Manfaat Shalat Bagi Kesehatan

2.2.4. Cara Melaksanakan Shalat Tahajjud

Cara melaksanakan shalat tahajjud sama dengan cara melaksanakan shalat wajib tetapi niatnya berbeda. Cara melaksanakan shalat tahajjud: • Niat shalat Tahajjud didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram. Aku niat shalat sunah Tahajjud dua rakaat karena Allah. • Membaca doa Iftitah. • Membaca surat al- Fatihah. • Membaca salah satu surat didalam Al-Quran. Afdhalnya rokaat pertama membaca surat al-Kafirun dan rakaat ke dua membaca surat al-Ikhlas. • Ruku sambil membaca Tasbih tiga kali. • Itidal sambil membaca bacaannya. • Sujud pertama sambil membaca Tasbih tiga kali. • Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya. • Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali. dengan Allah sampaikan semua unek-unek yang ada dalam hati lalu ditutup dengan doa.

2.2.5. Manfaat Shalat Bagi Kesehatan

Shalat yang dilaksanakan dengan hudhur konsentrasi dan tuma’ninah tenang sudah terbukti memberi pengaruh kesehatan bagi manusia, baik fisik, jiwa, sosial,maupun spiritual Assegaf,2008. Jadi, baik shalat wajib maupun shalatt- shalat sunat, termasuk disini shalat tahajjud telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan. Dalam shalat bukan hanya gerakkannya yang memberikan efek kesehatan tapi bahkan bacaan-bacaannya. Bacaan Al Qur’an atau Do’a yang diucapkan mengandung bunyi potensial yang dapat digunakan untuk mempengaruhi perubahan kesadaran. Hal ini terdapat pada pada setiap kata atau kalimat bacaan shalat yang diulang-ulang. Pengulangan ini memiliki kekuatan untuk mensugesti Universitas Sumatera Utara dan menghipnosa mental yang gelisah dan bingung atau memasukkan menenggelamkan pikiran kedalam ketenangan yang luar biasa Sangkan,2009. dr. Azwar Bahar,Sp.B.Onk dalam Ramadhani, 2007, menyatakan shalat adalah deteksi dini gratis. Bila banyak penyakit harus melalui pemeriksaan penunjang, shalat mengisyaratkan dengan nyeri atau pun tidak nyaman sewaktu melakukan rangkaian gerakkan teratur ini. Dalam Ramadhani 2007. Faedah kesehatan dalam rangkain gerakkan salat apabila dikerjakan dengan benar: Takbiratul Ihram, dan Berdiri Rasulullah Saw. Melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan seraya membuka jari-jarinya lurus ke atas,tidak meregangkan dan tidak pula menggenggam HR.Abu Dawud dan mengangkatnya sejajar bahu HR. Bukhari, meskipun terkadang sejajar daun telinga HR. Bukhari. Takbir merupakan latihan awal pernafasan, takbir berarti mengangkat lengan dan meregangkannya hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan, mengangkat tangan berarti meregangkan otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar. Secara umum, gerakkan ini juga melancarkan aliran getah bening dan berperan dalam kekuatan otot lengan. Dimana tugas utama dari cairan getah bening limfe ini adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah. Selain itu oto-otot yang kuat akan meringankan pekerjaan tulang belakang dibagian dada. Sedangkan berdiri disertai bersedekap merupakan peregangan otot dada. Ia dilakukan Rasulullah Saw. dengan bersedekap, meletakkan tangan kanan diatas tangan kirinya HR. Muslim. Beliau terkadang menggenggamkan jari-jari tangan kanannya pada lengan kirinya HR. an-Nasa’i. Bersedekap ke dada adalah latihan otot dada. Bekerja sama dengan otot bahu mereka membantu meringankan beban tulang belakang bagian dada. Sikap ini juga Universitas Sumatera Utara menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Menurut Dr.A. Saboe, “Meletakkan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri merupakan istirahat yang paling sempurna bagi kedua tangan, sebab sendi-sendi, otot-otot kdua tangan berada dalam posisi istirahat penuh. Sikap seperti ini akan memudahkan aliran darah mengalir kembali ke jantung, serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari kedua persendian tangan akan menjadi lebih baik, sehingga gerakkan didalam persendian akan lebih lancar.” Rukuk Rasulullah Saw. melakukan gerakkan ini dengan meletakkan kedua tangan pada kedua lutut, meregangkan jari-jari, kemudian tenang sampai ruas tulang belakang mantap ditempatnya HR. Ibnu Khuzaimah. Nabi Saw. juga meluruskan dan meratakan punggungnya HR. Baihaqi. sehingga bila air dituangkan diatas punggung beliau, air tersebut tidak bergerak HR. at-Thabrani. Rukuk adalah membengkokkan tulang belakang, dan meluruskannya pada posisi tersebut, meregangkan antara tulang dan otot punggung. Meletakkan tangan pada lutut seraya meluruskan tulang belakang dan menahannya juga memperlancar perdarahan dan aliran getah bening. Selain itu rukuk adalah latihan untuk mencegah keluhan prostat. Penekanan kandung kencing oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Aliah BP. Hasan dalam bukunya, pengantar psikologi kesehatan islami, mengatakan bahwa rukuk merupakan salah satu metode untuk menguatkan otot-otot pada persendian kaki yang dapat meringankan tegangan pada lutut; ketika rukuk seseorang meregangkan otot punggung sebelah bawah, otot paha, dan otot betis secara penuh. Tekanan akan terjadi pada otot lambung, perut dan ginjal, sehinnga darah akan terpompa ke atas tubuh. Universitas Sumatera Utara Iktidal Iktidal adalah masa istirahat dengan meluruskan punggung dan menegakkan kepala sampai ruas tulang belakang mapan ke tempatnya HR. Bukhari. Ia adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerakkan berdiri- bungkuk, berdiri- sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan didalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar, postur tubuh kembali tegak, sehingga memberikan tekanan pada aliran darah untuk bergerak ke atas. Hal ini bisa membuat tubuh mengalami relaksasi, dan melepaskan ketegangan. Sujud Nabi Saw. melakukannya dengan menekankan wwajah an kedua tangan ke tanah sehingga setiap ruas tulang kembali ketempatnya HR.Ibnu Khuzaimah. Nabi Saw. meletakkan tangannya sejajar dengan bahunya HR. Abu Dawud, atau terkadang sejajar dengan kedua daun telinganya HR. Abu Duwud, dengan mengangkat kedua siku lengan hingga Nampak ketiaknya HR. Muslim. Sujud merupakan pijatan usus yang sudah dimulai sejak rukuk. Membantu persalinan, serta memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Sedangkan usus yang dipijat akan melancarkan peristaltik gerak mencerna pada usus dan memudahkan buang air besar. Dalam posisi sikap sujud dinding dari urat-urat nadi yang berada di otak dapat dilatih dengan membiasakan untuk menerima aliran darah yang lebih banyak dari biasanya, karna otak kepala pada waktu itu terlatak di bawaah. Hal ini akan mampu menghindarkan kita mati mendadak akibat tekanan darah yang memecahkan urat nadi bagian otakyang dikarenakan amarah, emosi yang berlebihan, terkejut dan sebagainya. Ditambah lagi aliran darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak pada posisi bersujud. Sujud dengan dengan gerakkan tergesa-gesa tidaklah bermanfaat. Duduk Antara Dua Sujud, Dan Duduk Tasyahud Universitas Sumatera Utara Nabi Saw. melakukannya dengan duduk diatas betis atau telapk kaki kiriHR. Ahmad, atau menegakkan telapak dan tumit kedua kaki HR. Muslim, atau diatas telapak kaki kirinya dengan tegak sampai setiap ruas tulang belakangnya mapan HR. Bukhari, atau diatas telapak kaki kiri yang dihamparkan dan telapak kaki kanan ditegakkan HR. an-Nasa’i. setiap duduk dilakukan dengan tumakninah sehingga ruas tulang belakangnya mapan HR. Abu Dauwud. Duduk antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga mampu mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik diatas pangkal kaki jadi tertekan hingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari ata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang . gerakkan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh. Selain itu dalam salat ada dua macam duduk yang lain, yaitu iftirasy tahiyyat awal dan tawarruk tahiyyat akhir. Perbedaannya terletak pada posisi telapak kaki. Pada saat iftirasy, manfaatnya tubuh akan mengalami relaksasi dan merangsang otot-otot pangkal paha, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri dan sakit pada pangkal paha. Sedangkan pada duduk tawarruk, medis mencatat posisi ini sangat baik untuk pria, sebab tumit menekan aliran kandung kemih uretra, prostat kelenjar kelamin pria dan saluran vas deferens saluran sperma. Jika dilakukan dengan benar, postur ini mampu mencegah impotensi. Salam Gerakkan memutar kepala kekanan dan kekiri secara maksimal mampu mencegah sakit kapala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Karena, terjadi relaksasi otot disekitar leher dan kepala sehingga menyempurnakan aliran darah di kepala. Universitas Sumatera Utara

2.3. Peranan Shalat Tahajjud Terhadap tingkat Stres