Konstruksi Gill Net Uraian Materi

115 Lama perendaman jaring immersing , gillnet didiamkan terendam dalam perairan sampai kira –kira selama 3–5 jam. Lama penarikan jaring hauling , setelah jaring dibiarkan di dalam perairan selama ± 3–5 jam, jaring dapat di angkat dinaikkan ke atas kapal untuk diambil ikannya. Urutan penarikan jaring ini merupakan kebalikan dari urutan penebaran jaring, yaitu dimulai dari tali selambar belakang, baru jaring, tali selambar muka, dan terakhir pelampung tanda. Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap gillnet umumnya dilakukan pada waktu malam hari Waluyo, 1972. Spesies ikan sasaran dari alat tangkap gillnet adalah tetengkek Megalacpis cordyla, ikan terbang Cypselurus sp, ikan belanak Mugil sp, ikan kuro Polynemus sp, ikan alu –alu Sphyraena sp, ikan tenggiri Scromberomorus commersoni, dan lain-lain.

g. Konstruksi Gill Net

Ayodhyoa 1974 menyatakan bahwa pada konstruksi umum, yang disebutkan dengan gill net ialah jaring yang berbentuk persegi panjang yang mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan kata lain, jumlah mezh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mezh size pada arah panjang jaring. Pada lembaran-lembaran jaring, pada bagian atas dilekatkan pelampung float dan pada bagian bawah diletakkan pemberat sinker. Dengan menggunakan gaya yang berlawanan arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak menuju ke atas dan sinking force dari sinker diditambah dengan berat jaring di dalam air yang bergerak menuju ke bawah, maka jaring akan terlentang. Detail konstruksi, kedua ujung jaring diikatkan pemberat. Posisi jaring dapat diperkirakan pada float berbendera atau bertanda yang dilekatkan pada kedua belah pihak ujung 116 jaring. Karakteristik, gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung yang terbuat dari plastik, pemberat pemberat yang terbuat dari timah, tali ris atas dan tali ris bawah yang bahannya terbuat dari plastik. Besarnya mata jaring bervariasi tergantung sasaran yang akan ditangkap baik udang maupun ikan. Persiapan yang dilakukan sebelum operasi penangkapan adalah : a. Persiapan konsumsi atau perbekalan, diantaranya : 1 bahan makanan, terdiri dari beras, sayur, telur, makanan ringan, mie, gula, kopi, susu, dll. 2 Air yang terdiri dari air tawar dan air minum. 3 Es curah. b. Persiapan bahan bakar, terdiri dari solar, oli mesin, dan minyak tanah. c. Persiapan alat penangkapan antara lain dilakukan pengecekan terhadap mata jaring dan pemberat. Bila terjadi kerusakan dilakukan perbaikan atau diganti baru. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh jaring insang : a. Benang yang dipakai harus lembut seperti hemp, linen, amylan, keremona, dan sebagainya. b. Pemakaian pelampung float , tali temali dan pemberat harus diatur sebaik mungkin, agar rentang jaring tidak terlalu tegang sehingga akan lebih mudah terajut. c. Pengerutan shortening pada jaring dibuat agak besar dengan maksud selain ikan mudah terjerat juga setelah terjerat tidak mudah lepas.

h. Mengoperasikan jaring insang gillnet