44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Menurut Sugiyono 2009:6 pada penelitian survei, pengumpulan data yang
dilakukan menggunakan instrument kuesioner untuk mendapatkan tanggapan responden. Metode survei fokus pada pengumpulan data
responden yang memiliki informasi tertentu sehingga memungkinkan peneliti untuk mengerti dan menyelesaikan masalah. Metode penelitian
survei bertujuan untuk memperoleh data atau fakta-fakta yang tidak dapat diamati, keterangan masa lalu yang belum dicatat maupun dari sikap
responden. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan instrumen kuesioner dengan tipe pertanyaan pada kuesioner adalah pertanyaan
tertutup closed question.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas Independent Variable dan satu variabel terikat Dependent Variabel.
Variabel bebas tersebut adalah Kepedulian Lingkungan X
1
, Perilaku Konservasi X
2
dan Perilaku Pembelian Hijau X3. Variabel terikatnya adalah Sikap Skeptis Y.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional diperlukan untuk menyamakan asumsi-asumsi terhadap permasalahan yang akan dibahas. Definisi operasional variabel
dalam penelitian ini yaitu :
1. Variabel BebasIndependent Variabel X
Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat, baik itu seacara positif maupun negatif. Variabel bebas dalam
penelitian ini meliputi: a. Kepedulian Lingkungan
Crosby, Gill, dan Taylor 1981 menggambarkan kepedulian lingkungan sebagai kepedulian dari responden
tentang perlindungan terhadap lingkungan. Pengukuran kepedulian lingkungan dilakukan dengan mengajukan 12
pertanyaan dengan indikator meliputi kekhawatiran terkait dengan batas-batas pertumbuhan, polusi, kemapanan ekonomi,
dan konservasi sumber daya Dunlap dan Van Liere,1978. Item-item yang digunakan di dalam kuesioner mengacu pada
skala NEP New Environmental Paradigm oleh Dunlap dan Van Liere 1978.Untuk mengukur masing-masing instrumen
penelitian ini digunakan skala likert, dengan lima alternatif jawaban yaitu: “sangat tidak setuju ss,tidak setuju ts, netral
n, setuju s dan sangat setuju ss” Sugiyono, 2008.
b. Perilaku Konservasi Perilaku konservasi adalah kegiatan konservasi terkait
lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat peduli lingkungan yang meliputi berbagai kegiatan yaitu, aktivitas disposisional,
daur ulang barang yang tidaktahan lama dan kemasan, pelestarian sumber daya, sikap terhadap kemasan, dan
sebagainya. Schuhwerk dan Lefkokk-Hagius 1995 dalam Finisterra dan Reis 2012. Perilaku konservasi diukur
menggunakan7 item pertanyaan dengan indikator meliputi aktivitas disposisional, daur ulang barang tidak tahan lama dan
kemasan suatu produk, pelestarian sumber daya, dan sikap terhadap kemasan Pickett, Kangun, dan Grove 1995 dalam
Finisterra dan Reis, 2012. Item-item yang digunakan di dalam kuesioner mengacu pada skala ENVIROCON Pickett,
Kangun, dan Grove 1995.Untuk mengukur masing-masing instrumen penelitian ini digunakan skala likert, dengan lima
alternatif jawaban yaitu: “sangat tidak setuju ss, tidak setuju ts, netral n, setuju s dan sangat setuj
u ss” Sugiyono, 2008.
c. Perilaku Pembelian Hijau Perilaku pembelian hijau didefinisikan sebagai suatu cara
mengkonsumsi produk ramah lingkungan yang dapat didaur