masyarakat rumah tangga yang melakukan interaksi dengan yang tidak melakukan dibagi secara proporsional, yaitu 10 rumah tangga yang melakukan interaksi dan 10
rumah tangga yang tidak melakukan interaksi pada masing-masing desa sampel penelitian. Pengambilan sampel responden dilakukan secara simple random sampling.
Tabel 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian No.
Kecamatan Desa
Jumlah Responden Berinteraksi
Tidak Berinteraksi
Total
1 Percut Sei Tuan
Tembung 10
10 20
2 Deli Tua
Kedai Durian 10
10 20
3 Sunggal
Kampung Lalang 10
10 20
4 Hamparan Perak
Klambir 10
10 20
5 Tanjung Morawa
Bangun Sari 10
10 20
6 Namorambe
Deli Tua 10
10 20
7 Pancur Batu
Simalingkar A 10
10 20
8 Patumbak
Marindal Satu 10
10 20
Jumlah 80
80 160
3.5. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data primer, digunakan teknik kuisioner yang disebarkan secara langsung kepada responden penelitian. Data sekunder diperoleh dari Badan
Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang dan instansi ain yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.6. Analisis Data
1. Untuk menjawab hipotesis dan perumusan masalah pertama, perbandingan
pendapatan masyarakat yang melakukan interaksi dengan yang tidak melakukan, digunakan uji analisis beda rata-rata untuk sampel berpasangan paired samples
test t test, dengan rumus yang digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
+ −
=
2 1
2 2
, 1
1 1
n n
p S
x x
t
i i
Di mana: T = uji beda
1
x ,
1 2
x =
Rata-rata pendapatan masyarakat yang tidak melakukan interaksi ,
1
n =
Rata-rata pendapatan masyarakat yang melakukan interaksi
1
n = Jumlah responden yang tidak melakukan interaksi
2
s =
Jumlah responden yang melakukan interaksi
2
Kriteria pengambilan keputusan dalam uji beda rata-rata untuk sampel berpasangan paired samples test t test, yaitu membandingkan nilai t
p = Simpangan Baku berpasangan
hitung
dengan nilai t
tabel
: Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
Ho ditolak Ha diterima jika t pada
α = 5
hitung
t
tabel
2. Untuk menjawab hipotesis dan perumusan masalah kedua digunakan metode
gravitasi. pada
α = 5
Rumus gravitasi secara umum adalah sebagai berikut:
b ij
j i
ij
d P
P k
T =
....................................................... 2
Keterangan: T
ij
P = daya tarik atau banyaknya trip dari sub wilayah 1 ke sub wilayah j
i
= penduduk subwilayah i
Universitas Sumatera Utara
P
j
d = penduduk subwilayah j
ij
b = pangkat dari d
= jarak antara subwilayah i dengan subwilayah j
ij
dengan pertambahan jarak. Nilai b dapat dihitung tetapi bila tidak maka menggambarkan cepatnya jumlah trip menurun seiring
sering digunakan b= 2 k
= sebuah bilangan konstanta berdasarkan pengalaman, juga dapat dihitung seperti b Tarigan, 2005
3. Untuk menjawab perumusan masalah ketiga menggunakan analisis deskriptif yaitu
mendeskriptikan faktor-faktor masyarakat melakukan interaksi di wilayah perbatasan.
3.7. Definisi Operasional Variabel