b. Infeksi terjadi sekurang-kurangnya 3 x 24 jam 72 jam sejak pasien dirawat c. Infeksi terjadi pada pasien dengan masa perawatan yang lebih lama dari waktu
inkubasi infeksi tersebut d. Infeksi terjadi pada masa neonatus yang diperoleh dari ibunya pada saat
persalinan atau selama dirawat di rumah sakit e. Bila dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi dan terbukti infeksi
tersebut didapat penderita ketika dirawat di rumah sakit yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan sebagai infeksi nosokomial.
2.2.2. Penyebab Infeksi Nosokomial
Penularan kuman penyebab infeksi nosokomial dapat terjadi melalui: a. Infeksi sendiri self infection yaitu infeksi nosokomial berasal dari penderita
sendiri flora endogen yang berpindah ke tempat atau bagian tubuh lain seperti kuman escherichia coli dan staphylococus aureus, kuman tersebut dapat
berpindah melalui benda yang dipakai seperti linen atau gesekan tangan sendiri Perry Potter, 2005.
b. Infeksi silang cross infection yaitu infeksi nosokomial terjadi akibat penularan dari penderita atau orang lain di rumah sakit.
c. Infeksi lingkungan environmental infection yaitu infeksi yang disebabkan kuman yang didapat dari bahan atau benda di lingkungan rumah sakit.
2.2.3. Epidemiologi Infeksi Nosokomial
Epidemiologi ialah penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyebaran penyakit pada sekelompok orang. Penyebab infeksi pada
Universitas Sumatera Utara
umumnya mempunyai mata rantai, begitu juga infeksi nosokomial. Mula-mula kuman keluar dari sumber infeksi melalui tempat keluar port of exit dengan media
tertentu. Setelah itu berpindah atau menular secara langsung atau tidak langsung kepada inang pengantara melalui tempat masuk port of entry mencapai hospes baru
yang rentan. Jadi ada tiga faktor determinan yang menyebabkan suatu infeksi termasuk infeksi yang diperoleh di rumah sakit yaitu sumber infeksi, rute penyebaran
mikroorganisme dan host yang rentan terhadap infeksi.
2.2.4. Sumber Infeksi Nosokomial
Sumber penyebab infeksi nosokomial yaitu manusia, benda, aliran udara, makanan dan hewan. Sumber mikroorganisme patogen yang paling banyak adalah
manusia. Parker 1983 menyatakan bahwa kuman penyebab infeksi nosokomial secara umum dibedakan menjadi tiga tipe umum yaitu:
a. Mikroorganisme konvensional yaitu kuman penyebab penyakit pada orang sehat yang tidak memiliki kekebalan khusus seperti virus influenza.
b. Mikroorganisme kondisional yaitu kuman yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi secara klinis pada bagian tubuh tertentu apabila terdapat faktor-faktor
predisposisi seperti pseudomonas sp dan proteus sp. c. Mikroorganisme oppurtunistik yaitu kuman yang menyebabkan penyakit
menyeluruh pada orang yang sakit seperti mycobacterium sp dan nocardia.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Gejala Klinik