Anggaran Belanja

b. Pelatih

Pelatih adalah seorang atau sekelompok orang yang mengelola atau menangani sekelompok atau seseorang untuk mencapai keberhasilan tertentu. Seorang pelatih harus sadar akan kenyataan bahwa ia dapat benar- benar mempengaruhi dan membentuk watak (karakter) dan kepribadian atlet dalam hal tertentu. Pengaruh-pengaruh ini dapat berakibat positif atau negatif, bermanfaat dan dapat merusak atau mengganggu, dan yang jelas dapat berpengaruh relatif tahan lama atau permanen pada seluruh kehidupan atlet asuhannya.

Menurut ogilvie dan tutko (1966) dalam buku Harsono (1988-56) mengemukakan : “ahli-ahli psikologi olahraga yang merupakan pula penulis-penulis terkemuka mengenai masalah sosok kepribadian pelatih dan atlet, telah melakukan studi terhadap 64 orang pelatih yang mewakili empat cab olahraga yang paling digemari di Amerika, yaitu basketball, atletik, football, dan baseball. Menurut mereka, pelatih-pelatih yang ideal dan yang sukses adalah pelatih-pelatih yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Mempunyai ambisi tinggi untuk sukses dan ingin selalu berada di puncak.

2) Sangat tertib dan terorganisasi dengan baik, mementingkan perencanaan ke depan (plan ahead).

3) Individu yang sangat hangat, terbuka, dan senang bergaul dengan orang lain.

4) Mampu mengendalikan emosi kalau berada dalam stress.

5) Dapat dipercaya, dan orang bisa menggatungkan diri kepadanya

6) Memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang terpuji.

7) Condong untuk pertama-tama menyalahkan dirinya sendiri dan bukan orang lain kalau terjadi hal-hal yang tidak baik, atau kalau menemui kegagalan.

Ogilvie dan Tutko menambahkan bahwa pelatih yang sukses biasanya menguasai ilmu dan seni berkomunikasi dengan atlet dan dengan asisten-asisten pelatihya.

Adapun syarat seorang pelatih menurut Soedjarwo (1993) adalah:

1) Harus mempunyai latar pendidikan yang sesuai dengan tugasnya

sebagai pelatih olahraga.

2) Mempunyai keterampilan cabang olahraga yang diminati, baik secara teori maupun praktek.

3) Memiliki kondisi fisik yang baik, seperti kesegaran jasmani,

kemampuan gerak, dan proporsi bentuk tubuh yang sesuai dengan cabang olahraga yang dibinanya.

4) Mempunyai pengalaman yang cukup dan selalu berusaha meningkatkan

ilmunya, terutama dalam cabang olahraga yang diminati.

5) Dapat berkerja sama dengan atlet, pembantu-pembantunya, dan para

ahli di bidang lain yang menunjang peningkatan prestasi.

6) Mempunyai sikap kepemimpinan yang berwatak dan kepribadian.

Seorang pelatih sangat diharapkan dapat berperan dalam berbagai disiplin, seperti petugas bimbingan dan penyuluhan, psikologi, pemimpin, guru, ahli strategi, bahkan seorang pelatih diharapkan dapat berperan sebagai ayah atau teman akrab sebagai tempat untuk mencurahkan isi hati atau pelindung bagi atletnya. Seorang pelatih yang berkualitas harus sadar akan kenyataan bahwa dapat mempengaruhi dan membentuk watak serta kepribadian atlet dalam hal tertentu. Maka seorang pelatih perlu membekali dengan hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya, sehingga didalam melatih tidak akan mengalami kesulitan yang mengakibatkan gagalnya dalam mencapai tujuan. Adapun tugas-tugas pokok yang harus dilakukan seorang pelatih menurut soedjarwo ( 1995 : 9) adalah :

1) Mengadakan pemanduan untuk memilih bibit unggul atlet.

2) Menyusun program latihan untuk jangka pendek maupun jangka panjang, 2) Menyusun program latihan untuk jangka pendek maupun jangka panjang,

4) Mengadakan evaluasi setelah selesai melakukan latihan atau pertandingan.

5) Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan baik secara teori maupun praktek dalam cabang olahraga yang dibinanya.