Analisis Kuantitatif Uji Instrumen Penelitian

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel indepeden kepedulian lingkungan, perilaku konservasi, dan perilaku pembelian hijau terhadap variabel dependen sikap skeptis baik secara parsial maupun simultan. 1 Uji t Untuk menguji kebenaran hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini pengujian dilakukan menggunakan uji T. Menurut Imam Ghozali 2011:98, uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengambilan keputusan ini dilakukan berdasarkan perbandingan nilai signifikansi yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 5 α = 0,05. Jika signifikansi T hitung lebih besar dari α maka Ho diterima, artinya variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika signifikansinya lebih kecil dari α maka Ho ditolak yang artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2 Uji F Menurut Imam Ghozali 2011:98, uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan ini berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan melihat tingkat signifikansinya, kemudian membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan 5 atau 0,05. Dengan derajat keyakinan tertentu, jika F hitung ≤ F tabel maka Ho ditolak, sedangkan jika F hitung ≥ F tabel maka Ho diterima. 3 Analisis Koefisien Determinasi R 2 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan adjusted R² untuk mengukur besarnya konstribusi variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y. Pemilihan adjusted R² tersebut karena adanya kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi R². Kelemahannya adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R² pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, menggunakan nilai adjusted R² pada saat mengevaluasi. Nilai adjusted R² dapat naik atau turun apabila jumlah variabel independen ditambahkan dalam model Ghozali, 2002: 45. Nilai R² menunjukkan seberapa besar model regresi mampu menjelaskan variabel terikat. Rumus untuk menghitung R² adalah: R² = Dimana: R² = Koefisien determinasi, artinya pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, secara bersama-sama terhadap variabel terikat. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1 pengaruh kepedulian lingkungan terhadap sikap skeptis pada iklan hijau, 2 pengaruh perilaku konservasi terhadap sikap skeptis pada iklan hijau, 3 pengaruh perilaku pembelian hijau terhadap sikap skeptis pada iklan hijau, dan 4 pengaruh kepedulian lingkungan, perilaku konservasi, dan perilaku pembelian hijau terhadap sikap skeptis pada iklan hijau secara bersama-sama. Penelitian ini dilakukan di Kotamadya Magelang pada bulan Mei 2016. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen minyak pelumasoli mesin di Magelang sebanyak 165 orang. Pada bab ini akan menyajikan hasil penelitian yang meliputi: karakteristik responden, analisis deskriptif, pengkategorian variabel penelitian, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi: analisis karakterisitik responden, analisis statisitik deskriptif yang terdiri dari: nilai maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi jawaban responden. Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif disajikan sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, usia, penghasilan. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut: 1 Jenis Kelamin Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 93 56,4 Perempuan 72 43,6 Jumlah 165 100,0 Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 93 orang 56,4 dan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 72 orang 43,6. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi responden berjenis kelamin laki-laki 56,4. 2 Usia Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur Frekuensi Persentase 21 tahun 36 21,8 21-30 tahun 51 30,9 31-40 tahun 48 29,1 41-50 tahun 21 12,7 50 tahun 9 5,5 Jumlah 165 100,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia kurang dari 21 tahun sebanyak 36 orang 21,8, responden yang berusia antara 21-30 tahun sebanyak 51 orang 30,9, responden yang berusia antara 31-40 tahun sebanyak 48 orang 29,1, responden yang berusia antara 41-50 tahun sebanyak 21 orang 12,7, dan responden yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 9 orang 5,5. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas berusia antara 21- 30 tahun 30,9. 3 Pendidikan Terakhir Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase SD SMP 11 6,7 SMA 81 49,1 Perguruan Tinggi 73 44,2 Jumlah 165 100,0 Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 11 orang 6,7, responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 81 orang 49,1, dan responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 73 orang 44,2. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan tingkat pendidikan SMA 49,1. 4 Pendapatan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendapatan disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Pendapatan Frekuensi Persentase Rp. 1.000.000,00 27 16,4 Rp 1.000.000,00 sd Rp 2.000.000,00 38 23,0 Rp 2.000.000,00 sd Rp 3.000.000,00 40 24,2 Rp 3.000.000,00 60 36,4 Jumlah 165 100,0 Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000,00 sebanyak 27 orang 16,4, responden dengan pendapatan antara Rp 1.000.000,00 - Rp 2.000.000,00 sebanyak 38 orang 23, responden dengan pendapatan antara Rp 2.000.000,00 - Rp 3.000.000,00 sebanyak 40 orang 24,2, dan resonden dengan pendapatan lebih dari Rp 3.000.000,00 sebanyak 60 orang 36,4. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi responden dengan pendapatan lebih dari Rp 3.000.000,00 36,4. 5 Pekerjaan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase PNS 27 16,4 Karyawan Swasta 53 32,1 Wiraswasta 47 28,5 PelajarMahasiswa 24 14,5 Lainnya 14 8,5 Jumlah 165 100,0 Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 27 orang 16,4, responden yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 53 orang 32,1, responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 47 orang 28,5, responden yang berstastus sebagai pelajarmahasiswa sebanyak 24 orang 14,5, dan responden dengan pekerjaan lainnya sebanyak 14 orang 8,5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden bekerja sebagai karyawan swasta 32,1.

b. Deskripsi Kategori Variabel

Deskripsi kategori variabel menggambarkan kecenderungan jawaban responden terkit variabel kepedulian lingkungan, perilaku konservasi, perilaku pembelian hijau, dan sikap skeptis. Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil kategorisasi tersebut disajikan berikut ini: 1 Kepedulian Lingkungan Hasil analisis deskriptif pada variabel kepedulian lingkungan diperoleh nilai minimum sebesar 30,00; nilai maksimum sebesar