Setting dan Lokasi Penelitian

40 suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara, suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.

B. Setting, Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Setting dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bangunrejo 2 yang beralamatkan di Bangunrejo RT 56 RW 13, Kricak, Tegalrejo Yogyakarta. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah inklusi di Yogyakarta yang memberikan layanan pendidikan untuk semua peserta didik, tidak terkecuali mereka yang tergolong peserta didik dengan kebutuhan khusus agar dapat belajar bersama-sama sesuai dengan Undang-Undang yang menjelaskan bahwa pendidikan diperuntukkan untuk semua. Sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 1.183 m² dan luas bangunan 481 m². SD Negeri Bangunrejo 2 dipimpin oleh Ibu Ant Retno Sriningsih, M.Pd. dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 17 orang yang terdiri dari guru kelas, guru PAI, guru PAK, guru komputer, guru penjaskes, guru musik dan GPK. Sekolah ini memiliki peserta didik yang aktif belajar sejumlah 108 siswa. Adapun siswa yang menjadi peserta didik di SD Negeri Bangunrejo 2 ini terbagi dalam kategori tunagrahita ringan, tunadaksan ringan, autis dan lamban belajar, dan selebihnya siswa reguler biasa. Siswa di SD Negeri Bangunrejo 2 terdiri dari 58 41 siswa dengan kategori anak berkebutuhan khusus dan sisanya 50 siswa reguler atau tidak memiliki hambatan dalam proses belajar. Kelas yang menjadi tujuan objek dan subjek peneliti adalah kelas 5. Di dalam kelas 5 terdapat 23 siswa dimana 8 diantaranya merupakan ABK, 2 merupakan siswa dengan kategori tunagrahita ringan, 4 merupakan siswa dengan ABBS, 1 diantaranya merupakan siswa dengan hambatan ganda yaitu tunadaksa dan tunagrahita, dan 1 merupakan siswa autis. SD Negeri Bangunrejo 2 mempunyai 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 gudang, 1 ruang UKS, dan 6 WC yang masing-masing masih dalam keadaan yang baik. Dalam kelas sudah tersedia meja, kursi, papan tulis, dan papan serbaguna sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas. \Kurikulum yang digunakan oleh SD Negeri Bangunrejo 2 adalah Kurikuum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus ABK juga sama, yaitu menggunakan kurikulum KTSP 2006 dan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah ini menggabungkan siswa reguler dengan siswa ABK pada satu kelas. Kegiatan belajar bidang akademik bukan satu-satunya jenis layanan yang diberikan oleh SD Negeri Bangunrejo 2, layanan bidang non akademik yang ada di sekolah yaitu layanan pendidikan jasmani adaptif, pengembangan diri, pelajaran musik, dan pelajaran komputer. 42 Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas 5 pada saat pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, karena pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang dilaksanakan hampir semua kegiatan dilaksanakan di dalam kelas. Pengumpulan data dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu hari Selasa dan Jumat.

2. Waktu penelitian