Kebijakan Sinar Matahari

1. Kebijakan Sinar Matahari

a. Latar Belakang Kebijakan Sinar Matahari

Menyadari situasi dan keadaan pembedaan jelas antara Korea Selatan dan Korea Utara, Kim Dae Jung menekankan pentingnya keadaan kebersamaan, perdamaian, dan peningkatan kerjasama. Presiden Kim Dae Jung memilih kebijakan penyatuan secara de facto melalui lebih banyak kontak dan kerjasama antara Korea Selatan dan Korea Utara daripada penyatuan sistem dan hukum. Kim Dae Jung berusaha keras untuk menciptakan suasana damai dan rukun antar kedua Korea.

Pada dasarnya pemerintah Korea Selatan tidak hanya menerima dan mengejar perubahan dan kecenderungan masyarakat internasional yang cepat sekali berubah setelah tahun 90-an, tetapi juga secara positif mengembangkan kebijakan diplomatik termasuk kebijakan masalah antar Pada dasarnya pemerintah Korea Selatan tidak hanya menerima dan mengejar perubahan dan kecenderungan masyarakat internasional yang cepat sekali berubah setelah tahun 90-an, tetapi juga secara positif mengembangkan kebijakan diplomatik termasuk kebijakan masalah antar

1) Posisi Amerika Serikat dan Uni Soviet yang memiliki keunggulan semakin melemah sehingga situasi internasional telah mengalami perubahan dari pertentangan ideologi menjadi persaingan kekuatan ekonomi.

2) Teori yang ditampilkan dalam sistem persaingan ideologi berubah menjadi sistem politik internasional yang lebih mementingkan kerjasama untuk keuntungan bersama.

3) Masyarakat internasional sangat mementingkan hubungan saling ketergantungan multilateral untuk menghapus kerusuhan internasional, polusi lingkungan alam, pengembangan nuklir, masalah hak asasi manusia, narkotika, pengembangan ekonomi bersama, dan sebagainya.

4) Sistem perundingan multirateral untuk menyelesaikan permasalahan dunia mendorong dilaksanakannya perundingan internasional. Cepat berubahnya keadaan dan kecenderungan dalam masalah antar Korea memaksa pemerintah Korea Utara mengikuti perubahan dalam masyarakat internasional.

Keadaan Korea Utara yang semakin memprihatinkan, membuat Kim Dae Jung berusaha terus membujuk Korea Utara agar mau menerima kebijakannya untuk mencapai reunifikasi. Korea Utara yang masih saja keras dan tidak menanggapi positif usul Kim Dae Jung tidak mematahkan keinginan Kim Dae Jung untuk tetap merangkul Korea Utara. Kebijakan

Sinar Matahari karena selalu menghangatkan dan memberi rasa nyaman bagi penduduk di muka bumi, dengan maksud bahwa kebijakan Kim Dae Jung akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Korea Utara tanpa harus melalui jalan kekerasan.

Presiden Kim Dae Jung dalam pidato pelantikan menjadi presiden tanggal 25 Februari 1998 mengeluarkan tiga prinsip Kebijakan Sinar Matahari:

1) Tidak akan mentolerir provokasi bersenjata Korea Utara Sejak berakhirnya Perang Korea 1953, tercipta ketegangan Korea yang berlarut-larut. Kim Dae Jung berkeinginan untuk tidak menggunakan kekuatan militer dalam menyelesaikan konflik antara kedua Korea. Kim Dae Jung juga menunjukkan keinginan baiknya dengan membujuk pemimpin Korea Utara mau menerima kebijakannya.

2) Tidak akan mencoba mengambilalih Korea Utara Korea Selatan berharap agar Korea Utara mau melepas rezim komunisnya dengan runtuhnya Uni Soviet. Kim Dae Jung dengan kebijakannya menjelaskan tidak bermaksud mereunifikasi Korea dengan melakukan penyerapan terhadap Korea Utara. Hal ini bertujuan supaya Korea Utara mau menciptakan suasana yang kondusif sehingga Korea Utara dapat mereformasi sistem pemerintahannya menuju keadaan yang lebih baik.

3) Menggalakkan rekonsiliasi dan kerjasama Korea Selatan berusaha untuk melakukan kerjasama dan pertukaran antara kedua Korea agar dapat tercipta kepercayaan dan hubungan baik dengan Korea Utara. Kim Dae Jung berupaya merealisasikan kerjasama dengan cara yang konsisten, terutama dengan bantuan ekonomi yang sangat dibutuhkan Korea (Munthe, 2001).

Strategi Kebijakan Matahari Kim Dae Jung berupaya menempa hubungan yang lebih baik antar kedua Korea dengan memisahkan ekonomi dan politik serta mengijinkan perusahaan-perusahaan perorangan di Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di Korea Utara dan mempromosikan proyek-proyek yang didasarkan atas prinsip timbal balik. Kesempatan untuk membantu Korea Utara tidak disia-siakan pemerintah Korea Selatan. Dalam membantu pertumbuhan ekonomi Korea Utara, Korea Selatan mengadakan Strategi Kebijakan Matahari Kim Dae Jung berupaya menempa hubungan yang lebih baik antar kedua Korea dengan memisahkan ekonomi dan politik serta mengijinkan perusahaan-perusahaan perorangan di Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di Korea Utara dan mempromosikan proyek-proyek yang didasarkan atas prinsip timbal balik. Kesempatan untuk membantu Korea Utara tidak disia-siakan pemerintah Korea Selatan. Dalam membantu pertumbuhan ekonomi Korea Utara, Korea Selatan mengadakan

Menurut Stacpole dan Jin Song dalam jurnal Sunshine Policy and The Korean Peace Process, Kim Dae Jung adalah seorang politisi yang pragmatis sehingga kebijakan atas Korea Utara tersebut bukan hanya karena kemurahan hati, tetapi lebih ditekankan pada hubungan timbal balik yang kuat. Pada dasarnya pihak swasta Korea Selatan yang ditempatkan di Korea Utara selain untuk menjalin hubungan kerjasama, juga sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi Korea Selatan sendiri. Jadi, dapat dilihat bahwa Kebijakan Sinar Matahari Kim Dae Jung selain berupaya untuk menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea dengan penyatuan antar kedua Korea, juga mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan adanya hubungan yang terjalin antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Pemerintah Kim Dae Jung mengijinkan pelaku bisnis di Korea Selatan untuk bekerjasama dengan Korea Utara dalam bidang produksi. Kerjasama ekonomi dilakukan agar produktivitas dan efisiensi kerjasama ekonomi antar Korea dapat meningkat. Bantuan ekonomi termasuk bantuan makanan dan pupuk, merestrukturisasi sektor pertanian Korea Utara, mengkonstrukturisasi kembali infrastruktur, menyelesaikan masalah listrik, mendukung investasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan swasta Korea Selatan serta memberi jaminan investasi bagi pelaku bisnis Korea Selatan, menghindari pajak yang terlalu tinggi, dan menghindari perselisihan ekonomi (Nirmala, 2007).

Beberapa chaebol Korea Selatan, khususnya Hyundai mengajukan kolaborasi ekonomi di Korea Utara. Perusahaan-perusahaan Korea Selatan mulai membangun pabrik di Korea Utara untuk menghasilkan barang- barang industry ringan dan membantu Korea Utara memperbaiki infrastrukturnya. Korea Selatan telah mengadakan proyek patungan 6,6 juta

Milik Negara (BUMN) Korea Utara untuk memperbaiki dan merakit mobil. Hyundai Group juga telah membuka sejumlah usaha termasuk member bantuan sapi dan pupuk kepada petani Korea Utara (Kompas, 2000).

Kebijakan Matahari merupakan paket yang digunakan Kim Dae Jung untuk mencapai keinginannya menuju reunifikasi Korea. Kim Dae Jung telah membantu Korea Utara untuk lebih terbuka dan bergabung dengan komunitas internasional. Kim Dae Jung yakin dengan Kebijakan Matahari dapat mengurangi situasi perang dingin di Semenanjung Korea.

c. Keberhasilan Kebijakan Sinar Matahari

Korea Utara merupakan negara yang tertutup dari dunia luar. Korea Utara tetap mencari jalan sendiri dengan menggunakan ideologi Ju-che (kemandirian). Ajaran Ju-che dilakukan untuk mempercepat kemajuan dalam bidang politik, ekonomi dan pertahanan di atas kemampuan sendiri. Negara dan masyarakat Korea Utara dikenal oleh dunia luar sebagai tanah yang membeku. Presiden Kim Dae Jung tidak henti-hentinya mencoba

mulai membuahkan hasil yang dibuktikan dengan dibukanya pintu air oleh ketua umum Hyundai Group, Chung Ju-Yong. Chung membawa bantuan berupa 500 ekor sapi melewati jalan darat antara Korea Utara dan Korea Selatan yang selama ini tertutup rapat (Kristianto, 2008).

Chung Ju-Young bertemu dengan sejumlah pemimpin Korea Utara, termasuk Kim Jong Il. Chun dapat mengetahui bahwa para pemimpin Koea Utara sangat menginginkan kerjasama dalam berbagai bidang dengan pihak Korea Selatan karena Korea Utara sudah lama menghadapi kesulitan besar, seperti kekurangan pangan, kekurangan valuta asing, kekurangan minyak mentah, dan kekurangan energi. Kim Dae Jung memberikan ijin kepada sejumlah banyak pengusaha Korea Selatan untuk mencari kesempatan dalam membuka dan melakukan kerjasama dengan rekannya di Korea Utara. Meskipun jumlahnya belum terlalu banyak, sejak saat itu sudah mulai Chung Ju-Young bertemu dengan sejumlah pemimpin Korea Utara, termasuk Kim Jong Il. Chun dapat mengetahui bahwa para pemimpin Koea Utara sangat menginginkan kerjasama dalam berbagai bidang dengan pihak Korea Selatan karena Korea Utara sudah lama menghadapi kesulitan besar, seperti kekurangan pangan, kekurangan valuta asing, kekurangan minyak mentah, dan kekurangan energi. Kim Dae Jung memberikan ijin kepada sejumlah banyak pengusaha Korea Selatan untuk mencari kesempatan dalam membuka dan melakukan kerjasama dengan rekannya di Korea Utara. Meskipun jumlahnya belum terlalu banyak, sejak saat itu sudah mulai

Melalui Kebijakan Sinar Matahari, Kim Dae Jung memelopori upaya rekonsiliasi antara Korea Selatan dengan saudaranya, Korea Utara yang tetap bermusuhan setelah Perang Korea 1950-1953 dengan mengadakan kunjungan ke Pyongyang. Dalam harian Korea Now (2000) dijelaskan:

President Kim Dae Jung will visit Pyongyang June 12-14 for historic summit talks with North Korean leader Kim Jong Il. The summit, the first of its kind since the division of the Korean Peninsula in 1948, could be seen as a stepping stone to reconciliation and cooperation between tehe capital South and Comunist North (hlm.6).

Pertemuan puncak antara Presiden Kim Dae Jung dan Kim Jong Il tahun 2000 di Pyongyang mengandung arti penting bagi upaya reunifikasi Korea. Melalui pertemuan puncak itu, kedua Korea memilih cara penyatuan dengan hidup bersama secara damai. Berdasarkan arti pertemuan puncak, kedua Korea sangat memerlukan sikap untuk menuju masa pasca Perang Dingin dan menghapuskan hubungan pertentangan di masa Perang Dingin. Kunjungan Kim Dae Jung ke Korea Utara dan berhasilnya pertemuan puncak di Pyongyang pada Juni 2000 merupakan hasil Kebijakan Sinar Matahari Kim Dae Jung. Oleh karena keberhasilannya, Kim Dae Jung