bahan hukum sekunder, yakni kamus umum, kamus hukum, jurnal, artikel, majalah dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk mendukung data sekunder juga diperlukan data primer yaitu dilakukannya wawancara dengan pihak-pihak terkait mengenai akad kredit dengan menggunakan standart contract di Bank Syariah Mandiri.

3. Alat Penelitian

Untuk memperoleh data digunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Studi kepustakaan, dengan alat pengumpulan data berupa studi dokumen untuk mengumpulkan bahan hukum primer yang diperoleh melalui peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer, yaitu berupa dokumen atau risalah perundang-undangan, dan bahan hukum tersier, yang memberikan penjelasan Universitas Sumatera Utara lebih mendalam mengenai bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder antara lain: kamus hukum berbagai majalah maupun jurnal hukum. b. Wawancara, dilakukan secara terarah dan mendalam tentang permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. 56 Dalam melakukan teknik studi lapangan field research digunakanlah wawancara. Dalam hal ini, dilakukan dengan pegawai Kantor Bank Syariah Mandiri Krakatau Medan yang berkompeten memberikan informasi tentang penerapan klausula baku dalam akad pembiayaan perbankan syariah. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah dibuat sebelumnya, yang nantinya akan dilampirkan dalam penelitian ini.

4. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terdaftar Dikaitkan Dengan Undang-Undang Kepabeanan

3 44 75

Pencantuman Klausula Baku Dalam Akad Pembiayaan Syariah Dikaitkan Dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Studi Pada PT.Bank Muamalat CAB.Medan

6 69 88

Perlindungan Hukum Nasabah Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Sumut Syariah

4 78 109

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

0 53 70

Kontrak Baku Pada Asuransi Syariah Dalam Persfektif Hukum Perlindungan Konsumen

2 16 93

Perlindungan Hukum Hak-Hak Nasabah atas Penerapan Klausula Baku dalam perjanjian Kredit dengan Bank Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Studi pada PT.Bank Sumut Medan )

1 20 88

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI LEMBAGA PENJAMIN PEMBIAYAAN SYARIAH DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKA.

0 1 2

Perlindungan Konsumen Terhadap Makanan Yang Mengandung Zat Berbahaya Dikaitkan Dengan Undang – Undang Perlindungan Konsumen (Studi di BPOM)

0 0 7

KONTRAK STANDAR PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BMT DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 8

BAB II PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG KEPABEANAN Ketentuan dan Perlindungan Terhadap Merek Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek - Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terdaftar Dikaitkan Dengan Undang-Unda

0 0 15