2.1.4.2. Reaksi Psikologis Terhadap Stres
Situasi stres akan menghasilkan reaksi emosional tertentu pada individu. Reaksi tersebut dapat meliputi reaksi positif jika stres dapat ditangani dan reaksi negatif
seperti kecemasan, kemarahan dan depresi. Reaksi negatif timbul jika stres yang dialami individu tidak dapat ditangani Atkinson, 2000. Reaksi-reaksi emosi yang
mungkin muncul saat menghadapi situasi stres adalah sebagai berikut: a.
Kecemasan Kecemasan merupakan salah satu respon yang muncul ketika individu
dihadapkan pada situasi stres. Kecemasan dalam bahasa sehari-harinya dapat didefinisikan sebagai emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh perasaan
khawatir, perasaan tidak nyaman, tegang dan takut. Reaksi-reaksi ini umumnya dialami individu ketika mengalami stres tetapi dengan intensitas yang berbeda-beda.
Pada keadaan tertentu, kecemasan dapat menjadi berat dan akhirnya membuat orang tersebut menarik diri dari lingkungan Gunarsa, 2002.
b. Kemarahan dan Agresi
Reaksi umum lain yang timbul ketika individu dihadapkan pada situasi stres adalah kemarahan yang mungkin akan mengarah pada perilaku agresi Atkinson,
2000. Perasaan marah yang dirasakan individu dapat membangkitkan perilaku agresi, seperti menendang, memukul Hal ini sejalan dengan hipotesa frustrasi-agresi
Dollard dalam Morgan, 1986 bahwa frustrasi yang timbul akibat kegagalan individu dalam mencapai tujuannya, dapat menyebabkan agresi. Orang dewasa umumnya
mengekspresikan agresi mereka secara verbal daripada secara fisik, mereka lebih mungkin untuk melontarkan hinaan daripada pukulan Atkinson, 2000.
c. Apati dan Depresi
Apati merupakan bentuk respon umum lainnya yang muncul ketika berhadapan dengan situasi stres. Atkinson 2000 mengatakan bahwa apati adalah keadaan tanpa
gairah, sikap acuh dan menarik diri. Ketidakmampuan individu dalam mencapai
Universitas Sumatera Utara
tujuan menyebabkan individu bertindak apatis. Jika keadaan ini terus berkelanjutan dan individu tidak berhasil untuk mengatasinya maka apati dapat berkembang
menjadi depresi Atkinson, 2000. d.
Gangguan kognitif Individu sering menunjukkan gangguan kognitif ketika berhadapan dengan
situasi stres. Gangguan kognitif dapat berupa kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengorganisasikan pikiran secara logis sehingga performansi tidak dapat optimal.
Gangguan kognitif yang terjadi selama periode stres ini sering menyebabkan seseorang mengikuti pola perilaku yang kaku karena mereka tidak dapat
mempertimbangkan pola-pola alternatif Atkinson, 2000.
2.1.5. Stres Pada Mahasiswa 2.1.5.1. Pengertian Mahasiswa