Persiapan operasi penangkapan Penarikan alat tangkap towing

172 pun diperairan yang jauh dari pantai. Umumnya alat tangkap trawl dapat dioperasikan pada berbagai kedalaman yaitu: 1. Disekitar permukaan menggunakan pukatpermukaan Surface trawl 2. Dipertengahan perairan dengan pukat pertengahan Mid water trawl 3. Disekitar dasar atau di dasar perairan menggunakan pukat dasar Bottom trawl. Dasar perairan yang menjadi daerah penangkapan ikan pada alat tangkap trawl adalah: a. Bukan daerah berkarang b. Khusus untuk terutama pukat dasar Bottom trawl relatif ditandai dengan pertukaran dasar perairan tidak bergelombang atau berbukit-bukit, tidak berkarang dan memiliki dasar pasir, lumpur atau campuran antara ke duanya. Keberhasilan dalam menentukan daerah penangkapan untuk trawl sangat berkaitan erat dengan pengetahuan akan ruaya migrasi ikan. Pengetahuan mengenai biologi, oceanografi dan sifat-sifat serta kebiasaan hidup ikan atau udang yang menjadi target tangkapan upaya menentukan Fishing ground yang baik biasanya menggunakan berbagai alat Bantu, baik yang sifatnya untuk mencari gerombolan ikan alat deteksi di dalam air seperti Fish finder atau Sonar ataupun alat bantu yang digunakan untuk mengetahui kondisi perairan yang disukai oleh target tangkapan Nainggolan Chandra, 2007.

f. Persiapan operasi penangkapan

Persiapan operasi alat tangkap trawl dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: 173 1 Persiapan yang dilakukan ketika kapal masih berada di pelabuhan sebelum kapal berangkat ke laut. 2 Persiapan operasi penangkapan kapal sudah berada di laut sesaat sebelum alat tangkap digunakan.Nainggolan Chandra, 2007.

g. Penarikan alat tangkap towing

Penarikan alat tangkap towing adalah lamanya alat tangkap dalam perairan setelah proses penurunan alat tangkap setting selesai. Lamanya penarikan alat tangkap towing berkisar antara dua sampai tiga jam dengan haluan kapal yang telah ditentukan terlebih dahulu. Waktu saat penarikan alat tangkap towing, haluan maupun kecepatan kapal dapat diubah, disamping itu panjang tali penarik warp yang digunakan untuk mengoperasikan trawl juga dapat diubah, diperpanjang dan diperpendek. Perubahan panjang tali penarik warp umumnya disesuaikan dengan perubahan kedalaman perairan selama penarikan alat tangkap towing Nainggolan Chandra, 2007. Kapal yang mengoperasikan pukat udang ganda Double shrimp trawl pada umumnya adalah Bottom trawl, disamping menggunakan alat pendeteksi ikan seperti Fishfinder pada umumnya menggunakan alat tangkap ketiga, sering disebut sebagai Jaring uji coba Try net dimana ukurannya lebih kecil dari pada trawl. Jaring uji coba Try net digunakan untuk indikator hasil tangkapan pada trawl yang digunakan. Jaring uji coba Try net dipasang diantara kedua jaring trawl yang dioperasikan oleh kapal pukat udang ganda Double shrimp trawl. Jangka waktu tertentu, misalnya setiap 30-45 menit Jaring uji coba Try net dinaikan ke atas geladak kapal untuk dicek jumlah udang yang tertangkap pada jaring uji coba Try net semakin banyak maka semakin banyak pula hasil tangkapan yang ada pada trawl yang dioperasikan. 174 Banyaknya hasil tangkapan udang pada Jaring uji coba Try net kerap digunakan untuk menentukan kapan waktu penarikan alat tangkap towing dihentikan dan alat tangkap dinaikan ke atas deck kapal Nainggolan Chandra, 2007.

h. Menaikan alat tangkap hauling