Kepedulian Lingkungan Landasan Teori
dan usaha dalam hal yang terkait dengan konsumsi suatu produk atau jasa Schiffman dan Kanuk, 2007.
b. Pengertian Perilaku Konservasi Mengingat begitu banyak dampak merugikan bagi lingkungan
yang dihasilkan oleh polusi, overpopulasi, dan penipisan sumber daya alam, banyak sarjana dan pejabat publik telah menyerukan peningkatan
mendesak dalam memotivasi orang untuk terlibat dalam perilaku pro kelestarian lingkungan. Salah satu cara yang signifikan untuk memenuhi
panggilan tersebut adalah dengan melibatkan perilaku kita sebagai seorang konsumen. Misalnya, orang memiliki pilihan untuk beralih dari produk
konvensional ke produk hemat energi atau produk yang dapat digunakan kembali produk hijau.
Namun sementara pilihan untuk beralih ke produk hijau belum banyak tersedia, dikarenakan banyaknya hambatan untuk mengubah
kondisi ini Dietz, Ostrom, Stern, 2003. Misalnya, kebanyakan orang enggan untuk mengubah pola perilaku yang sudah menjadi kebiasaan
untuk beralih ke perilaku hijau yang sering memerlukan pengorbanan contoh, membayar lebih untuk produk yang hemat energi. Dilihat dari
perspektif kepedulian lingkungan, orang-orang yang diduga terlibat dalam kegiatan konservasi dikarenakan secara intrinsik mereka peduli tentang
kesejahteraan planet dan penghuninya. Untuk memotivasi perilaku hijau dari perspektif ini, strategi yang lebih baik dan efektif ialah dengan
melibatkan orang-orang untuk menginformasikan tentang keadaan buruk
yang terjadi pada lingkungan. Dengan demikian, kampanye tentang keadaan genting yang terjadi pada planet ini akan memimpin orang-orang
untuk berperilaku
yang pro
dengan kelestarian
lingkungan proenvironmental, meskipun peralihan pada kegiatan hijau akan
membutuhkan beberapa pengorbanan dari sebagian konsumen. Menurut Kalafatis et al. 1999 Pertumbuh kesadaran lingkungan
dan kepedulian telah menyebabkan peningkatan jumlah individu yang secara proaktif terlibat dalam menggunakan produk-produk ramah
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dembkowski dan Hanmer-Lloyd 1994 dalam Florenthal, Bela,
dan Priscilla 2011 mencatat bahwa sikap terhadap atribut hijau secara positif dipengaruhi oleh pengetahuan konsumen yang relevan mengenai
lingkungan. Pengetahuan lingkungan, keterlibatan pribadi, dan tanggung jawab yang dirasakan merupakan kontributor penting untuk perilaku
umum terhadap lingkungan Chan, 1999; Dembkowski dan Hanmer- Lloyd, 1994; Jansson et al., 2011 dalam Florenthal, Bela, dan Priscilla,
2011.