Analisis Univariat Hasil Penelitian

10. Instalasi Farmasi 11. Instalasi Pusat Steril CSSD 12. Ruang Administrasi 13. Insenerator 14. Genset 15. Ruang Hemodialisa 16. Musholla 17. Rumah Dinas Medis 4 Unit 18. Asrama Perawat Bidan

4.1.5. Ketenagaan RSUD Tapanuli Selatan

Ketenagaan RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari dokter spesialis 3 orang PNS, 3 orang PPDS, 3 orang Kontrak, dokter umum 11 orang, dokter gigi 4 orang, SKM 6 orang, perawat 88 orang, bidan 43 orang, ahli gizi 4 orang, rekam medis 1 orang, perawat gigi 2 orang, petugas radiologi 4 orang, laboran 4 orang, farmasi 4 orang, kesehatan lingkungan 1 orang, sarjana 4 orang, SMA 17 orang, SMP 3 orang dengan jumlah keseluruhan 205 orang.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Univariat

Sampel penelitian adalah pasien penderita Sepsis yang dirawat di instalasi Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Tapanuli Selatan. Sebanyak 27 data rekam medis pasien bayi sebelum pemisahan ruang perinatal dan sebanyak 27 data rekam Universitas Sumatera Utara medis pasien bayi sesudah pemisahan ruang perinatal yang diperoleh dari catatan pasien selama melaksanakan penelitian. Distribusi karakteristik berdasarkan tanda kejadian infeksi dalam penelitian ini didasarkan pada catatan medis yang diperoleh. Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Sampel berdasarkan Tanda Kejadian Infeksi Faktor Ukur Sebelum Pemisahan Sesudah Pemisahan Total n n n Diare Diare 16 69,6 7 30,4 23 100 Tidak Diare 11 35,5 20 64,5 31 100 Hipotermi 36,5 o 15 C 68,2 7 31,8 22 100 Normal 12 37,5 20 62,5 32 100 Hipertermi 36 o 12 C 63,2 7 36,8 19 100 Normal 15 42,9 20 57,1 35 100 Infeksi Tali Pusat Bernanah 14 70,0 6 30,0 20 100 Tidak Bernanah 13 38,2 21 61,8 34 100 Kemauan Menghisap Mau 12 37,5 20 62,5 32 100 Tidak Mau 15 68,2 7 31,8 22 100 Lama Rawat ≤ 5 hari 12 36,4 21 63,6 33 100 5 – 10 hari 14 70,0 6 30,0 20 100 10 – 28 hari 1 100,0 0,0 1 100 Berdasarkan tanda infeksi diare menunjukkan bahwa yang mengalami diare sebelum pemisahan ruangan lebih banyak dari pada yang tidak diare yakni 16 orang 59,3 sedangkan setelah pemisahan ruangan sampel yang tidak diare lebih banyak dari pada yang diare yakni 20 orang 74,1. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tanda infeksi hipotermi menunjukkan bahwa yang mengalami hipotermi sebelum pemisahan ruangan lebih banyak dari pada yang tidak hipotermi yakni 15 orang 55,6 sedangkan setelah pemisahan ruangan sampel yang tidak hipotermi lebih banyak dari pada yang hipotermi yakni 20 orang 74,1. Berdasarkan tanda infeksi hipertemi menunjukkan bahwa yang mengalami hipertermi sebelum pemisahan ruangan lebih banyak dari pada yang tidak hipertermi yakni 15 orang 55,6 sedangkan setelah pemisahan ruangan sampel yang tidak hipertermi lebih banyak dari pada yang hipertermi yakni 20 orang 74,1. Berdasarkan tanda infeksi tali pusat menunjukkan bahwa yang mengalami tali pusat bernanah sebelum pemisahan ruangan lebih banyak dari pada yang tidak bernanah yakni 14 orang 51,9 sedangkan setelah pemisahan ruangan sampel yang tidak bernanah lebih banyak dari pada yang bernanah yakni 21 orang 77,8. Berdasarkan tanda infeksi kemauan menghisap saat menyusui menunjukkan bahwa yang mengalami tidak mau menghisap sebelum pemisahan ruangan lebih banyak dari pada yang mau menghisap yakni 15 orang 55,6 sedangkan setelah pemisahan ruangan sampel yang mau menghisap jauh lebih banyak dari pada yang tidak mau menghisap yakni 20 orang 74,1. Berdasarkan tanda infeksi lama rawat menunjukkan bahwa yang lama rawat sebelum pemisahan ruangan lebih banyak pada 5 sampai 10 hari yakni 14 orang 48,1 sedangkan setelah pemisahan ruangan sampel yang lama rawat lebih banyak di bawah 5 hari yakni 21 orang 77,8. Universitas Sumatera Utara

4.2.2. Analisis Bivariat