6 harus dilakukan dengan konkret, di samping itu anak tunagrahita mudah
terpengaruh oleh pembicaraan orang lain. Membaca tidak hanya penting untuk siswa reguler saja, namun siswa
tunagrahita juga memerlukan membaca untuk aktifitas kesehariannya di kehidupan mendatang. Dalam hal ini yang menjadi hambatan dalam
kegiatan membaca pada siswa tunagrahita adalah masalah pemahaman, dikarenakan siswa tunagrahita yang mengalami hambatan pada intelektual
berpengaruh pada masalah kognitif yang dimiliki. Pemahaman yang kurang dalam membaca akan menghambat aktivitas keseharian dan
kemandirian siswa tunagrahita. Kesulitan belajar membaca yang dimiliki siswa tunagrahita yang berbeda dengan siswa reguler juga menjadi
keterlambatan dalam proses pembelajaran dikarenakan siswa tunagrahita kurang mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dan cenderung
lamban. Berdasarkan teori dari permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Identifikasi Kesulitan Belajar Membaca pada Siswa Tunagrahita Kategori Ringan Kelas 5 Sekolah Dasar
Negeri Bangunrejo 2”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.
1. Kemampuan membaca pemahaman siswa tunagrahita yang rendah.
7 2.
Kesulitan belajar membaca siswa tunagrahita yang cenderung lamban. 3.
Keterbatasan penguasaan bahasa siswa tunagrahita yang kurang. 4.
Keterlambatan dalam proses pembelajaran di kelas.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini difokuskan pada kesulitan belajar membaca pemahaman
pada siswa tunagrahita kategori ringan kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri Bangunrejo 2.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah untuk pen
elitian adalah “bagaimana kemampuan membaca pemahaman pada siswa tunagrahita ringan kelas 5 di SD Negeri
Bangunrejo 2? ”
E. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan belajar membaca pemahaman pada siswa tunagrahita kategori ringan kelas 5 di
SD Negeri Bangunrejo 2.
8
F.Manfaat penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada beberapa pihak sebagai berikut.
1. Manfaat praktis
Dapat memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang pendidikan dan memperkuat wacana dalam
meningkatkan kualitas pendidikan anak berkebutuhan khusus terutama pada pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Manfaat teoritis
a. Bagi penulis
Sebagai rujukan dan sarana untuk menambah wawasan mengenai kesulitan belajar membaca untuk siswa berkebutuhan khusus
dengan hambatan intelektual. b.
Bagi sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk dapat mengatasi
kesulitan belajar membaca pada siswa tunagrahita ringan kelas 5. c.
Bagi guru Sebagai sumber informasi dan referensi dalam mengidentifikasi
kesulitan belajar membaca pada siswa tunagrahita kelas 5.
9
G. Batasan Istilah
Menghindari salah tafsir dalam penelitian ini, maka berikut ini merupakan definisi beberapa istilah yang digunakan adalah sebagai
berikut. 1.
Siswa tunagrahita, adalah istilah anak yang memiliki hambatan dalam perkembangan intelektual dan juga perilaku adaptif dalam masa
perkembangan. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi tunagrahita ringanmampu didik.
2. Kemampuan membaca pemahaman siswa tunagrahita adalah
keterampilan siswa tunagrahita untuk memahami makna atau isi dari materi yang telah dibaca. Pada penelitian ini kemampuan membaca
pemahaman ditunjukkan dengan siswa dapat memahami materi bacaan, yang terdiri dari kemampuan untuk memahami makna kata per
kata dalam bacaan, menjawab pertanyaan bacaan secara tertulis dan menceritakan kembali isi bacaan.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA