BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Study comparative Analitik dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemisahan ruang perinatologi terhadap tanda
kejadian infeksi perinatalogi di Rumah Sakit Sudigdo dan Sofyan, 2002
3.2. Lokasi Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan dengan pertimbangan merupakan daerah dimana penulis bekerja
serta belum pernah dilakukan penelitian yang serupa di lokasi ini.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai dengan pengusulan judul penelitian, penelusuran daftar pustaka, persiapan proposal penelitian, konsultasi dengan pembimbing,
pelaksanaan penelitian sampai dengan laporan akhir yang dimulai dari bulan Januari 2013 dan selesai pada bulan September 2013.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dan dirawat di ruang perinatologi di Rumah Sakit Umum Daerah Tapanuli Selatan baik sebelum dan
sesudah dilakukan pemisahan ruang perinatologi. 50
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah data populasi yang dipilih atas dasar kemampuan mewakilinya Danim, 2003. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive
sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu Budiarto, 2004 dengan kriteria
- Inklusi : Semua data bayi yang lahir dan dirawat dirumah Sakit RSUD
Kabupaten Tapanuli Selatan. - Eksklusi : Data Bayi dengan kelainan bawaan.
Jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus :
2 2
1 2
2 2
1 1
P P
Q P
Q P
PQ 2
n2 1
n −
+ +
= =
β α
z z
Dari rumus di atas nilai-nilai variabel diperoleh: • Nilai z
α
• Proporsi efek standar P = 1,96
1
• Proporsi efek yang diteliti P sebesar 0,50
2
• Beda klinis yang dianggap penting 0,20 clinic judgement sebesar 0,70
• Tingkat kemaknaan α 2 arah = 0,05 • Power atau z
β
• P = P = 0,842
1
+P
2
• Q = 1 – P = 1 – 0,65 = 0,35 2 = 0,60+0,702 = 1,302 = 0,65
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus dan nilai-nilai variabel di atas maka diperoleh jumlah sampel sebelum pemisahan ruang perinatologi di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai berikut:
09 ,
386606 ,
2 -0,3
1,544865 8
, 5
, 2
, 8
, 5
, 5
, 842
, 5
2x0,65x0,3 1,96
P P
Q P
Q P
PQ 2
1 n
2 2
2 2
2 2
1 2
2 2
1 1
= =
− +
+ =
− +
+ =
x x
z z
β α
= 26,51785 dibulatkan 27 Selanjutnya, dengan rumus yang sama diperoleh jumlah sampel untuk
responden sesudah pemisahan ruang perinatologi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan diperoleh:
09 ,
386606 ,
2 -0,3
1,544865 8
, 5
, 2
, 8
, 5
, 5
, 842
, 5
2x0,65x0,3 1,96
P P
Q P
Q P
PQ 2
2 n
2 2
2 2
2 2
1 2
2 2
1 1
= =
− +
+ =
− +
+ =
x x
z z
β α
= 26,51785 dibulatkan 27 Sampel diambil secara comparative analitik yakni data bayi yang dirawat
sebelum dan sesudah pemisahan ruang perinatologi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 bayi sebelum dilakukan pemisahan dan 27 bayi sesudah dilakukan
pemisahan ruang perinatologi di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data